Pernah terpukau sama film horor cult classic X (2022)? Gimana nasib Maxine Minx, sang bintang film dewasa yang lolos dari pembantaian berdarah di Texas, selanjutnya bikin kamu penasaran? Jawabannya ada di MaXXXine (2024), film slasher penutup trilogi besutan sutradara Ti West yang penuh gaya dan brutal.
Tapi, sebelum melangkah ke bioskop, simak dulu review MaXXXine ini, yuk! Dipenuhi gaya 80an yang maksimalis, film ini bagaikan permadani warna-warni yang bercerita tentang perjuangan Maxine meraih mimpi di Hollywood, tapi dibayangi sosok pembunuh misterius.
Sinopsis MaXXXine
Tahun 1985, Los Angeles tengah dihantui teror pembunuhan berantai “Night Stalker”. Di tengah kengerian itu, justru bersinar karir Maxine Minx (diperankan Mia Goth). Mantan bintang film dewasa ini berhasil mendapatkan peran utama dalam film horor “The Puritan II”!
Namun, perjalanan Maxine menuju Hollywood tak semulus jalan tol. Sebuah kaset VHS misterius berisi cuplikan film dewasa masa lalunya yang kelam tiba-tiba muncul. Belum lagi, teman dekatnya menjadi korban pembunuhan sadis dengan tanda mengerikan. Siapakah pembunuh berantai ini? Apa hubungannya dengan masa lalu Maxine yang kelam?
Maxine pun mulai dihantui rasa was-was. Ia didatangi detektif kepolisian, diikuti sosok misterius, bahkan diancam untuk membongkar rahasia masa lalunya. Di tengah kekacauan ini, Maxine tetap fokus mengejar mimpinya. Ia menghafal naskah “The Puritan II” dan berusaha sebisa mungkin untuk tetap terlihat baik-baik saja.
Namun, teror terus mengintai. Akankah Maxine bisa mewujudkan mimpinya menjadi bintang film? Siapa sebenarnya dalang di balik pembunuhan keji tersebut? Mampukah Maxine menghadapi masa lalunya yang kelam dan meraih masa depan cemerlang?
Poin Plus dalam MaXXXine
Los Angeles 80an yang Glamor dan Berbahaya
Disutradarai oleh Ti West yang memang jago menghidupkan era 80an, MaXXXine membawa kamu ke jalanan Los Angeles yang penuh dengan cahaya neon dan kemewahan. Tapi di balik keglamoran itu, tersembunyi kekerasan dan kebusukan industri film dewasa yang dihadapi Maxine.
Efek Praktis yang Ciamik
Senang lihat efek darah dan adegan kekerasan yang realistis? Film ini pasti bikin kamu puas! West dengan sengaja menghindari efek komputer dan lebih percaya pada efek praktis jadul. Hasilnya? Adegan pembunuhan yang terasa lebih sadis dan mengguncang.
Mia Goth yang Memukau
Aktris Mia Goth kembali memukau sebagai Maxine Minx. Kali ini, kita lihat sisi ambisius dan tegar dari Maxine yang berusaha meraih mimpi di Hollywood. Meskipun Maxine bukan karakter paling mendalam di trilogi ini, Goth tetap menghidupkannya dengan penampilan yang kuat dan menarik.
Poin Minus dalam MaXXXine
Krisis Identitas yang Bingungkan
MaXXXine berusaha menjadi banyak hal sekaligus: film slasher, drama tentang industri film dewasa, dan kisah ambisi di Hollywood. Sayangnya, campuran genre ini terasa kurang padu. Alhasil, cerita film seperti berantakan dan kurang fokus.
Tema yang Dangkal
Di balik gaya yang berani dan adegan kekerasan yang eksplisit, MaXXXine kurang dalam mengungkap tema secara mendalam. Film ini seperti sekedar ingin mengeksplorasi kehidupan gelap Hollywood tanpa memberikan kritik sosial yang tajam.
Karakter yang Kurang Berkembang
Selain Maxine, karakter lain dalam film ini terasa datar dan kurang berkembang. Mereka hanya berfungsi sebagai penggerak plot atau korban pembunuhan belaka.
Klimaks yang Mengecewakan
Setelah membangun misteri dan ketegangan sepanjang film, sayangnya film ini memiliki klimaks yang mengecewakan. Plot twist terasa mudah ditebak dan resolusi cerita dirasa kurang memuaskan. Ditambah lagi film ini juga kurang memberikan klimaks dari trilogi.
Review MaXXXine: Final Take
MaXXXine (2024) adalah film yang penuh gaya dengan referensi era 80an yang kuat dan adegan kekerasan praktis yang brutal. Penampilan Mia Goth sebagai Maxine juga patut dipuji. Namun, film ini terganggu oleh krisis identitas dan kurangnya kedalaman cerita. Plot yang berantakan dan karakter yang kurang berkembang membuat MaXXXine kurang mencapai potensi penuhnya.
Kalau kamu penggemar film slasher yang penuh darah dan gaya retro, MaXXXine mungkin bisa dinikmati. Apalagi kalau kamu sudah terlanjur tertarik dengan trilogi X karya Ti West. Namun, kalau kamu mencari film dengan cerita yang kuat dan karakter yang mendalam, mungkin MaXXXine kurang cocok buatmu.
Pada akhirnya, MaXXXine mendapat nilai 3 dari 5 bintang. Film ini menyenangkan secara visual tapi kurang dalam hal cerita dan karakter. Tonton film ini kalau kamu penasaran dengan kelanjutan kisah Maxine Minx, tapi jangan berharap akan ada karya sinematik yang luar biasa.
Jangan lupa untuk terus menjelajahi dunia hiburan di menonton.id, di mana kamu bisa menemukan artikel-artikel menarik tentang film, serial TV, dan berita hiburan lainnya. Ikuti juga kami di media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook, YouTube,TikTok, dan Google News untuk mengetahui berita dan rekomendasi terbaru tentang film.