Pernahkah kamu merasa tersesat antara realitas dan fantasi? I Saw the TV Glow (2024), film terbaru garapan sutradara berbakat Jane Schoenbrun, akan mengajakmu menjelajahi peliknya persimpangan antara keduanya.
Dengan kisah emosional yang diperkuat visual menawan, film ini menegaskan posisi Schoenbrun sebagai bintang masa depan industri film.
Yuk kita bahas sama-sama di review I Saw the TV Glow.
Sinopsis I Saw the TV Glow
1996. Owen, remaja 12 tahun yang tertutup, bertemu Maddy, siswi lesbian kelas 3 SMA. Pertemuan mereka berawal dari ketertarikan Owen pada majalah panduan serial remaja berjudul The Pink Opaque. Serial ini bercerita tentang Isabel dan Tara, dua remaja yang bertarung melawan monster dengan kekuatan psikis mereka. Rasa penasaran membawa Owen menyelinap ke rumah Maddy untuk menonton episode terbaru bersama Maddy dan temannya, Amanda. Sejak saat itu, Owen terpesona dengan dunia The Pink Opaque.
Dua tahun kemudian, kehidupan Owen dan Maddy berubah drastis. Ibu Owen, Brenda, sedang sakit parah. Sementara itu, Maddy dikucilkan di sekolah karena rumor yang tak sedap. Episode baru The Pink Opaque semakin sulit diakses Owen. Ayahnya, Frank, menganggap serial TV itu kekanak-kanakan, dan jam malam Owen membuatnya tak bisa menonton siaran langsung. Demi sahabatnya, Maddy nekat merekam episode terbaru untuk ditonton Owen diam-diam.
Suatu malam, Owen dan Maddy terlibat dalam ritual yang misterius. Dunia mereka semakin tak menentu saat Brenda meninggal dan Maddy menghilang tanpa jejak. Tak lama kemudian, The Pink Opaque tiba-tiba berhenti tayang setelah lima musim.
Sepuluh tahun berlalu. Owen, yang kini sudah dewasa, masih tinggal bersama ayahnya dan bekerja di bioskop. Suatu malam, Maddy muncul kembali! Dia mengajak Owen ke sebuah bar misterius di pinggir kota, tempat yang tak asing bagi penggemar The Pink Opaque. Maddy meminta Owen mengingat episode terakhir serial itu.
Episode terakhir The Pink Opaque menampilkan akhir tragis yang mengerikan. Isabel dan Tara dikalahkan musuh utama mereka, Mr. Melancholy. Hati mereka dicurigai, lalu dipaksa meminum cairan beracun dan dikubur hidup-hidup. Anehnya, saat menonton adegan itu, Owen merasakan kepanikan yang luar biasa. Dia bahkan menghantamkan kepalanya ke layar TV!
Apa yang sebenarnya terjadi pada Owen dan Maddy? Apakah dunia The Pink Opaque senyata yang mereka kira? Mungkinkah realita dan fantasi sudah bercampur aduk?
Apakah Owen bisa melepaskan diri dari bayang-bayang The Pink Opaque? Akankah ia bertemu Maddy lagi?
Poin Plus dalam I Saw the TV Glow
Visual yang Mempesona
I Saw the TV Glow memiliki gaya visual yang unik dan menarik. Penggunaan warna dan cahaya yang tepat membuat film ini terasa seperti mimpi yang aneh dan menggelitik. Nuansa tahun 1990-an juga dihadirkan dengan tepat melalui kostum dan desain produksinya.
Eksplorasi Identitas yang Mendalam
Film ini mengusung tema identitas remaja dengan cara yang unik. Melalui hubungan Owen dan Maddy dengan The Pink Opaque, film ini mengajak penonton untuk berpikir tentang bagaimana media dapat mempengaruhi cara pandang kita terhadap diri sendiri. Bagi penonton transgender, film ini diinterpretasikan sebagai alegori yang kuat tentang pengalaman mereka.
Performa Akting yang Apik
Justice Smith dan Brigette Lundy-Paine menampilkan akting yang mengesankan sebagai Owen dan Maddy. Mereka berhasil mengungkapkan kebingungan dan kegelisahan remaja dengan cara yang menyentuh hati.
Poin Minus dalam I Saw the TV Glow
Cerita yang Agak Lambat
I Saw the TV Glow memiliki alur cerita yang agak lambat. Beberapa penonton mungkin merasa bosan dengan ritme film yang terkesan bertele-tele.
Kurang Konklusi yang Jelas
Akhir film ini ditinggalkan dengan ambiguitas yang cukup tinggi. Meskipun hal ini bisa diinterpretasikan sebagai kekuatan film karena mengajak penonton untuk berpikir sendiri, tetapi ada juga penonton yang merasa kecewa karena tidak mendapatkan jawaban yang jelas.
Review I Saw the TV Glow: Final Take
I Saw the TV Glow adalah film psikologis yang menarik dan menggairahkan. Dengan visual yang memikat dan tema identitas yang mendalam, film ini menawarkan pengalaman menonton yang unik dan mengesankan. Meskipun memiliki ritme yang agak lambat dan akhir yang ambigu, film ini tetap wajib ditonton bagi kamu yang menyukai film indie dengan sentuhan psikologis yang kuat.
Menonton.id memberi nilai 3 dari 5 bintang untuk I Saw the TV Glow. Film ini cocok buat kamu yang ingin mencari pengalaman menonton yang berbeda dan membuatmu berpikir tentang arti realitas dan identitas. Bagi kamu yang menyukai film dengan alur cepat dan penjelasan yang gamblang, mungkin film ini kurang cocok.
Berikut ini beberapa pertanyaan yang mungkin muncul di pikiranmu setelah menonton I Saw the TV Glow:
- Apakah dunia The Pink Opaque nyata atau hanya imajinasi Owen dan Maddy?
- Bagaimana hubungan Owen dan Maddy dengan serial tersebut mempengaruhi identitas mereka?
- Apa pesan yang ingin disampaikan oleh film ini tentang pengaruh media terhadap remaja?
I Saw the TV Glow mengajak kamu untuk mencari jawaban sendiri atas pertanyaan-pertanyaan ini. Film ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah ajakan untuk merefleksikan diri sendiri dan dunia di sekitar kita.
Jadi, apakah kamu berani masuk ke dunia yang penuh misteri dan kebingungan seperti yang dialami Owen dan Maddy?
Jangan lupa untuk terus menjelajahi dunia hiburan di menonton.id, di mana kamu bisa menemukan artikel-artikel menarik tentang film, serial TV, dan berita hiburan lainnya. Ikuti juga kami di media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook, YouTube, TikTok, dan Google News untuk mengetahui berita dan rekomendasi terbaru tentang film.