Mahershala Ali Perankan Jack Johnson dalam Series HBO Unruly

Aktor pemenang Piala Oscar Mahershala Ali (Moonlight, Green Book) akan berperan sebagai petinju legendaris Jack Johnson dalam Unruly. Unruly sendiri merupakan sebuah limited series yang akan ditayangkan di HBO. Tidak hanya berperan, Ali juga akan menjadi produser eksekutif bersama Tom Hanks dan Ken Burns.

Proyek series ini disebut-sebut akan menjadi sebuah proyek yang menceritakan kisah Jack Johnson secara gamblang. Terutama saat petinju yang dijuluki Galveston Giant ini menjadi populer dan mencapai puncaknya sebagai juara kelas berat kulit hitam pertama (1908-1915). Di saat era Jim Crow, yang mengaplikasikan hukum segregasi sosial antara warga kulit putih dan kulit hitam.

Series ini akan di tulis oleh Dominique Morisseau yang merupakan penulis nominator Tony Awards. Kisahnya akan didasarkan pada dokumenter karya Ken Burns Unforgivable Blackness (2004) dan juga sebuah buku dari Geoffrey C. Ward.

Tidak hanya di Unruly, Mahershala Ali sebelumnya juga pernah berperan sebagai Jack Johnson. Dua dekade lalu, ia berperan sebagai petinju ini dalam panggung teater The Great White Hope.

Amatus Karim Ali dan Mimi Valdes juga akan memproduseri proyek limited series ini.

Ikon perlawanan rasisme di awal abad ke-20

John Arthur Johnson merupakan seorang petinju Amerika yang ketika era Jim Crow law diberlakukan, menjadi juara tinju kelas berat kulit hitam pertama.

Menurut Ken Burns yang membuat dokumenternya di tahun 2004, Jack Johnson lebih dari 13 tahun menjadi orang kulit hitam yang paling terkenal sekaligus paling dibenci di bumi.

Tidak hanya menjadi seorang petinju, ia juga seorang pengusaha yang sukses, mengingat betapa sulitnya ketika itu membangun bisnis sebagai warga kulit hitam.

Di tahun 1912, ia membuka sebuah restoran dan klub malam mewah. Tidak heran, kesuksesannya ini mendapatkan kecemburuan sosial di tengah isu rasialisme yang sedang tinggi-tingginya di AS.

Ia pun kemudian diserang oleh pemerintah karena menjadi seorang kulit hitam yang sukses, dan juga memiliki seorang istri berkulit putih. Ia juga dituduh memiliki seorang kekasih lain yang juga berkulit putih.

Johnson kemudian ditangkap karena melanggar aturan Mann Act yang melarang seseorang untuk memindahkan seorang wanita melewati garis perbatasan state untuk tujuan “tak bermoral”.

Sebuah tuntutan yang didasarkan pada isu rasisme ini kemudian memicu kontroversi. Kehidupannya hingga kini dikenal sebagai salah satu bagian dari budaya dan sejarah rasisme di Amerika Serikat.

Sumber: Collider

***

Dapatkan berita lain tentang film dan TV series hanya di menonton.id.

Ryan Achadiat
Ryan Achadiat
Ryan sempat jadi editor dan penulis majalah film bulanan dan wartawan. Sebelum banting setir jadi SEO & Content Manager perusahaan startup.
ARTIKEL TERKAIT

Terbaru

Artikel Lainnya

Lainnya Dari Penulis