Home Rekomendasi

13 Film Basket Terbaik untuk Para Pecinta NBA

Bola basket adalah salah satu olahraga paling populer di dunia. Tidak heran jika banyak orang yang memainkannya. Bahkan, tidak sedikit pula film basket yang mengangkat basket sebagai kisah utamanya.

Ya, memang ada banyak film basket yang diproduksi, khusunya di Amerika Serikat, mengingat olahraga ini memang sangat populer di sana.

Bahkan lebih populer daripada sepakbola.

Karenanya, menonton.id merangkum kumpulan film basket terbaik yang pernah ada. Para pecinta bola basket tentunya tidak boleh terlewat menonton film ini.

Film Basket: Soal Mimpi, Usaha, dan Perjuangan

the last dance - menonton.id (1)

Film basket adalah subgenre dalam dunia film yang fokus pada cerita dan aksi seputar olahraga bola basket.

Olahraga ini telah lama menjadi sumber inspirasi untuk pembuatan film, menghadirkan kisah-kisah yang berfokus pada persaingan, kerja tim, dan prestasi individu.

Film basket sering kali berhasil menyuguhkan cerita yang mendalam dan penuh emosi sambil memamerkan kemampuan atletik yang luar biasa.

Salah satu contoh film basket yang sangat terkenal adalah Space Jam yang pertama, yang menggabungkan karakter-karakter ikonik Looney Tunes dengan legenda bola basket, Michael Jordan.

Film ini menjadi klasik dan memadukan komedi dengan elemen olahraga dalam setting yang fantastis.

Selain itu, film basket sering kali mengangkat tema-tema seperti persahabatan, keberanian, dan kerja keras.

Mereka juga memberikan pemirsa wawasan tentang dunia olahraga yang seru dan kompetitif.

Film basket merupakan tontonan yang memikat baik bagi pecinta olahraga maupun mereka yang mencari cerita yang menginspirasi.

Mereka berhasil menghadirkan energi dan semangat dari dunia bola basket ke layar lebar, dan menjadi cara yang bagus untuk merayakan keajaiban olahraga ini.

Rekomendasi Film Basket Paling Keren Versi Menonton.id

Daftar di bawah ini merupakan daftar film basket; baik itu dokumenter maupun film panjang biasa.

Tapi jelas kalian tidak akan menemukan The Last Dance (2020) di dalam daftar ini.

Walaupun keren, acara Netflix tersebut hadir dalam format docuseries dan bukan merupakan film.

Hoosiers (1986)

Sutradara: David Anspaugh Pemain: Gene Hackman, Barbara Hershey, Dennis Hopper, Sheb Wooley Durasi: 115 menit

Hoosiers adalah sebuah film klasik yang dirilis pada tahun 1986.

Film ini disutradarai oleh David Anspaugh dan menjadi salah satu film yang sangat dihormati dalam genre film olahraga.

Hoosiers mengambil latar belakang dunia bola basket sekolah menengah di Indiana, Amerika Serikat, yang dikenal sebagai negara bagian dengan tradisi bola basket yang sangat kuat.

Film basket ini mengisahkan perjalanan sebuah tim bola basket sekolah menengah yang tidak terlalu diunggulkan, Hickory Huskers, menuju kejuaraan negara bagian.

Kisahnya berfokus pada pelatih tim yang sangat peduli, Norman Dale, yang diperankan dengan apik oleh Gene Hackman, dan pemain andalan tim, Jimmy Chitwood, yang diperankan oleh Maris Valainis.

Hoosiers tidak hanya sekedar tentang olahraga, tetapi juga tentang tekad, kerja keras, dan semangat juang.

Film ini menyajikan pesan yang menginspirasi tentang bagaimana tim yang bersatu dan termotivasi dapat mencapai prestasi besar, bahkan ketika segalanya tampak tidak mungkin.

Dalam sejarah film olahraga, Hoosiers sering dianggap sebagai salah satu yang terbaik.

Ia berhasil menggambarkan atmosfer yang autentik dari kompetisi bola basket sekolah menengah di Amerika, dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak penonton.

Film basket ini juga mendapatkan banyak penghargaan dan nominasi, dan terus menjadi favorit di antara para pecinta olahraga dan penggemar film hingga saat ini.

Bagi mereka yang mencari kombinasi yang sempurna antara cerita yang mendalam dan aksi bola basket yang mengagumkan, Hoosiers adalah pilihan yang sempurna.

White Men Can’t Jump (1992)

Sutradara: Ron Shelton Pemain: Wesley Snipes, Woody Harrelson, Rosie Perez, Tyra Ferrell Durasi: 115 menit

White Men Can’t Jump adalah film komedi yang dirilis pada tahun 1992 dan disutradarai oleh Ron Shelton.

Film ini memang memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya sangat menghibur.

Terlebih lagi, film ini menjadi salah satu favorit dari sutradara legendaris Stanley Kubrick, yang menunjukkan sejauh mana pengaruhnya dalam dunia perfilman.

Film ini berkisah tentang hubungan dua pemain bola basket jalanan, Billy Hoyle (diperankan oleh Woody Harrelson) dan Sidney Deane (diperankan oleh Wesley Snipes), yang pada awalnya adalah rival, tetapi kemudian menjadi rekan tim.

Mereka berdua memiliki perbedaan latar belakang budaya dan warna kulit, dan film ini menggali tema ras, persahabatan, serta persaingan dengan humor yang tajam.

White Men Can’t Jump adalah kombinasi yang sempurna antara komedi, drama, dan aksi bola basket yang menghibur.

Film basket ini tidak hanya memberikan tawa kepada penontonnya, tetapi juga menghadirkan pesan tentang persahabatan dan kerja sama dalam menghadapi perbedaan.

Dibintangi oleh tiga aktor utama yang memiliki chemistry yang luar biasa, film ini berhasil menciptakan momen-momen yang tak terlupakan.

Stanley Kubrick yang mengagumi film ini tentu bukan tanpa alasan.

White Men Can’t Jump memiliki daya tarik yang kuat, terutama dalam penggabungan elemen-elemen yang berbeda menjadi satu kesatuan yang menghibur.

Film ini masih tetap populer dan menjadi favorit di kalangan pecinta film hingga saat ini.

Jika kamu mencari hiburan yang segar dengan pesan yang mendalam, film ini adalah pilihan yang tepat.

https://www.youtube.com/watch?v=NHRvNAENaxk

Hoop Dreams (1994)

Sutradara: Steve James Pemain: William Gates, Arthur Agee Durasi: 170 menit

Hoop Dreams adalah salah satu mahakarya dalam dunia dokumenter yang telah diakui secara luas sebagai salah satu yang terbaik yang pernah dibuat.

Meskipun memiliki durasi yang panjang, film ini memiliki kemampuan untuk menggali kehidupan, perjuangan, dan perjalanan dua tokoh utamanya dengan detail yang mengagumkan.

Film ini menghadirkan cerita yang tak hanya seputar olahraga, tetapi juga menjadi jendela ke realitas sosial Amerika Serikat.

Film ini mengikuti perjalanan Arthur Agee dan William Gates, dua pemuda yang bermimpi menjadi pemain basket profesional.

Mereka tinggal di daerah Chicago yang keras, dan Hoop Dreams menggambarkan tantangan dan rintangan yang mereka hadapi dalam mencapai impian mereka.

Dari perjuangan finansial hingga tekanan kompetisi, film ini membedah segala aspek dari kehidupan mereka.

Dalam film ini, kita tidak hanya melihat bagaimana mereka bermain bola basket, tetapi juga bagaimana impian dan harapan keluarga mereka turut terlibat dalam perjalanan ini.

Hoop Dreams menjadi cermin kehidupan di lingkungan perkotaan yang keras dan mencerminkan ketegangan sosial yang dialami oleh banyak keluarga di Amerika Serikat.

Dengan sudut pandang yang tajam dan penggambaran yang jujur, Hoop Dreams adalah sebuah karya seni yang mengesankan dan memikat.

Film basket ini menghadirkan pengalaman yang mendalam dan mendalam, dan telah memengaruhi banyak dokumenter dan pembuat film selanjutnya.

Bagi pecinta olahraga, kisah Arthur Agee dan William Gates adalah inspirasi sejati, sementara bagi semua orang, film ini adalah pengingat tentang betapa kuatnya tekad manusia dalam menghadapi kesulitan.

Hoop Dreams adalah bukti bahwa film dokumenter memiliki kekuatan luar biasa untuk menginspirasi dan menyentuh hati penontonnya.

https://www.youtube.com/watch?v=scFTAyjs2cc

He Got Game (1998)

Sutradara: Spike Lee Pemain: Denzel Washington, Ray Alen, Milla Jovovich, John Turturro Durasi: 136 menit

He Got Game adalah salah satu karya menakjubkan dari sutradara berbakat, Spike Lee. Walaupun film ini memiliki latar belakang basket sebagai salah satu elemennya, namun inti cerita film ini adalah tentang hubungan antara seorang ayah dan anak.

Film ini memperlihatkan bagaimana unsur olahraga bisa digunakan untuk menggali dan mendalami hubungan pribadi.

Dalam film ini, kita melihat Denzel Washington, seorang aktor pemenang Academy Award, beradu akting dan basket dengan Ray Allen.

Ray Allen, pada saat itu, adalah seorang atlet basket profesional yang bermain untuk Milwaukee Bucks.

Keputusan Spike Lee untuk menggandeng Ray Allen, seorang pemain basket asli, membawa tingkat keautentikan yang tinggi dalam adegan-adegan bermain basket dalam film ini.

Allen berhasil menghadirkan performa yang mengesankan, membuktikan bahwa bakatnya tidak terbatas hanya di lapangan basket.

Selain menampilkan aksi basket yang memukau, He Got Game juga menyentuh aspek hubungan ayah dan anak.

Denzel Washington berperan sebagai ayah yang mencoba memperbaiki hubungannya dengan anaknya, yang diperankan oleh Ray Allen.

Film basket ini menggali emosi, konflik, dan ketegangan dalam hubungan keluarga, sambil menjaga atmosfer olahraga yang mendebarkan.

Dengan alur cerita yang kuat dan akting luar biasa, He Got Game menjadi film yang berhasil menghadirkan keseimbangan antara olahraga dan narasi pribadi.

Ini adalah salah satu film yang mendalam dan menghibur yang memadukan dua elemen yang tampaknya berbeda: basket dan hubungan keluarga.

Bagi penggemar basket, film ini menawarkan pemandangan yang autentik dan mengasyikkan tentang dunia olahraga.

Bagi semua orang, He Got Game adalah cerita tentang kesempatan kedua, pengampunan, dan ikatan keluarga yang tak terputus.

https://www.youtube.com/watch?v=yIhthvNiPR4

Love and Basketball (2000)

Sutradara: Gina Prince-Bythewood Pemain: Omar Epps, Sanaa Lathan, Alfree Woodard, Dennis Haysbert Durasi: 124 menit

Love and Basketball adalah salah satu contoh sempurna bagaimana bola basket bisa menjadi latar belakang yang kuat untuk sebuah kisah romantis.

Film ini tidak hanya mengisahkan tentang cinta di lapangan basket, tetapi juga menggali isu-isu yang lebih mendalam tentang kehidupan masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat.

Film basket ini mengikuti perjalanan Monica dan Quincy, dua karakter utama yang memiliki hasrat yang sama terhadap bola basket.

Mereka tumbuh bersama sebagai tetangga dan teman main, saling bersaing dan berbagi momen-momen penting dalam hidup mereka di sekitar lapangan basket.

Sambil mengejar impian mereka di dunia basket, hubungan mereka berubah seiring berjalannya waktu.

Love and Basketball menghadirkan romansa yang autentik dan kuat.

Film ini tidak hanya tentang cinta antara dua individu, tetapi juga tentang cinta mereka terhadap olahraga yang sama.

Ini adalah cerita tentang tekad, perjuangan, dan keberhasilan dalam menghadapi rintangan.

Selain aspek romantisnya, film ini juga menggali isu-isu sosial dan budaya.

Film ini menunjukkan bagaimana ras dan gender dapat memengaruhi peluang dan tantangan yang dihadapi oleh karakter-karakternya.

Ini memberikan lapisan kedalaman yang lebih dalam pada cerita dan menjadikan Love and Basketball lebih dari sekadar kisah cinta.

Film ini disutradarai oleh Gina Prince-Bythewood, seorang sutradara berbakat yang telah mengukir namanya dalam perfilman.

Ia berhasil menciptakan film yang merayakan semangat persaingan dalam olahraga, sambil menjelajahi hubungan antara dua karakter yang kita pedulikan.

Love and Basketball adalah penggabungan yang indah antara romansa, olahraga, dan pemberdayaan.

Ini adalah film yang mengingatkan kita bahwa cinta, seperti permainan bola basket, membutuhkan perjuangan, ketekunan, dan keberanian untuk mencapai kemenangan.

https://www.youtube.com/watch?v=Ur83i6_BjbE

Coach Carter (2005)

Sutradara: Thomas Carter Pemain: Samuel L. Jackson, Rob Brown, Ashanti, Channing Tatum Durasi: 136 menit

Coach Carter adalah sebuah film yang diambil dari kisah nyata yang terjadi pada tahun 1999.

Kisah ini melibatkan Richmond High School, yang sedang menikmati serangkaian kemenangan dalam kompetisi bola basket, tetapi mendadak dihadapkan pada situasi sulit ketika pelatih mereka memutuskan untuk menghentikan partisipasi mereka dalam turnamen.

Keputusan ini diambil oleh pelatih sebagai akibat dari pemain yang gagal secara akademik.

Film ini memberikan pengingat yang kuat bahwa pendidikan dan sekolah memang lebih penting daripada olahraga.

Meskipun olahraga dapat membawa kesuksesan dan prestasi, hal ini tidak boleh mengesampingkan pentingnya pendidikan.

Coach Carter, yang diperankan dengan brilian oleh Samuel L. Jackson, berpegang pada prinsip bahwa seorang atlet harus menjadi seorang siswa terlebih dahulu.

Kisah ini menyoroti konflik antara tanggung jawab atletik dan tanggung jawab akademik dalam hidup seorang pelajar.

Ini adalah cerita tentang bagaimana seorang pelatih mampu mengubah pandangan para pemainnya tentang hidup dan pendidikan.

Coach Carter mengajarkan nilai-nilai penting seperti disiplin, komitmen, dan kerja keras.

Selain pesan moral yang kuat, Coach Carter juga menyajikan aksi basket yang mendebarkan dan pertandingan yang memacu adrenalin.

Film basket ini memberikan pandangan yang jelas tentang perjuangan tim dan tekad untuk mencapai keunggulan dalam olahraga.

Kisah Coach Carter adalah contoh nyata dari bagaimana seorang individu dapat memiliki pengaruh positif yang mendalam pada kehidupan orang lain.

Film ini adalah pengingat penting bahwa pendidikan adalah pondasi untuk kesuksesan jangka panjang, bahkan dalam dunia olahraga yang kompetitif.

https://www.youtube.com/watch?v=znyAnWUYf2g

The Heart of the Game (2005)

https://www.youtube.com/watch?v=YVstL9vaKeE

Sutradara: Ward Serrill Narator: Ludacris Pemain: Bill Resler, Darnellia Russell, Joyce Walker Durasi: 97 menit

The Heart of the Game (2005) adalah sebuah dokumenter yang membawa kita ke dalam dunia basket yang penuh drama.

Meskipun memiliki kesamaan dengan Hoop Dreams, yaitu fokus pada perjalanan pemain basket, film ini memiliki pendekatan narasi yang berbeda.

Dalam The Heart of the Game, kita dibawa untuk mengenal sejumlah pemain muda yang berjuang dalam kompetisi basket sekolah menengah mereka.

Film basket ini mengeksplorasi dramatika yang terjadi di dalam dan di luar lapangan basket, menghadirkan cerita-cerita pribadi pemain dan pelatih yang kuat.

Salah satu poin menarik dari film ini adalah ketegangan yang tumbuh saat seorang gadis bergabung dengan tim basket laki-laki di sekolahnya.

Ini menghadirkan pertanyaan tentang persamaan gender dalam olahraga dan bagaimana stereotip bisa mempengaruhi pemain.

The Heart of the Game adalah film yang cocok untuk penggemar basket yang menginginkan lebih dari sekadar aksi di lapangan.

Film basket ini adalah film yang menggali emosi dan menghadirkan kompleksitas dalam perjalanan pemain basket.

Dalam akhirnya, film ini adalah pengingat tentang semangat persaingan dan tekad untuk mencapai keberhasilan di dunia olahraga.

Bagi mereka yang menyukai basket, The Heart of the Game adalah tontonan yang memotivasi.

Gunnin’ for That #1 Spot (2008)

Sutradara: Adam Yauch Pemain: Jerryd Bayless, Michael Beasley, Tyreke Evans, Donté Greene Durasi: 90 menit

Gunnin’ for That No. 1 Spot adalah sebuah dokumenter yang mengikuti perjalanan delapan pemain basket sekolah menengah yang memiliki satu tujuan bersama: meraih posisi nomor 1 dalam peringkat pemain basket sekolah menengah di Amerika Serikat.

Film basket ini membawa kita dalam perjalanan yang penuh perjuangan dan tekad menuju prestasi besar dalam dunia basket.

Dalam film ini, kita bisa melihat bagaimana ketujuh pemain dari berbagai negara, seperti Kevin Love, Michael Beasley, dan Brandon Jennings, bersaing dengan ketat untuk mencapai posisi nomor 1.

Mereka memiliki bakat luar biasa dan berjuang mati-matian dalam pertandingan-pertandingan yang sangat kompetitif.

Apa yang membuat Gunnin’ for That No. 1 Spot semakin menarik adalah fakta bahwa pada tahun 2011, semua delapan pemain yang diikuti dalam film ini berhasil mewujudkan mimpinya dan menjadi pemain NBA.

Ini adalah bukti dari dedikasi, kerja keras, dan bakat yang luar biasa dari para pemain muda tersebut.

Film basket ini menggambarkan perjalanan panjang para pemain dari kehidupan sekolah menengah hingga meraih kesuksesan di panggung NBA.

Ini adalah pengingat kuat bahwa dengan tekad dan usaha keras, mimpi besar dapat menjadi kenyataan dalam dunia olahraga, terutama di dunia basket.

Gunnin’ for That No. 1 Spot adalah tontonan yang menginspirasi bagi para penggemar basket yang bermimpi meraih prestasi besar di lapangan.

https://www.youtube.com/watch?v=RoyWYl0V4iU

More Than a Game (2009)

Sutradara: Kristopher Belman Pemain: LeBron James, Dru Joyce III, Romeo Travis, Sian Cotton Durasi: 105 menit

More Than a Game adalah sebuah dokumenter yang menggambarkan perjalanan luar biasa dari seorang pemain basket muda yang kemudian menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah olahraga.

Film basket ini fokus pada perjalanan LeBron James, pemain basket ikonik yang dikenal di seluruh dunia.

The Last Dance yang berfokus pada perjalanan karier Michael Jordan di NBA, More Than a Game membahas awal karier LeBron James, khususnya ketika ia masih bermain untuk tim SMA-nya, St. Vincent-St. Mary di Akron, Ohio.

Film ini mengungkapkan bagaimana seorang anak muda dari latar belakang yang sulit tumbuh dan berkembang menjadi bintang basket di sekolah menengah.

Film basket ini tidak hanya membahas LeBron James, tetapi juga menggambarkan perjuangan dan keberhasilan timnya, termasuk teman-teman setimnya yang juga memiliki impian besar dalam dunia basket.

Mereka bersama-sama menghadapi berbagai rintangan dalam perjalanan mereka menuju kejayaan.

More Than a Game adalah film yang menginspirasi yang menunjukkan bahwa tak peduli dari mana kamu berasal, tak peduli seberapa sulit kehidupan kamu, dengan bakat, kerja keras, dan tekad yang kuat, kamu bisa mencapai sesuatu yang besar.

Ini adalah tontonan yang sempurna bagi penggemar basket yang ingin memahami lebih dalam tentang asal usul dan perjalanan sukses LeBron James.

https://www.youtube.com/watch?v=LuUrAzQDetg

The Other Dream Team (2012)

Sutradara: Marius A. Markevičius Pemain: Jim Lampley, Bill Walton, Arvydas Sabonis Durasi: 89 menit

The Other Dream Team adalah sebuah film dokumenter yang menggambarkan perjalanan tim nasional basket Lithuania menuju kejayaan dan bagaimana olahraga tersebut memainkan peran penting dalam sejarah politik dan nasionalisme Lithuania.

Film basket ini memotret dengan baik bagaimana basket Lithuania tumbuh sebagai olahraga yang penuh gairah dan penting bagi warga negara Lithuania.

Namun, film ini juga menggambarkan kenyataan pahit bahwa Lithuania adalah salah satu negara Baltik yang diduduki oleh Uni Soviet selama beberapa dekade.

Para pemain basket Lithuania dari era tersebut merasa terjebak dalam konflik politik yang jauh lebih besar, tetapi mereka menemukan cara untuk menggunakan olahraga sebagai alat untuk mengungkapkan identitas dan aspirasi nasional mereka.

Judul The Other Dream Team sendiri adalah perbandingan dengan “The Dream Team”, yang merupakan tim nasional basket Amerika Serikat di Olimpiade 1992 yang berisikan legenda basket dunia.

Lithuania menghadapi The Dream Team dalam pertandingan semifinal, dan sementara mereka kalah dalam pertandingan tersebut, prestasi mereka dan semangat yang mereka tunjukkan menginspirasi seluruh negara dan membantu merangsang perubahan politik di Lithuania.

Film basket ini adalah contoh bagus bagaimana olahraga bisa menjadi simbol perlawanan dan aspirasi nasional dalam situasi politik yang sulit.

The Other Dream Team adalah tontonan yang bergerak dan berpendidikan, yang tidak hanya relevan bagi penggemar basket, tetapi juga bagi mereka yang ingin memahami peran olahraga dalam sejarah dan politik suatu negara.

https://www.youtube.com/watch?v=VlEYzY_haD8

Uncle Drew (2018)

Sutradara: Charles Stone III Pemain: Kyrie Irving, Lil Rey Howery, Shaquille O’Neal, Aaron Gordon Durasi: 103 menit

Uncle Drew adalah sebuah film komedi yang menampilkan sejumlah pemain profesional NBA, termasuk legenda basket seperti Shaquille O’Neal, Chris Webber, Reggie Miller, dan pemain muda berbakat seperti Aaron Gordon dan Nate Robinson.

Tidak hanya pemain NBA, film ini juga melibatkan pemain profesional WNBA, Lisa Leslie.

Meskipun Uncle Drew mungkin memiliki premis yang cukup standar dalam genre komedi, yaitu tentang sekelompok pemain basket yang kembali bersatu untuk sebuah pertandingan penting, daya tarik utama film basket ini adalah penampilan para pemain basket yang terlibat.

Para pemain tersebut berperan sebagai karakter yang jauh lebih tua daripada usia sebenarnya, dengan bantuan makeup dan efek khusus yang mengubah penampilan mereka menjadi tua dan konyol.

Ini memberikan sentuhan humor yang khas pada film.

Para pemain yang terlibat dalam film ini juga membuktikan kemampuan akting mereka di luar lapangan basket.

Mereka mampu menghidupkan karakter-karakter mereka dengan baik, dan interaksi antara para pemain membuat film ini sangat menghibur.

Untuk para penggemar basket, Uncle Drew adalah tontonan yang menyenangkan, terutama karena film ini juga memasukkan beberapa elemen basket dalam alur ceritanya.

Walaupun Uncle Drew mungkin tidak memiliki cerita yang sangat mendalam, film basket ini berhasil menghadirkan hiburan yang mengasyikkan, terutama bagi mereka yang mengenal karakter-karakter basket yang diperankan oleh para pemain terkenal.

https://www.youtube.com/watch?v=9H2SSvQ8ihA

High Flying Bird (2019)

Sutradara: Steven Soderbergh Pemain: André Holland, Zazie Beetz, Melvin Gregg, Sonja Sohn Durasi: 91 menit

High Flying Bird adalah sebuah karya yang mengesankan, tidak hanya dalam hal cerita dan penyutradaraan, tetapi juga dari perspektif teknisnya.

Film basket ini diambil atau direkam sepenuhnya menggunakan kamera iPhone 8, yang menandai penggunaan teknologi canggih untuk membuat sebuah film.

Film basket ini merupakan salah satu dari sedikit film yang telah memanfaatkan teknologi smartphone untuk pembuatan film.

Sutradara Steven Soderbergh sebelumnya telah mencoba pendekatan serupa dalam film Unsane pada tahun 2018.

Penggunaan kamera iPhone 8 dalam High Flying Bird memberikan tampilan yang unik dan canggih, dengan kemampuan untuk menangkap adegan dalam cahaya yang terbatas dan memberikan perasaan yang lebih intim.

Selain dari segi teknisnya yang mengesankan, High Flying Bird menghadirkan sudut pandang yang berbeda tentang dunia olahraga profesional, terutama dalam hal bisnis dan kekuasaan.

Film original Netflix ini menggambarkan konflik antara para pemain, agen, dan pemilik tim basket, serta cara mereka berinteraksi dalam dunia yang penuh dengan politik dan uang.

Melalui latar belakang olahraga, High Flying Bird sebenarnya membahas isu-isu sosial yang lebih mendalam dan menarik, menjadikan film ini sebagai karya yang memiliki pesan yang kuat.

Selain itu, penggunaan teknologi kamera iPhone dalam pembuatan film ini menunjukkan bahwa sinema semakin berkembang dan inovatif dalam menggunakan alat yang lebih sederhana untuk mencapai hasil yang luar biasa.

Film basket ini adalah salah satu contoh bagaimana teknologi modern telah mengubah cara kita memahami dan membuat film.

https://youtu.be/0iL1K_l8Jyo

The Way Back (2020)

Sutradara: Gavin O’Connor Pemain: Ben Affleck, Al Madrigal, Michaela Watkins, Janina Gavankar Durasi: 108 menit

Ben Affleck memberikan penampilan yang memukau dalam film The Way Back.

Dalam peran yang sangat emosional, Affleck memerankan seorang pria yang mencoba untuk menemukan keseimbangan antara dunia basket, kehidupan pribadi, dan ketidakpastian masa depannya.

Aktingnya dalam film basket ini telah mendapatkan banyak pujian dari kritikus dan penonton.

Film ini bukan hanya tentang basket, tetapi juga tentang perjuangan dalam kehidupan nyata.

Para anggota tim basket di dalam film ini harus mengatasi berbagai kesulitan dan menghadapi tantangan hidup yang sebenarnya.

Mereka mencoba untuk menyeimbangkan ambisi mereka dalam basket dengan tanggung jawab pribadi dan pendidikan mereka.

The Way Back menghadirkan cerita yang mengharukan dan menginspirasi, yang memotret perjalanan seorang pria dalam menemukan kembali tujuannya dalam hidup.

Film basket ini membawa penonton dalam perjalanan emosional yang tidak hanya tentang kemenangan di atas lapangan basket, tetapi juga tentang kemenangan dalam mengatasi kehidupan sehari-hari yang penuh tekanan.

Dengan akting luar biasa dari Ben Affleck dan cerita yang mendalam, film ini layak mendapat perhatian dan pujian yang melimpah.

https://www.youtube.com/watch?v=VzNJVSsjE-I

Hustle (2022)

Sutradara: Jeremiah Zagar Pemain: Adam Sandler, Juancho Hernangómez, Queen Latifah, Ben Foster, Robert Duvall Durasi: 117 menit

Hustle memang menonjol sebagai salah satu film dengan paket lengkap dalam genre basket.

Walaupun memiliki premis cerita yang mendasar, film basket ini berhasil memberikan penyajian yang segar dan berbeda yang membuatnya menonjol di antara film-film sejenisnya.

Salah satu hal yang membuatnya begitu menonjol adalah sinematografinya yang luar biasa.

Adegan permainan basket yang sangat cepat dan dinamis terasa lebih intens dan mendebarkan berkat pengambilan gambar yang cermat.

Namun, yang paling mencolok dalam film ini adalah penampilan luar biasa dari Adam Sandler.

Ia menghidupkan karakternya dengan begitu meyakinkan, dan penonton bisa merasakan kecintaannya pada olahraga basket melalui peran ini.

Sandler sebelumnya telah memukau dalam film Uncut Gems (2019) dan dengan Hustle, ia sekali lagi menunjukkan kepiawaiannya dalam berakting.

Secara keseluruhan, Hustle tidak hanya layak masuk dalam daftar film-film basket terbaik, tetapi juga dalam daftar film-film olahraga terbaik sepanjang masa.

Film basket ini menyajikan kombinasi yang sempurna antara drama, aksi, dan elemen olahraga yang akan memukau para penonton.

Bagi penggemar basket dan pecinta film, Hustle adalah tontonan yang wajib untuk dinikmati.

https://www.youtube.com/watch?v=nM4iy0reaCA

Rise (2022)

Rise (2022) adalah salah satu film dokumenter basket terbaik yang layak untuk ditonton.

Film ini membawa penonton ke dalam kisah nyata keluarga yang menghasilkan tiga bersaudara yang mencapai prestasi gemilang di NBA.

Film ini menggali lebih dalam tentang perjalanan mereka, membahas tantangan, perjuangan, dan kisah di balik prestasi luar biasa ini.

Salah satu elemen yang membuat Rise begitu istimewa adalah ketulusan ceritanya.

Film basket ini bukan hanya tentang prestasi di lapangan, tetapi juga tentang ikatan keluarga dan tekad untuk mencapai impian bersama.

Penonton akan merasa terinspirasi oleh semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para bersaudara ini.

Dengan perpaduan antara drama dan aksi di lapangan, Rise membawa penonton dalam perjalanan emosional yang tak terlupakan.

Film basket ini bukan hanya untuk penggemar basket, tetapi juga untuk siapa saja yang menghargai kisah-kisah inspiratif tentang tekad dan kerja keras yang membawa seseorang meraih kesuksesan.

Rise adalah pengalaman yang memotivasi dan membingungkan yang seharusnya tidak dilewatkan.

https://youtu.be/numzJtJWT8c?si=aa_Mh5h0LFa_ARpY

***

Jangan lupa untuk terus menjelajahi dunia hiburan di menonton.id, di mana kamu bisa menemukan artikel-artikel menarik tentang film, serial TV, dan berita hiburan lainnya. Ikuti juga kami di media sosial seperti TwitterInstagramFacebook, YouTube, dan Google News untuk dapatkan berita dan rekomendasi terbaru tentang film.

Exit mobile version