Review Snack Shack (2024): Lebih Penting Bisnis atau Cinta?

Pernah nggak sih kamu kangen masa remaja? Penuh kebebasan, nekat ngelakuin apa aja, dan pastinya persahabatan yang erat.

Nah, kalau kamu lagi kangen sama masa-masa itu, film Snack Shack (2024) bisa jadi obat kangen yang pas!

Disutradarai Adam Rehmeier, film ini bakal mengajak kamu bernostalgia ke tahun 1991, tepatnya ke sebuah kota kecil di Nebraska.

Penasaran kayak apa keseruan remaja di sana? Yuk, simak review Snack Shack di sini.

Sinopsis Snack Shack (2024)

review snack shack - Menonton.id (3)

Musim panas terik di Nebraska City, AJ dan Moose, dua remaja sahabat karib, punya misi: menghasilkan uang sebanyak-banyaknya.

Berbagai cara mereka coba, mulai dari taruhan pacuan anjing hingga meracik bir sendiri.

Apesnya, usaha mereka selalu digagalkan orang tua mereka.

Tapi, peruntungan mereka berubah drastis ketika memenangkan lelang pengelolaan kantin di kolam renang umum!

Snack Shack, nama kantin tersebut, langsung laris manis. Pundi-pundi mereka pun cepat terisi.

Namun, persahabatan AJ dan Moose mulai goyah dengan kehadiran Brooke, gadis cantik yang baru pindah ke sebelah rumah AJ.

Keduanya sama-sama kepincut dengan Brooke, yang ternyata berprofesi sebagai penjaga pantai di kolam renang tempat Snack Shack berada.

Situasi semakin rumit ketika Moose, yang lebih agresif dalam pendekatannya, berhasil mengajak Brooke kencan.

Padahal, ada sinyal kedekatan yang lebih kuat antara Brooke dan AJ.

Ditambah lagi, konflik dengan kakak beradik Randy dan Rodney Carmichael, siswa SMA penggemar steroid yang kerap membuat onar, membuat kelangsungan Snack Shack terancam.

Di tengah gejolak persahabatan dan usaha yang terancam, AJ mendapat sosok penasehat baru, Shane.

Berbeda dengan mereka, Shane yang baru pulang dari dinas militer terlihat lebih dewasa dan bijaksana.

AJ pun berencana mengajak Shane berpetualang ke Alaska di akhir musim panas.

Sayangnya, kesuksesan Snack Shack tak bisa menutupi keretakan hubungan AJ dan Moose.

Puncaknya, pertengkaran hebat meletus di antara mereka, berujung pada perkelahian fisik. Persahabatan yang erat selama ini nyaris hancur.

Akankah AJ dan Moose bisa kembali bersahabat? Bagaimana nasib Snack Shack yang terus mendapat gangguan? Dan, mungkinkah AJ bisa melanjutkan hubungannya dengan Brooke?

Poin Plus dalam Snack Shack

1. Nostalgia Masa Remaja 90-an

Snack Shack bakal bikin kamu yang besar di era 90-an langsung bernostalgia.

Film ini menampilkan dengan detail suasana Amerika Serikat di tahun 1991.

Mulai dari pakaian para pemainnya, musik yang diputar, sampai ke gaya komunikasi mereka yang masih belum terserang era digital.

Dijamin kamu bakal serasa kembali ke masa remaja dan mengingat kenakalan-kenakalan yang pernah dilakukan dulu.

2. Diisi Komedi Menghibur

Snack Shack penuh dengan adegan lucu dan menghibur.

Kelucuan itu muncul secara natural dari situasi yang dihadapi para pemainnya.

Misalnya, ketika AJ dan Moose berusaha mencari cara supaya jualan mereka lebih laris, atau ketika mereka berurusan dengan teman sekolahnya yang suka membuat keributan.

Dijamin kamu bakal ngakak terus selama nonton film ini.

3. Chemistry Apik Para Pemeran

Conor Sherry dan Gabriel LaBelle tampil dengan sangat baik sebagai AJ dan Moose.

Chemistry mereka berdua sangat kuat, bikin kamu percaya mereka sahabat beneran.

Akting mereka natural dan menggiurkan, bikin kamu merasakan persahabatan mereka yang penuh kekompakan dan kebodohan yang menggemaskan.

Selain itu, akting pemeran pendukung juga nggak kalah menarik.

Terutama Mika Abdalla sebagai Brooke yang bukan hanya mencuri hati AJ dan Moose, tapi juga hati penonton.

4. Cerita Coming-of-Age yang Menyentuh

Di balik semua kelucuan dan kenakalan remaja, Snack Shack juga menawarkan cerita coming-of-age yang menyentuh.

Film ini menegambarkan tentang perjuangan AJ dan Moose dalam mencari jati diri dan menghadapi tantangan hidup.

Mereka belajar tentang arti persahabatan, cinta pertama, dan juga tentang tanggung jawab.

Meski tema ini bukan hal yang baru, tetapi pengemasannya cerita film ini tetap menarik dan bisa bikin kamu baper sendiri.

Poin Minus dalam Snack Shack (2024)

1. Kurang Original yang Terasa Klise

Snack Shack memang menghibur dan bisa bikin kamu bernostalgia, tapi sayangnya cerita yang ditawarkan agak klise dan kurang original.

Premis tentang remaja yang menjalankan bisnis dan berbagai permasalahan yang mereka hadapi sudah sering diangkat di film-film lain.

Sehingga, beberapa adegan mungkin terasa bisa ditebak dan kurang menggairahkan.

2. Kurangnya Eksplorasi Konflik

Konflik cinta segi tiga dan juga perkembangan bisnis kurang dieksplor secara mendalam.

First act film ini terlalu lama atau bertele-tele dalam mengisahkan perjuangan AJ dan Moose dalam menjalankan bisnis kecil-kecilan mereka.

Padahal, hal tersebut bisa diceritakan dengan lebih singkat, dan kita bisa mendalami cerita tentang konflik AJ, Moose, dan Brooke lebih mendalam lagi.

Review Snack Shack: Final Take

Snack Shack mendapat nilai 3.5 out of 5 stars.

Film ini cocok buat kamu yang lagi kangen masa remaja dan ingin nonton film komedi yang menghibur.

Akting para pemain yang apik, adegan-adegan lucu yang natural, dan cerita coming-of-age yang menyentuh jadi poin plus utama film ini.

Namun, ceritanya yang memang tidak terlalu original dan kurangnya eksplorasi konflik menjadi kelemahan film ini.

Film ini cocok buat kamu yang:

  • Kangen masa remaja dan ingin bernostalgia dengan suasana tahun 1990-an
  • Suka film komedi ringan dengan lelucon yang menghibur
  • Tertarik dengan cerita coming-of-age tentang persahabatan dan cinta pertama

Film ini mungkin kurang cocok buat kamu yang:

  • Mencari film dengan plot yang unik dan penuh kejutan.
  • Lebih suka film dengan konflik yang kompleks dan penuh ketegangan.

Kesimpulannya, Snack Shack bisa jadi pilihan tepat buat kamu yang ingin mencari film ringan dan menghibur untuk menemani akhir pekan.

Film ini cocok dinikmati bersama sahabat atau keluarga kamu.

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, film komedi ini tetap menawarkan pengalaman menonton yang menyenangkan dan bisa membawa kamu bernostalgia ke masa remaja yang penuh warna.


Jangan lupa untuk terus menjelajahi dunia hiburan di menonton.id, di mana kamu bisa menemukan artikel-artikel menarik tentang film, serial TV, dan berita hiburan lainnya. Ikuti juga kami di media sosial seperti TwitterInstagramFacebook, YouTube,TikTok, dan Google News untuk mengetahui berita dan rekomendasi terbaru tentang film.

Exit mobile version