Review The Ministry of Ungentlemanly Warfare (2024): Fun!

Pernah kepikiran nggak kalau pasukan khusus Inggris dulu dibentuk sama Winston Churchill dengan cara yang agak frontal dan nggak bertele-tele?

The Ministry of Ungentlemanly Warfare (2024) akan membawamu menyelami kisah nyata pembentukan pasukan elite tersebut dengan balutan aksi menegangkan dan humor khas Guy Ritchie.

Penasaran seperti apa serunya? Yuk, baca review The Ministry of Ungentlemanly Warfare selengkapnya di bawah ini!

Sinopsis The Ministry of Ungentlemanly Warfare

the ministry of ungentlemanly warfare - Menonton.id

Perang Dunia II berkecamuk. Inggris, nyaris sendirian menghadapi gempuran Nazi Jerman yang haus kekuasaan. Serangan udara dari Luftwaffe tak henti menghujani London, membuat rakyatnya kocar-kacir. Parahnya lagi, kapal-kapal suplai mereka terus dihancurkan oleh kapal selam mematikan milik Jerman, U-boat.

Di tengah situasi mencekam tersebut, seorang brigadir bernama Colin Gubbins, dengan dukungan diam-diam Perdana Menteri Winston Churchill, diam-diam merencanakan Operasi Postmaster. Operasi rahasia ini bertujuan melumpuhkan Nazi dengan cara sabotase. Target mereka? Operasi suplai U-boat di pulau Fernando Po yang dikuasai Spanyol.

Sementara agen SOE, Marjorie Stewart dan Richard Heron, berangkat dengan kereta api, Gubbins menugaskan Gus March-Phillips untuk membentuk tim darat. Misi mereka? Menghancurkan kapal suplai Italia, Duchessa d’Aosta, beserta dua kapal tunda yang menyertainya.

Dengan menggunakan kapal nelayan Swedia yang netral, Maid of Honor, Gus dan rekan-rekannya memulai perjalanan panjang menuju Fernando Po. Mereka adalah Graham Hayes, Freddy Alvarez, dan perwira Angkatan Laut Denmark, Anders Lassen. Namun, di tengah perjalanan, mereka mendapat kabar mengejutkan.

Geoffrey Appleyard, penyabot SOE yang dikirim terlebih dahulu, ternyata ditangkap agen Gestapo! Misi pun berubah. Gus dan timnya harus membelokkan arah untuk menyelamatkan Appleyard di wilayah Kepulauan Canary yang dikuasai Nazi.

Akankah Gus dan timnya berhasil menyelamatkan Appleyard? Lalu, bagaimana kelanjutan misi mereka untuk melumpuhkan kapal suplai Nazi? Mampukah Inggris menghentikan dominasi Nazi di perairan dan mengamankan jalur bantuan mereka?

Poin Plus dalam The Ministry of Ungentlemanly Warfare

Penuh Adegan Aksi yang Memacu Adrenalin

Sebagai film karya Guy Ritchie, The Ministry of Ungentlemanly Warfare tentu saja dipenuhi adegan aksi yang menggemparkan.

Mulai dari perkelahian brutal hingga tembak-menembak intens, film ini akan membuatmu tegang dan berdebar-debar sepanjang durasi film.

Ditambah lagi dengan sinematografi yang cepat dan dinamis, adegan aksi dalam film ini terasa sangat intens dan menghibur.

Deretan Aktor Bintang yang Mencuri Perhatian

The Ministry of Ungentlemanly Warfare diperankan oleh para aktor Hollywood papan atas.

Henry Cavill tampil gagah dan percaya diri sebagai Gus March-Phillipps, pemimpin pasukan khusus tersebut.

Selain itu, ada Eiza González sebagai Marjorie Stewart, seorang wanita misterius yang membantu misi mereka.

Tak ketinggalan nama-nama seperti Alan Ritchson, Henry Golding, dan Alex Pettyfer yang juga tampil memukau dengan karakter masing-masing.

Wajah ganteng dan akting yang memikat dari para aktor ini pasti akan membuat kamu semakin enggak bisa melepas pandangan dari layar!

Poin Minus dalam The Ministry of Ungentlemanly Warfare

Cerita yang Terlalu Disederhanakan

Meskipun diilhami kisah nyata, The Ministry of Ungentlemanly Warfare terasa memiliki cerita yang agak terlalu disederhanakan.

Banyak detail dan kompleksitas perang yang diabaikan demi menghasilkan film yang lebih cepat dan penuh aksi.

Motivasi para karakter juga kurang dieksplorasi secara mendalam.

Alhasil, film ini lebih mengutamakan keseruan aksi daripada memberikan gambaran yang lebih dalam tentang perjuangan dan pengorbanan para pasukan khusus tersebut.

Humor yang Terasa Kurang

Film Guy Ritchie biasanya dikenal dengan gaya humor yang kasar dan pintar.

Sayangnya, dalam The Ministry of Ungentlemanly Warfare, humor yang dimasukkan sering terasa memaksakan dan kurang mengena. 

Beberapa lelucon bahkan mungkin terasa canggung dan mengganggu aliran cerita.

Kurang Menggali Tokoh Penjahat

Film ini memiliki tokoh antagonis berupa perwira Jerman bernama Heinrich Luhr (diperankan oleh Til Schweiger).

Namun, pengembangan karakter ini kurang mendalam. Kita hanya diperlihatkan kekejamannya tanpa mengetahui lebih banyak tentang motivasi dan latar belakangnya. 

Hal ini membuat konflik antara pasukan khusus Inggris dan Nazi menjadi kurang berkesan.

Review The Ministry of Ungentlemanly Warfare: Final Take

The Ministry of Ungentlemanly Warfare adalah film aksi karya Guy Ritchie yang menghibur tetapi tidak sempurna. 

Film ini memiliki adegan aksi yang menegangkan dan deretan aktor bintang yang memikat. 

Namun, cerita yang terlalu disederhanakan, humor yang kurang mengena, dan pengembangan karakter yang minim membuat film ini kurang memiliki jiwa dan kedalaman.

Secara keseluruhan, Menonton.id kasih nilai 3 dari 5 bintang untuk The Ministry of Ungentlemanly Warfare. Film ini cocok buat kamu yang sedang mencari film aksi cepat dan penuh adrenalin.

Namun, jika kamu mencari film perang dengan cerita yang lebih kompleks dan berbobot, mungkin kamu perlu mencari pilihan lain.

Meskipun memiliki kekurangan, The Ministry of Ungentlemanly Warfare tetap menyenangkan untuk ditonton sekali waktu. 

Apalagi dengan penampilan memukau para aktornya yang pasti akan membuat mata kamu begadang. 

Jadi, kalau kamu penasaran, silahkan saja coba tonton film ini dan tentukan sendiri keseruannya!


Jangan lupa untuk terus menjelajahi dunia hiburan di menonton.id, di mana kamu bisa menemukan artikel-artikel menarik tentang film, serial TV, dan berita hiburan lainnya. Ikuti juga kami di media sosial seperti TwitterInstagramFacebook, YouTube,TikTok, dan Google News untuk mengetahui berita dan rekomendasi terbaru tentang film.

Exit mobile version