Review Monkey Man (2024): Revenge Movie yang Brutal

Pernah bayangin nonton film action keren yang sekaligus ngajak kamu mikir kritis? Yap, Monkey Man (2024) bisa jadi pilihan tepat!

Film debut penyutradaraan aktor Dev Patel ini nggak cuma ngasih adegan perkelahian brutal yang menegangkan, tapi juga sindiran sosial yang tajam terhadap situasi politik di beberapa negara Asia.

Penasaran seperti apa kisahnya? Yuk, ikuti review Monkey Man di bawah ini!

Sinopsis Monkey Man (2024)

review monkey man - Menonton.id (4)

Di sebuah desa terpencil di India, hiduplah seorang anak bernama Kid bersama ibunya, Neela.

Neela selalu menceritakan kisah Hanuman, dewa kera yang sakti, untuk menyemangati Kid.

Namun, kedamaian hidup mereka hancur ketika Baba Shakti, pemimpin spiritual yang berkuasa di kota Yatana, mengincar tanah desa mereka.

Rana Singh, polisi kejam suruhan Baba, datang untuk mengusir warga desa. Akibatnya, terjadilah pertumpahan darah.

Di tengah kekacauan, Neela berusaha menyembunyikan Kid. Sayangnya, dia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri.

Kekejaman Rana tak terbendung lagi, dia memperkosa dan membunuh Neela dengan cara yang mengerikan. Saksi bisu peristiwa ini adalah Kid yang masih kecil.

Bertahun-tahun kemudian, Kid yang sudah dewasa hidup di Yatana.

Wajahnya tertutup topeng kera saat bertarung di Tiger’s Temple, arena pertarungan bawah tanah yang brutal.

Di sana, Kid didorong untuk selalu kalah. Namun, di balik kepatuhannya, ada dendam membara yang tersimpan.

Dia berniat membalas dendam kepada Baba dan Rana, dua orang yang menghancurkan hidupnya.

Ingin tahu bagaimana Kid menyusup ke lingkaran elit kota Yatana dan melancarkan aksinya? Mampukah dia mengalahkan para penjahat yang berkuasa? Akankah dendam Kid terbalaskan?

Poin Plus dalam Monkey Man

1. Action Sequence yang Brutal

Bagi kamu pecinta film action, Monkey Man pasti bakal bikin adrenaline kamu terpacu.

Film ini menampilkan adegan perkelahian yang koreografinya dibuat sangat detail dan realistis.

Setiap pukulan dan tendangan terlihat begitu kuat dan menyakitkan.

Dev Patel, sebagai aktor utama dan sutradara, tampil memukau dengan adegan action yang eksplosif dan atraktif.

2. Kritik Sosial yang Tajam

Monkey Man lebih dari hanya film action biasa.

Film ini juga menyisipkan kritik sosial yang tajam terhadap ketidakadilan dan korupsi yang sering terjadi di negara-negara berkembang.

Kita diperlihatkan betapa para pejabat dan pebisnis elit bisa seenaknya menindas masyarakat miskin demi kepentingan mereka sendiri.

Film ini mungkin bikin kamu sesak dan geram, tapi itulah kekuatan Monkey Man yang berani mengungkapkan realita sosial yang ada.

3. Debut Sutradara yang Menjanjikan

Meski baru pertama kali menjadi sutradara, Dev Patel tampil dengan cukup memukau.

Ia berhasil menjalin sebuah kisah yang penuh aksi dan emosi dengan cara bercerita yang cepat dan dinamis.

Penggunaan kamera gaya sinematik membuat adegan perkelahian semakin intens dan menegangkan.

Patel juga dengan cerdas menyelipkan referensi kebudayaan India seperti mitos Hanuman, yang dikenal sebagai dewa kekuatan dan kebijaksanaan.

Hal ini menambah kekayaan cerita dan memberikan sentuhan lokal yang kuat. Meski baru pertama kali menjadi sutradara, Dev Patel tampil dengan cukup memukau.

Ia berhasil menjalin sebuah kisah yang

Poin Minus dalam Monkey Man

1. Unsur Mitologi yang Kurang Digali

Seperti yang dibilang sebelumnya, Monkey Man menyisipkan referensi mitos Hanuman dari India.

Namun, sayangnya, unsur mitologi ini hanya diperlihatkan secara permukaan saja.

Hubungan antara Monkey Man dengan mitos Hanuman tidak dieksplorasi secara mendalam.

Padahal, jika digarap dengan baik, unsur mitologi ini berpotensi membuat cerita menjadi lebih kaya dan berlapis.

Review Monkey Man: Final Take

Monkey Man mendapat nilai 4 out of 5 stars.

Film ini cocok buat kamu yang suka film action yang intens dan penuh adrenalin.

Selain itu, Monkey Man juga menawarkan kritik sosial yang tajam dan membuat kamu berpikir tentang ketidakadilan yang terjadi di masyarakat.

Film ini cocok buat kamu yang:

  • Suka film action dengan koreografi yang realistis dan brutal
  • Mencari film yang mengkritik ketidakadilan dan korupsi pemerintah
  • Penasaran dengan debut sutradara Dev Patel yang memang berbakat

Film ini mungkin kurang cocok buat kamu yang:

  • Tidak suka film dengan adegan kekerasan yang intens

Kesimpulannya, Monkey Man bukan hanya film action biasa.

Film ini berani tampil beda dengan menyatukan aksi memukau dengan komentar sosial yang tajam.

Meskipun ada beberapa kelemahan seperti kurangnya pendalaman karakter dan ending yang terbuka, Monkey Man tetap menarik untuk ditonton.

Apalagi ini debut Dev Patel sebagai sutradara, dan potensi yang dimiliki Patel sebagai pembuat film sangat menjanjikan.


Jangan lupa untuk terus menjelajahi dunia hiburan di menonton.id, di mana kamu bisa menemukan artikel-artikel menarik tentang film, serial TV, dan berita hiburan lainnya. Ikuti juga kami di media sosial seperti TwitterInstagramFacebook, YouTube,TikTok, dan Google News untuk mengetahui berita dan rekomendasi terbaru tentang film.

Exit mobile version