Bayangkan perang saudara meletus lagi di Amerika Serikat.
Bukan perang seperti di buku sejarah, tapi perang sipil dengan bentuk yang lebih modern dan mengerikan.
Itulah latar belakang film Civil War (2024) garapan sutradara Alex Garland, yang juga kreator dari limited series Devs.
Film ini bakal membawa kamu masuk ke dunia yang penuh dengan ketidakpastian, di mana garis batas antara benar dan salah menjadi kabur.
Penasaran seperti apa kisahnya? Yuk, ikuti review Civil War di sini!
Sinopsis Civil War (2024)
Bayangkan Amerika Serikat dilanda perang saudara lagi.
Tapi kali ini, bukan pertempuran antara Utara dan Selatan seperti di buku sejarah.
Lawan pemerintah kali ini adalah kelompok separatis yang ingin memisahkan diri.
Di tengah kekacauan ini, Lee (Kirsten Dunst), seorang fotografer perang veteran, berpacu dengan waktu untuk mencapai Washington D.C.
Bersama rekannya, Joel (Wagner Moura), misi mereka adalah mewawancarai dan memotret sang Presiden kontroversial yang melanggar aturan masa jabatan.
Namun, perjalanan mereka tak semulus rencana.
Mereka tak hanya harus menghindari tembakan nyasar dan wilayah konflik, tapi juga penumpang gelap: Jessie (Cailee Spaeny), jurnalis muda penuh semangat yang nekat ikut perjalanan berbahaya ini.
Menuju ibukota, mereka menyaksikan sendiri kengerian perang.
Wajah ketakutan tercampur semangat pemberontakan terekam lensa kamera Lee.
Jessie, yang awalnya kelabakan dan takut, perlahan menunjukkan potensi dan keberaniannya.
Namun, semakin dalam mereka memasuki wilayah perang, semakin suram pula masa depan.
Tak hanya tentara pemberontak, mereka juga harus waspada dengan militan liar yang tak segan membunuh warga sipil.
Perjalanan mereka diwarnai kematian, pengungsi, dan rasa ketidakpastian yang mencekam.
Pertanyaan pun menggantung: Akankah mereka berhasil mencapai Washington D.C.? Dan apa yang akan mereka temukan di sana?
Akankah mereka bisa keluar hidup-hidup dan menyampaikan pesan ke dunia?
Poin Plus dalam Civil War (2024)
1. Cerita yang Bold dan Memprovokasi
Civil War bukan hanya sekedar film perang biasa. Film ini mengajak kamu untuk berpikir kritis tentang perang dan konflik ideologi.
Ceritanya dibangun tanpa pihak yang jelas sebagai “yang baik” dan “yang jahat.”
Semua pihak diperlihatkan memiliki alasan sendiri untuk berperang, dan keputusan siapa yang benar diserahkan kepada penonton.
Pendekatan cerita ini tentu saja membuat kamu tidak bisa nonton film ini dengan santai.
Film ini akan membuat kamu berpikir keras tentang perang, tentang media, dan tentang kebenaran yang sering kali kabur di tengah konflik.
Diskusi panas setelah nonton film ini pun hampir pasti bakal terjadi!
2. Performa Akting Luar Biasa dari Pemain
Para pemain dalam Civil War tampil dengan sangat memukau. Kirsten Dunst sebagai Kendra, pemimpin wartawan, menunjukkan kegigihan dan keberanian seorang jurnalis sejati.
Ekspresi ketakutan dan keteguhannya ditunjukkan dengan luar biasa sehingga membuat kamu ikut terlibat dalam perjuangannya.
Selain itu, pemain pendukung seperti Wagner Moura dan Cailee Spaeny juga berperan dengan baik dalam menghidupkan karakter masing-masing.
3. Sinematografi yang Mencekam
Penggambaran perang dalam Civil War dilakukan dengan sangat realistis.
Kamera membawa kamu langsung ke medan pertempuran, di mana suara ledakan senjata dan teriakan para pejuang terdengar jelas.
Kamu akan merasakan kecemasan dan ketegangan yang dialami para wartawan saat mereka meliput peristiwa tersebut.
Sinematografi yang mencemkan ini tentu saja meningkatkan intensitas film dan membuat kamu merasa semakin terlibat dalam ceritanya.
4. Film yang Berani Memberi Pertanyaan
Civil War bukan film yang memberikan jawaban mutlak.
Film ini justru membawa banyak pertanyaan yang mengganggu pikiran.
Pertanyaan tentang arti perang, tentang kebenaran yang berbeda di setiap pihak, dan tentang peran media dalam menyampaikan informasi selama konflik.
Film ini mengajak kamu untuk tidak mudah percaya pada setiap informasi yang kamu dengar dan untuk selalu berpikir kritis terhadap situasi yang sedang terjadi.
Poin Minus dalam Civil War (2024)
Kurang Cocok untuk Penonton yang Sensitif
Civil War memperlihatkan kekerasan perang secara gamblang.
Ada adegan tembak-menembak, mayat yang berserakan, dan luka parah yang ditampilkan secara realistis.
Bagi kamu yang penonton sensitif terhadap kekerasan, film ini mungkin terlalu berat untuk ditonton.
Review Civil War (2024): Final Take
Civil War mendapat nilai 4 out of 5 stars.
Film ini cocok buat kamu yang suka film perang yang berat, penuh provokasi, dan membuat kamu berpikir kritis.
Akting para pemain yang memukau, sinematografi yang mencekam, dan cerita yang penuh pertanyaan menjadi poin plus utama film ini.
Namun, adegan kekerasan yang gamblang, cerita yang terputus-putus, dan ending yang terbuka bisa menjadi kelemahan bagi beberapa penonton.
Film ini cocok buat kamu yang:
- Suka film perang yang realistis dan berat
- Mencari film yang membuat kamu berpikir kritis tentang perang dan media
- Menikmati film dengan akting yang kuat dan sinematografi yang imersif
Film ini mungkin kurang cocok buat kamu yang:
- Sensitif terhadap kekerasan dan adegan perang yang menggambarkan luka parah
- Menyukai film bergenre perang dengan plot yang jelas dan penuh aksi
- Lebih suka film dengan ending yang membuat puas dan menjawab semua pertanyaan
Kesimpulannya, Civil War bukan hanya sekedar film perang biasa. Film ini mengajak kamu untuk masuk ke dalam dunia yang penuh ketidakpastian dan konflik ideologi.
Film ini mungkin membuatmu tidak nyaman, tetapi itulah kekuatan dan tujuan utama dari Civil War.
Film ini ingin kamu berpikir kritis tentang dunia sekitarmu dan tidak menerima informasi begitu saja.
Ayo nonton Civil War bersama teman-teman dan siap-siap untuk diskusi panas setelah keluar dari bioskop!
Jangan lupa untuk terus menjelajahi dunia hiburan di menonton.id, di mana kamu bisa menemukan artikel-artikel menarik tentang film, serial TV, dan berita hiburan lainnya. Ikuti juga kami di media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook, YouTube, TikTok, dan Google News untuk mengetahui berita dan rekomendasi terbaru tentang film.