Home Rekomendasi

9 Film Hanung Bramantyo Terbaik: Sutradara Modern Indonesia

Hanung Bramantyo adalah salah satu sutradara Indonesia yang telah menyutradarai banyak film dari berbagai genre.

Sutradara yang berasal dari kota Yogyakarta ini memulai karir penyutradaraannya sejak tahun 2004.

Sejak itu, Hanung tak pernah absen mengeluarkan karya film setiap tahunnya.

Beberapa film Hanung Bramantyo juga banyak meraup sukses, baik dari segi jumlah penonton hingga raihan prestasi di berbagai ajang penghargaan.

Dari sekian banyak karya film Indonesia yang disutradarainya, inilah 9 film terbaik karya Hanung Bramantyo yang harus kamu coba tonton.

Daftar Film Hanung Bramantyo Terbaik yang Bisa Ditonton

Miracle in Cell No. 7 (2022)

miracle in cell no 7- menonton.id (8)

Film ini adalah remake resmi dari film Korea Selatan berjudul sama karya sutradara Lee Hwan Kyung.

Film Hanung Bramantyo ini dibintangi oleh Vino G. Bastian, Graciella Abigail, Indro Warkop, Tora Sudiro, Denny Sumargo dan Mawar Eva de Jong.

Kisah film ini berawal ketika Dodo Rozak, seorang pria disabilitas intelektual yang dituduh sebagai pembunuh seorang gadis kecil bernama Melati.

Sejak saat itu Dodo harus berpisah dengan sang putri yang bernama Kartika.

Karena ketulusannya, bos di sel nomor tujuh berusaha membawa Kartika bertemu dengan bapaknya dan hal ini membuat kepala sipir merasa tersentuh.

Film ini menghadirkan drama keluarga yang mengharukan dan komedi yang menghibur.

Film ini juga menampilkan akting yang memukau dari para pemainnya, terutama Vino G. Bastian yang berhasil memerankan karakter Dodo dengan sangat meyakinkan.

Ayat-Ayat Cinta (2008)

Film ini merupakan film yang diangkat dari novel best seller berjudul sama karya Habiburrahman El Shirazy.

Menyusul kesuksesan novelnya, film ini pun sukses menjadi salah satu film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa.

Film Ayat-Ayat Cinta mengisahkan tentang kehidupan seorang mahasiswa Indonesia di Mesir, bernama Fahri.

Fahri kemudian bertemu dengan Aisha dan memutuskan untuk menikah dengannya.

Namun rumah tangganya bersama Aisha diterpa banyak cobaan melalui para wanita yang mencintainya.

Salah satu wanita tersebut adalah Maria, seorang gadis Nasrani yang menjadi tetangganya.

Film religi ini menampilkan kisah cinta yang rumit dan penuh konflik, namun juga sarat dengan nilai-nilai Islam.

Film Hanung Bramantyo ini juga mengajarkan tentang toleransi dan keadilan dalam beragama dan bermasyarakat.

Kartini (2017)

Film ini mengangkat kisah mengenai salah satu pahlawan wanita Indonesia, R.A Kartini.

Film ini dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Deddy Sutomo, Christine Hakim, Djenar Maesa Ayu, dan Acha Septriasa.

Kartini menceritakan tentang perjuangan Kartini untuk mendapatkan pendidikan dan menyuarakan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.

Film ini juga menyoroti hubungan Kartini dengan keluarganya, terutama ayahnya yang merupakan bupati Jepara.

Film ini berhasil mengantarkan Hanung Bramantyo pada nominasi Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2017.

Kartini juga mendapat pujian dari banyak kritikus dan penonton karena berhasil menghidupkan sosok Kartini dengan cara yang inspiratif dan mengagumkan.

Sang Pencerah (2010)

Sang Pencerah merupakan film biopik tentang pendiri Muhammadiyah, yaitu K.H Ahmad Dahlan.

Film ini dibintangi oleh Lukman Sardi, Zaskia Adya Mecca, Sujiwo Tejo, Slamet Rahardjo, dan Khiva Iskak.

Film ini mengisahkan tentang perjalanan hidup Ahmad Dahlan dari masa kecil hingga dewasa.

Sang Pencerah juga menampilkan bagaimana Ahmad Dahlan berjuang untuk menyebarkan ajaran Islam yang murni dan bersih dari bid’ah dan khurafat.

Film Hanung Bramantyo ini juga menggambarkan bagaimana Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah yang kini menjadi salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Film ini mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak karena berhasil mengangkat kisah sejarah yang penting dan relevan dengan kondisi bangsa saat ini.

Sang Pencerah juga menawarkan pesan-pesan positif tentang kebangsaan, pendidikan, dan kemajuan.

? (Tanda Tanya) (2011)

Film ini merupakan film yang mengangkat tema pluralisme agama di Indonesia.

Film ini dibintangi oleh Revalina S. Temat, Endhita, Agus Kuncoro, Rio Dewanto, dan Hengky Solaiman.

Tanda Tanya bercerita tentang tiga keluarga yang berbeda agama, yaitu Islam, Kristen, dan Budha.

Film Hanung Bramantyo ini menunjukkan bagaimana mereka hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati.

Namun, ketenangan mereka terganggu oleh adanya kelompok radikal yang ingin menyerang mereka karena dianggap menyimpang dari ajaran agama masing-masing.

Film ini menuai kontroversi karena dianggap melakukan kritik kontraproduktif atas tradisi Islam konservatif yang masih dipraktikkan dalam banyak pesantren di Indonesia.

Namun, film ini juga mendapat sambutan yang baik di Singapura, Australia, dan Kanada.

Film ini juga mendapat penghargaan sebagai Film Terbaik pada Festival Film Bandung 2011.

Jomblo (2006)

Film ini merupakan film komedi romantis yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Adhitya Mulya.

Film ini dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman, Christian Sugiono, Dennis Adhiswara, Rizky Hanggono, dan Mariana Renata.

Jomblo mengisahkan tentang empat sahabat yang sama-sama jomblo, yaitu Agus, Doni, Bimo, dan Olip.

Mereka memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda-beda, namun memiliki satu tujuan yang sama, yaitu mencari cinta sejati.

Film Hanung Bramantyo ini menampilkan berbagai kisah lucu dan mengharukan tentang percintaan mereka dengan para wanita yang mereka sukai.

Film ini menjadi salah satu film komedi romantis terlaris di Indonesia pada tahun 2006.

Jomblo juga mendapat banyak pujian karena berhasil menghibur penonton dengan humor yang segar dan cerdas.

Rudy Habibie (2016)

Film ini merupakan film biografi tentang masa muda dari mantan presiden Indonesia ke-3, yaitu B.J Habibie.

Film ini dibintangi oleh Reza Rahadian, Chelsea Islan, Dian Nitami, Indah Permatasari, dan Ernest Prakasa.

Rudy Habibie menceritakan tentang perjalanan Habibie dari Indonesia ke Jerman untuk menempuh pendidikan di bidang teknik penerbangan.

Film ini juga menampilkan kisah cinta Habibie dengan Ainun, seorang dokter muda yang menjadi istrinya nanti.

Film Hanung Bramantyo ini juga menggambarkan bagaimana Habibie menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam mewujudkan cita-citanya.

Rudy Habibie menjadi salah satu film biografi terlaris di Indonesia pada tahun 2016.

Film ini juga mendapat banyak penghargaan, di antaranya adalah nominasi Piala Citra untuk Aktor Terbaik (Reza Rahadian) dan Aktris Terbaik (Chelsea Islan) pada Festival Film Indonesia 2016.

Benyamin Biang Kerok (2018)

Film ini adalah film komedi musikal yang merupakan versi baru dari film legendaris dengan judul yang sama karya Benyamin Sueb pada tahun 1972.

Film ini diperankan oleh Reza Rahadian, Rano Karno, Delia Husein, Arafah Rianti, dan Meriam Bellina.

Benyamin Biang Kerok bercerita tentang Benyamin Sueb, seorang pemuda yang hobi bermain musik dan bercita-cita menjadi penyanyi terkenal. Namun, ia selalu gagal dalam setiap audisi yang ia ikuti.

Suatu hari, ia bertemu dengan Betty Bencong Slebor, seorang waria yang mengaku sebagai anak kandungnya.

Hal ini membuat hidupnya semakin kacau dan lucu.

Film Hanung Bramantyo ini menjadi salah satu film komedi musikal terpopuler di Indonesia pada tahun 2018.

Film ini juga mendapat banyak sanjungan karena berhasil menghibur penonton dengan humor yang segar dan cerdas.

Catatan Akhir Sekolah (2005)

Film ini adalah sebuah kisah cerita romansa SMA yang hingga kini terus populer di kalangan anak muda.

Catatan Akhir Sekolah dibintangi oleh Vino G. Bastian, Ramon Y. Tungka, dan Marcel Chandrawinata.

Ketiganya adalah murid yang sering di-bully di sekolah dan mereka berencana membuat sebuah film dokumenter tentang kehidupan siswa di sekolahnya.

Hal ini mereka lakukan untuk mendapatkan pengakuan dari seluruh civitas sekolah bahwa mereka bisa membuat karya yang bagus dan bukan pecundang sekolah.

Film ini juga terkenal dengan adegan pembukanya yang merupakan adegan one shot tanpa cut selama hampir 10 menit.

***

Itulah 9 film terbaik karya Hanung Bramantyo yang wajib kamu tonton.

Film-film tersebut menawarkan berbagai genre dan tema yang menarik dan bermakna.

Daftar film di atas tersebut juga menunjukkan kemampuan Hanung Bramantyo sebagai salah satu sutradara Indonesia yang produktif dan berkualitas.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang sedang mencari referensi film Indonesia yang bagus dan berkualitas.

Jika kamu suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk share ke teman-temanmu ya.


Kamu juga bisa membaca artikel-artikel lainnya tentang film, tv series, dan berita hiburan lainnya di menonton.id. Ikuti juga kami di media sosial seperti TwitterInstagramFacebook, dan YouTube untuk mengetahui berita dan rekomendasi terbaru tentang film.

Exit mobile version