Ini dia review Anora (2024) adalah karya terbaru dari sutradara visioner Sean Baker, yang dikenal dengan film-filmnya yang penuh dengan eksplorasi karakter yang hidup di pinggiran masyarakat Amerika. Kali ini, Baker menghadirkan cerita romantis yang unik, menggabungkan drama, komedi, dan satire sosial dalam film yang menyentuh, mengejutkan, dan sering kali penuh kejutan. Dengan penampilan brilian dari Mikey Madison sebagai Anora, film ini berhasil memikat hati para penonton dengan dinamika yang liar antara cinta, ambisi, dan kehancuran.
Dengan sentuhan khas Baker yang menggabungkan kemanusiaan dengan absurditas, Anora adalah kisah tentang kehidupan di ujung harapan, penuh dengan momen-momen dramatis dan tak terduga. Di Menonton.id, film ini kami beri rating 4.5 dari 5 bintang karena keberhasilannya menghadirkan tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga penuh perenungan tentang kehidupan dan cinta.
Sinopsis Anora
Film ini mengikuti kehidupan Anora “Ani” Mikheeva (Mikey Madison), seorang penari strip di Brighton Beach, Brooklyn, yang terjebak dalam rutinitas kehidupan yang serba materialistis dan hampa. Ani, meskipun dangkal dan terobsesi dengan kemewahan, merasa tidak puas dengan hidupnya dan mencari cara untuk melarikan diri dari dunia yang ia anggap menyedihkan.
Suatu hari, Ani bertemu dengan Ivan “Vanya” Zakharov (Mark Eydelshteyn), anak seorang oligark Rusia yang kaya raya, namun hidupnya dipenuhi kemalasan dan ketidakpedulian. Vanya, yang seharusnya berada di Amerika untuk belajar, lebih memilih menghabiskan waktunya berpesta dan bermain video game di mansion keluarganya di Brooklyn. Orang tuanya, Nikolai dan Galina, sangat acuh tak acuh terhadap putra mereka, dan membayar pengawal pribadi, Toros (Vache Tovmasyan), serta dua asistennya, Garnick (Karren Karagulian) dan Igor (Yura Borisov), untuk menjaga Vanya dan membersihkan kekacauannya.
Di tengah kekacauan hidup Vanya, Ani menjadi semacam pelarian bagi pria muda ini. Ia menyewa Ani untuk beberapa pertemuan seksual, yang kemudian berkembang menjadi hubungan yang lebih intim. Ketika Vanya membayar Ani $15,000 untuk tinggal bersamanya selama seminggu, hubungan mereka semakin dekat, hingga akhirnya Vanya melamarnya dalam perjalanan impulsif mereka ke Las Vegas. Meskipun awalnya ragu, Ani akhirnya menerima lamarannya, dan mereka menikah di kapel kecil di Vegas.
Namun, kebahagiaan mereka tidak bertahan lama. Vanya, yang menganggap pernikahan ini sebagai cara untuk mendapatkan kartu hijau agar ia tidak perlu kembali ke Rusia dan bekerja untuk ayahnya, mulai menunjukkan warna aslinya. Ani, yang berharap hubungan mereka dapat memberinya kehidupan yang lebih baik, mendapati dirinya terjebak dalam kekacauan keluarga Vanya. Keluarga Vanya, terutama ibunya yang dominan, Galina, segera terbang ke Amerika untuk menghentikan pernikahan ini dan memaksa mereka mengajukan pembatalan.
Dalam pergulatan antara cinta, kekuasaan, dan ambisi, Ani harus menghadapi kenyataan pahit bahwa pernikahan ini tidak seperti yang ia bayangkan. Dan ketika Vanya meninggalkannya untuk menghadapi amukan keluarganya sendiri, Ani mendapati dirinya dalam situasi yang memaksa dia untuk bertarung, baik secara fisik maupun emosional, untuk mendapatkan kontrol kembali atas hidupnya.
Poin Plus dalam Anora
Salah satu hal paling menonjol dari Anora adalah penampilan Mikey Madison sebagai Ani. Karakter Ani yang kuat, berani, dan penuh lapisan ini dihidupkan dengan sangat baik oleh Madison, yang berhasil memberikan keseimbangan antara kerapuhan emosional dan keinginan yang membara untuk meraih kebahagiaan. Perannya sebagai Ani membawa energi yang hidup dalam film ini, menjadikannya pusat dari semua drama yang terjadi di sekelilingnya. Setiap adegan yang melibatkan Ani dipenuhi dengan ketegangan dan emosionalitas yang membuat penonton tetap terhubung dengan karakter dan perjalanannya.
Sean Baker juga layak mendapat pujian atas arahannya yang cerdas dan tajam. Seperti film-filmnya sebelumnya, Baker berhasil menangkap kehidupan orang-orang yang sering kali terpinggirkan dalam masyarakat, namun dengan sentuhan yang lebih mewah dan berkelas dalam Anora. Dialog-dialog yang ditulis oleh Baker terasa hidup dan natural, memberikan suasana yang autentik pada hubungan-hubungan kompleks yang terjalin di antara para karakternya.
Selain itu, film ini berhasil menampilkan dinamika sosial yang menarik antara kelas atas dan bawah, terutama dalam kontras antara Ani dan dunia mewah yang ditempati oleh Vanya. Satire sosial yang diangkat Baker sangat mengena, menghadirkan kritik terhadap kekayaan, status sosial, dan cara orang memanfaatkan kekuasaan mereka untuk mengendalikan orang lain. Meskipun sering kali absurd, film ini tetap memiliki pesan yang kuat dan relevan tentang perjuangan hidup dan kesenjangan sosial.
Poin Minus dalam Anora
Namun, meskipun banyak hal positif dari Anora, film ini juga memiliki kelemahan, terutama dalam hal pengulangan tema dan dialog. Beberapa momen terasa seperti terlalu lama berada di satu tempat, dengan dialog yang berulang-ulang tanpa memberikan kemajuan berarti dalam cerita. Meskipun Mikey Madison terus memberikan performa yang kuat, beberapa adegan terasa monoton dan kurang intens.
Selain itu, ada momen-momen di mana film ini terasa terlalu terjebak dalam absurditasnya sendiri. Sean Baker, meskipun dikenal dengan caranya yang unik dalam menyampaikan cerita, terkadang terlalu terobsesi dengan kejutan dan twist yang tidak selalu berhasil menyatu dengan keseluruhan narasi. Ini bisa membuat beberapa penonton merasa terputus dari cerita utama.
walau begitu, film ini tetap memiliki ciri khas Sean Baker sendiri yang tentu saja akan membuat para penggemarnya terpuaskan.
Review Anora: Final Take
Pada akhirnya, Anora adalah salah satu film yang berhasil menyentuh banyak aspek kehidupan yang sering kali terabaikan di layar lebar. Ini adalah film yang liar, penuh dengan momen-momen tak terduga, dan meskipun kadang-kadang tersandung dalam pengulangan, ia tetap menawarkan perjalanan emosional yang kuat. Penampilan Mikey Madison sebagai Ani akan terus teringat dalam benak penonton, sementara kritik sosial yang tajam dari Sean Baker membuat film ini relevan dengan dinamika dunia modern.
Bagi kamu yang menyukai film dengan karakter yang kompleks, alur cerita yang penuh liku, dan sedikit satire sosial yang menggigit, Anora adalah film yang layak untuk ditonton. Ini bukan hanya tentang cinta dan ambisi, tetapi juga tentang bagaimana seseorang menemukan dirinya sendiri di tengah dunia yang penuh ketidakpastian.
Menonton.id memberi Anora rating 4.5 dari 5 bintang, berkat kekuatan emosionalnya, penampilan akting yang luar biasa, dan penyutradaraan yang cerdas. Ini adalah film yang menyenangkan sekaligus menggelitik pikiran, meninggalkan kesan mendalam tentang apa artinya mencari tempatmu di dunia yang tidak selalu adil.
Jangan lupa untuk terus menjelajahi dunia hiburan di menonton.id, di mana kamu bisa menemukan artikel-artikel menarik tentang film, serial  TV, dan berita hiburan lainnya. Ikuti juga kami di media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook, YouTube,TikTok, dan Google News untuk mengetahui berita dan rekomendasi terbaru tentang film.