Home Rekomendasi

14 Film Pesawat: Dari Kisah Nyata Sampai Action Seru

Banyak film yang mengambil setting di pesawat dan menampilkan berbagai macam cerita yang seru, mendebarkan, dan mengharukan.

Karena pesawat terbang adalah salah satu sarana transportasi yang sering digunakan untuk bepergian jauh, baik untuk urusan bisnis maupun liburan.

Namun, pesawat juga bisa menjadi tempat yang menegangkan, bahkan menakutkan, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti pembajakan, kecelakaan, atau bencana alam.

Dalam artikel ini, kami akan merekomendasikan 14 film di pesawat terbaik yang wajib kamu tonton.

Siapkan popcorn dan minuman favoritmu, dan nikmati film-film berikut ini!

Daftar Rekomendasi Film Pesawat yang Menegangkan

Air Force One (1997)

air force one - menonton.id (13)

Film pertama yang masuk dalam daftar ini adalah Air Force One, film aksi-thriller yang dibintangi oleh Harrison Ford sebagai Presiden Amerika Serikat, James Marshall.

Dalam film ini, pesawat kepresidenan AS yang bernama Air Force One dibajak oleh sekelompok teroris radikal asal Rusia yang dipimpin oleh Ivan Korshunov (Gary Oldman).

Mereka menuntut pembebasan seorang diktator Rusia yang ditangkap oleh AS, atau mereka akan membunuh para sandera satu per satu.

Namun, mereka tidak tahu bahwa Presiden Marshall berhasil lolos dari penangkapan dan berusaha menyelamatkan keluarga dan stafnya dari tangan para pembajak.

Film ini disutradarai oleh Wolfgang Petersen, yang juga dikenal sebagai sutradara film-film seperti Das Boot (1981), The NeverEnding Story (1984), dan Troy (2004).

Film ini mendapat pujian dari kritikus dan penonton, dan berhasil meraih nominasi Oscar untuk kategori Best Sound dan Best Film Editing.

Air Force One juga menjadi salah satu film dengan pendapatan tertinggi di tahun 1997, dengan total lebih dari $315 juta di seluruh dunia.

Non-Stop (2014)

Film kedua yang kami rekomendasikan adalah Non-Stop, film aksi-misteri yang dibintangi oleh Liam Neeson sebagai Bill Marks, seorang agen federal udara yang bertugas mengawal penerbangan dari New York ke London.

Di tengah penerbangan, ia menerima pesan teks ancaman dari seseorang yang mengaku sebagai pembajak pesawat.

Pembajak tersebut mengancam akan membunuh satu penumpang setiap 20 menit jika tidak diberi $150 juta.

Bill harus mencari tahu siapa pembajak tersebut sebelum terlambat, sambil menghadapi kecurigaan dari awak kabin dan penumpang lainnya.

Film ini disutradarai oleh Jaume Collet-Serra, yang juga bekerja sama dengan Liam Neeson di film-film lain seperti Unknown (2011), Run All Night (2015), dan The Commuter (2018).

Film ini mendapat respons positif dari penonton, meskipun mendapat kritik campuran dari kritikus.

Non-Stop juga sukses secara komersial, dengan pendapatan lebih dari $222 juta di seluruh dunia.

Sully (2016)

Film ketiga yang kami sarankan adalah Sully, film biografi-drama yang dibintangi oleh Tom Hanks sebagai Chesley “Sully” Sullenberger, seorang pilot veteran yang berhasil mendaratkan pesawat US Airways Penerbangan 1549 di Sungai Hudson pada tahun 2009 setelah kedua mesinnya rusak akibat tabrakan dengan kawanan burung.

Aksi heroik Sully menyelamatkan nyawa 155 orang di dalam pesawat dan mendapat pujian dari publik dan media.

Namun, ia juga harus menghadapi penyelidikan dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) yang meragukan keputusannya untuk mendarat di sungai.

Film ini disutradarai oleh Clint Eastwood, salah satu sutradara legendaris Hollywood yang juga dikenal sebagai aktor, produser, dan komposer.

Film ini didasarkan pada otobiografi Sully yang berjudul Highest Duty: My Search for What Really Matters, yang ditulis bersama dengan Jeffrey Zaslow.

Sully mendapat ulasan positif dari kritikus dan penonton, dan mendapat nominasi Oscar untuk kategori Best Sound Editing.

Film ini juga menjadi salah satu film dengan pendapatan tertinggi di tahun 2016, dengan total lebih dari $240 juta di seluruh dunia.

Flight (2012)

Film keempat yang kami rekomendasikan adalah Flight, film drama yang dibintangi oleh Denzel Washington sebagai William “Whip” Whitaker, seorang pilot alkoholik dan pecandu kokain yang berhasil mendaratkan pesawat SouthJet Penerbangan 227 di sebuah lapangan terbuka setelah mengalami kerusakan parah.

Whip dianggap sebagai pahlawan oleh banyak orang, namun ia juga harus menghadapi penyelidikan dari NTSB yang menemukan bukti bahwa ia mabuk saat menerbangkan pesawat.

Whip juga harus menghadapi masalah pribadinya yang berhubungan dengan keluarga, teman, dan kecanduan.

Film ini disutradarai oleh Robert Zemeckis, yang juga dikenal sebagai sutradara film-film seperti Back to the Future (1985), Forrest Gump (1994), dan Cast Away (2000).

Film ini mendapat pujian dari kritikus dan penonton, terutama untuk penampilan Denzel Washington yang mendapat nominasi Oscar untuk kategori Best Actor.

Flight juga sukses secara komersial, dengan pendapatan lebih dari $161 juta di seluruh dunia.

Alive (1993)

Film kelima yang kami sarankan adalah Alive, film biografi-drama yang dibintangi oleh Ethan Hawke sebagai Nando Parrado, salah satu dari 16 orang yang selamat dari kecelakaan pesawat Fairchild FH-227D di Pegunungan Andes pada tahun 1972.

Film ini menceritakan kisah nyata dari tim rugby Uruguay yang terdampar di pegunungan bersalju selama 72 hari tanpa bantuan.

Mereka harus menghadapi kondisi ekstrem, kelaparan, cedera, dan bahkan kanibalisme untuk bertahan hidup.

Film ini disutradarai oleh Frank Marshall, yang juga dikenal sebagai produser film-film seperti Raiders of the Lost Ark (1981), The Sixth Sense (1999), dan The Curious Case of Benjamin Button (2008).

Film ini didasarkan pada buku non-fiksi yang berjudul Alive: The Story of the Andes Survivors, yang ditulis oleh Piers Paul Read.

Alive mendapat ulasan positif dari kritikus dan penonton, meskipun mendapat kontroversi karena menampilkan adegan kanibalisme secara eksplisit.

Film ini juga berhasil meraih pendapatan lebih dari $36 juta di seluruh dunia.

Snakes on a Plane (2006)

Film keenam yang kami rekomendasikan adalah Snakes on a Plane, film aksi-komedi-horor yang dibintangi oleh Samuel L. Jackson sebagai Neville Flynn, seorang agen FBI yang harus melindungi seorang saksi penting bernama Sean Jones (Nathan Phillips) dari seorang bos mafia bernama Eddie Kim (Byron Lawson).

Kim menyusupkan ratusan ular berbisa ke dalam pesawat Pacific Air Penerbangan 121 yang membawa Flynn dan Jones dari Hawaii ke Los Angeles.

Flynn harus bekerja sama dengan awak kabin dan penumpang lainnya untuk melawan para ular dan mendaratkan pesawat dengan selamat.

Film ini disutradarai oleh David R. Ellis, yang juga dikenal sebagai sutradara film-film seperti Final Destination 2 (2003), Cellular (2004), dan The Final Destination (2009).

Film ini menjadi fenomena internet sebelum rilisnya karena judulnya yang unik dan menarik perhatian banyak orang.

Film ini mendapat ulasan campuran dari kritikus dan penonton, dengan beberapa menganggapnya sebagai film hiburan ringan yang lucu dan menegangkan, sementara lainnya menganggapnya sebagai film bodoh dan tidak masuk akal.

Snakes on a Plane juga cukup sukses secara komersial, dengan pendapatan lebih dari $62 juta di seluruh dunia.

Con Air (1997)

Film ketujuh yang kami rekomendasikan adalah Con Air, film aksi-thriller yang dibintangi oleh Nicolas Cage sebagai Cameron Poe, seorang mantan tentara yang baru saja dibebaskan dari penjara setelah membunuh seorang pria yang menyerang istrinya.

Poe harus naik pesawat bersama dengan para narapidana lainnya yang akan dipindahkan ke penjara lain.

Namun, pesawat tersebut dibajak oleh Cyrus “The Virus” Grissom (John Malkovich), seorang kriminal cerdas dan kejam yang berencana untuk melarikan diri bersama dengan teman-temannya.

Poe harus berpura-pura bekerja sama dengan para pembajak sambil mencari cara untuk menghentikan mereka dan menyelamatkan dirinya sendiri dan temannya, Mike “Baby-O” O’Dell (Mykelti Williamson), yang membutuhkan suntikan insulin.

Film ini disutradarai oleh Simon West, yang juga dikenal sebagai sutradara film-film seperti Lara Croft: Tomb Raider (2001), The Expendables 2 (2012), dan The Mechanic (2011).

Film ini mendapat ulasan campuran dari kritikus dan penonton, dengan beberapa menganggapnya sebagai film aksi yang menghibur dan berenergi, sementara lainnya menganggapnya sebagai film yang tidak realistis dan berlebihan.

Con Air juga menjadi salah satu film dengan pendapatan tertinggi di tahun 1997, dengan total lebih dari $224 juta di seluruh dunia.

Flightplan (2005)

Film kedelapan yang kami sarankan adalah Flightplan, film misteri-thriller yang dibintangi oleh Jodie Foster sebagai Kyle Pratt, seorang insinyur pesawat terbang yang baru saja kehilangan suaminya karena bunuh diri.

Ia harus membawa jenazah suaminya dan putrinya, Julia (Marlene Lawston), dari Berlin ke New York dengan menggunakan pesawat Aalto E-474, salah satu pesawat rancangannya sendiri.

Di tengah penerbangan, Kyle tertidur dan ketika ia bangun, ia tidak menemukan Julia di kursinya.

Ia mulai mencari Julia di seluruh pesawat, namun tidak ada yang mengaku melihatnya.

Bahkan lebih anehnya, tidak ada catatan bahwa Julia pernah naik pesawat tersebut.

Kyle harus membuktikan bahwa putrinya tidak hilang begitu saja, sambil menghadapi kecurigaan dari awak kabin dan penumpang lainnya.

Film ini disutradarai oleh Robert Schwentke, yang juga dikenal sebagai sutradara film-film seperti RED (2010), R.I.P.D. (2013), dan The Divergent Series: Insurgent (2015).

Film ini mendapat ulasan campuran dari kritikus dan penonton, dengan beberapa memuji penampilan Jodie Foster dan konsep ceritanya yang menarik, sementara lainnya mengkritik plot twist dan logika ceritanya yang lemah.

Film ini juga sukses secara komersial, dengan pendapatan lebih dari $223 juta di seluruh dunia.

United 93 (2006)

United 93 adalah film biografi-drama yang menceritakan kisah nyata dari United Airlines Penerbangan 93, salah satu dari empat pesawat yang dibajak oleh teroris Al-Qaeda pada serangan 11 September 2001.

Film ini menggambarkan peristiwa sebelum, selama, dan sesudah pembajakan pesawat tersebut dari sudut pandang para penumpang, awak kabin, pilot, pengendali lalu lintas udara, dan personel militer.

Film ini menampilkan bagaimana para penumpang berusaha melawan para pembajak dan mencegah mereka mencapai target mereka di Washington D.C., meskipun akhirnya pesawat tersebut jatuh di sebuah ladang di Pennsylvania.

United 93 disutradarai oleh Paul Greengrass, yang juga dikenal sebagai sutradara film-film seperti The Bourne Supremacy (2004), The Bourne Ultimatum (2007), dan Captain Phillips (2013).

Film ini didasarkan pada fakta-fakta yang dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk rekaman kotak hitam, panggilan telepon, dan wawancara dengan keluarga korban.

Film ini mendapat pujian dari kritikus dan penonton, dan dianggap sebagai salah satu film terbaik tentang serangan 11 September.

Tidak hanya itu, film ini juga mendapat nominasi Oscar untuk kategori Best Director dan Best Film Editing.

The Grey (2011)

Film kesepuluh yang kami sarankan adalah The Grey, film aksi-drama yang dibintangi oleh Liam Neeson sebagai John Ottway, seorang pemburu yang bekerja untuk sebuah perusahaan minyak di Alaska.

Ia harus naik pesawat bersama dengan para pekerja lainnya untuk kembali ke rumah.

Namun, pesawat tersebut mengalami kecelakaan di sebuah daerah terpencil yang bersalju dan berangin.

Hanya ada tujuh orang yang selamat dari kecelakaan tersebut, termasuk Ottway.

Mereka harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah cuaca ekstrem, kekurangan persediaan, dan ancaman dari sekawanan serigala lapar yang menganggap mereka sebagai musuh.

Film ini disutradarai oleh Joe Carnahan, yang juga dikenal sebagai sutradara film-film seperti Narc (2002), Smokin’ Aces (2006), dan The A-Team (2010).

Film ini didasarkan pada cerita pendek yang berjudul Ghost Walker, yang ditulis oleh Ian MacKenzie Jeffers.

The Grey mendapat ulasan positif dari kritikus dan penonton, terutama untuk penampilan Liam Neeson dan atmosfer filmnya yang tegang dan suram.

Film ini juga berhasil meraih pendapatan lebih dari $77 juta di seluruh dunia.

Soul Plane (2004)

Film kesebelas dan terakhir yang kami rekomendasikan adalah Soul Plane, film komedi yang dibintangi oleh Kevin Hart sebagai Nashawn Wade, seorang pemuda kulit hitam yang mendapat ganti rugi sebesar $100 juta setelah mengalami pengalaman buruk saat naik pesawat.

Ia memutuskan untuk menggunakan uang tersebut untuk mendirikan maskapai penerbangan sendiri yang bernama NWA (Nashawn Wade Airlines).

Maskapai tersebut menawarkan pelayanan khusus untuk komunitas kulit hitam, dengan pesawat berwarna ungu metalik, awak kabin seksi, DJ di dalam kabin, klub malam di kelas satu, kasino di kelas bisnis, dan fasilitas lainnya.

Namun, maskapai tersebut juga menghadapi berbagai masalah, seperti pilot mabuk (Snoop Dogg), penumpang bermasalah (Tom Arnold), dan pesaing tidak jujur (John Witherspoon).

Film ini disutradarai oleh Jessy Terrero, yang juga dikenal sebagai sutradara video musik untuk artis-artis seperti 50 Cent, Sean Paul, dan Wisin & Yandel.

Film ini mendapat ulasan negatif dari kritikus dan penonton, dengan banyak yang menganggapnya sebagai film yang tidak lucu, ofensif, dan stereotip.

Soul Plane juga gagal secara komersial, dengan pendapatan hanya sekitar $14 juta di seluruh dunia.

Red Eye (2005)

Film kedua belas yang kami rekomendasikan adalah Red Eye, film thriller yang dibintangi oleh Rachel McAdams sebagai Lisa Reisert, seorang manajer hotel yang harus naik pesawat malam dari Dallas ke Miami.

Di pesawat, ia duduk di sebelah seorang pria tampan dan ramah bernama Jackson Rippner (Cillian Murphy).

Namun, ia terkejut ketika Jackson mengungkapkan bahwa ia adalah seorang pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk membunuh Charles Keefe (Jack Scalia), seorang pejabat pemerintah yang menginap di hotel tempat Lisa bekerja.

Jackson mengancam akan membunuh ayah Lisa (Brian Cox) jika ia tidak membantu rencananya dengan menelepon hotel dan mengubah kamar Keefe.

Lisa harus mencari cara untuk menggagalkan rencana Jackson dan menyelamatkan ayah dan Keefe dari bahaya.

Film ini disutradarai oleh Wes Craven, yang juga dikenal sebagai sutradara film-film horor seperti A Nightmare on Elm Street (1984), Scream (1996), dan The Hills Have Eyes (1977).

Film ini mendapat ulasan positif dari kritikus dan penonton, terutama untuk penampilan Rachel McAdams dan Cillian Murphy yang menegangkan dan meyakinkan.

Red Eye juga sukses secara komersial, dengan pendapatan lebih dari $95 juta di seluruh dunia.

7500 (2019)

Film ketiga belas yang kami sarankan adalah 7500, film drama-thriller yang dibintangi oleh Joseph Gordon-Levitt sebagai Tobias Ellis, seorang pilot Amerika yang bekerja untuk maskapai penerbangan Jerman.

Ia harus naik pesawat VistaJet Penerbangan 7500 dari Berlin ke Paris bersama dengan pacarnya, Gökce (Aylin Tezel), yang juga merupakan pramugari di pesawat tersebut.

Di tengah penerbangan, pesawat tersebut dibajak oleh sekelompok teroris Islam radikal yang dipimpin oleh Vedat (Omid Memar).

Mereka menuntut agar pesawat tersebut dialihkan ke ibu kota negara mereka atau mereka akan membunuh para sandera.

Tobias harus berjuang untuk mengendalikan pesawat dan bernegosiasi dengan para pembajak sambil menghadapi situasi yang semakin kritis.

Film ini disutradarai oleh Patrick Vollrath, yang juga dikenal sebagai sutradara film pendek nominasi Oscar Everything Will Be Okay (2015).

Film ini didasarkan pada serangkaian peristiwa nyata yang terjadi pada tahun 2015, ketika beberapa pesawat Eropa dibajak oleh teroris Islam radikal.

7500 mendapat ulasan positif dari kritikus dan penonton, terutama untuk penampilan Joseph Gordon-Levitt yang intens dan emosional.

Film ini juga berhasil meraih pendapatan lebih dari $2 juta di seluruh dunia.

Airplane! (1980)

Airplane! (1980) adalah sebuah film komedi Amerika yang disutradarai oleh David Zucker, Jerry Zucker, dan Jim Abrahams.

Film ini merupakan parodi dari genre film bencana, terutama film Zero Hour! (1957) yang menjadi sumber plot, karakter utama, dan beberapa dialognya.

Film ini juga mengambil banyak unsur dari Airport 1975 dan film-film lain dalam seri Airport.

Airplane! menceritakan tentang Ted Striker (Robert Hays), seorang mantan pilot tempur yang trauma perang dan menjadi sopir taksi.

Karena fobia terbang dan masalah minumnya – dia menyiram minuman ke mana-mana kecuali ke mulutnya – Ted tidak bisa mempertahankan pekerjaan yang bertanggung jawab.

Film ini dikenal karena penggunaan humor absurd dan komedi slapstick yang cepat, termasuk lelucon visual dan verbal, gags, lelucon berulang, dan humor gelap.

Film ini mendapat pujian dari kritikus dan penonton, dan meraih penghasilan $171 juta di seluruh dunia dengan anggaran $3.5 juta. 

Para kreatornya mendapat Penghargaan Writers Guild of America untuk Komedi Adaptasi Terbaik, dan nominasi untuk Golden Globe Award untuk Film Terbaik – Musikal atau Komedi dan BAFTA Award untuk Skenario Terbaik. 

Film ini juga dipilih untuk diabadikan dalam National Film Registry Amerika Serikat oleh Perpustakaan Kongres sebagai film yang “bermakna secara budaya, sejarah, atau estetis”

***

Demikianlah 14 film bersetting di pesawat terbaik yang wajib kamu tonton. Kami harap artikel ini bermanfaat dan menginspirasi kamu untuk menonton film-film tersebut. Terima kasih telah membaca!


Jika kamu suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk membaca artikel-artikel lainnya tentang film, tv series, dan berita hiburan lainnya di menonton.id. Ikuti juga kami di media sosial seperti TwitterInstagramFacebook, dan YouTube untuk mengetahui berita dan rekomendasi terbaru tentang film.

Exit mobile version