Review Parasite: Bukan Sekadar Film dengan Plot Twist Mind-blowing

-

Saya teringat pertama kali banyak orang yang merekomendasikan film ini. Lewat media sosial, review Parasite sangatlah positif. Banyak pujian yang diberikan untk film ini.

Di circle saya, syukurlah, tidak ada yang langsung memberikan spoiler film ini. Mereka hanya berkata bahwa film ini memiliki plot twist yang keren dan sudah lama tidak mereka lihat di film dalam beberapa tahun terakhir.

Maka, ketika saya menonton film ini untuk pertama kali, saya mengharapkan plot twist Parasite, seperti yang banyak orang bilang.

Tapi saya sama sekali tidak mengetahui jalan cerita film ini.

Untunglah, ternyata hal ini memang direkomendasikan oleh Bong Joon-ho. Ia berkata bahwa Parasite sebaiknya memang ditonton tanpa mengatahui sama sekali jalan ceritanya.

Mengikuti saran dari sutradara Okja (2017) dan Snowpiercer (2013) itu, maka saya juga tidak akan menceritakan plot dan alur kisah ini.

Yang pasti, seperti yang sudah saya bilang, pertama kali saya menonton untuk mengetahui plot twist dan juga jalan cerita Parasite. It was amazing.

Tapi setelah saya menonton untuk yang kedua kalinya, film ini adalah salah satu film sempurna yang menutup dekade kemarin.

Film ini bukan hanya menghibur lewat jalan cerita yang keren dan dialog yang bikin kita senyum-senyum sendiri, tapi lebih dari itu.

Film ini memiliki pesan yang sangat dalam. Bahwa di dunia ini, kita akan selalu bergelut dan berjuang. Terutama dengan mereka yang berbeda kelas dengan kita.

Tidak mengherankan jika review Parasite didominasi oleh banyak pujian. Bahkan mendapatkan nominasi Best Picture Piala Oscar 2020.

Karena memang filmnya hampir sempurna di berbagai aspek. Baik soal cerita, eksekusi, maupun masalah teknis.

Parasite is a masterpiece. Not only it’s raw, bitter, darkly funny, and ironic. But also entertaining and mind-blowing at the same time.

It’s about a class war. It’s about the rich vs the poor. The privileged and the parasite. 

It’s about the life we live.

Ryan Achadiat
Ryan Achadiat
Ryan sempat jadi editor dan penulis majalah film bulanan dan wartawan. Sebelum banting setir jadi SEO & Content Manager perusahaan startup.

Artikel Lainnya

Terpopuler

Lainnya dari Penulis