Review Project Power: Penuh Aksi, Kurang Isi

-

Review Project Power |Sutradara: Henry Joost, Ariel Schulman Pemain: Jamie Foxx, Joseph Gordon-Levitt, Dominique Fishback, Courtney B. Vance Durasi: 111 menit Studio: Netflix

***

Sebuah obat misterius berbentuk pil hadir di New Orleans. Obat ini bisa membuat yang memakannya, mendapatkan kekuatan super selama lima menit. Kekuatannya unik bagi setiap pemakainya. Tidak heran jika kemudian hadir kriminal-kriminal baru yang menggunakan obat ini sebagai alat bantu mereka.

Seorang pengedar muda, polisi New Orleans, dan mantan tentara mencoba mencari tahu siapa penyuplai pil ini. Untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas ini semua.

Premis tersebut adalah sinopsis dari Project Power (2020) yang tayang di Netflix 14 Agustus lalu. Dan sejak itu, telah banyak orang yang memuji film penuh aksi ini.

Penuh aksi, minim isi, tapi menghibur sekali

Sejak menit pertama kita bisa melihat bahwa tampilan film ini sangatlah gelap dan akan penuh misteri. Dan benar saja, film ini ternyata dipenuhi beragam aksi dengan balutan visual efek yang sangat keren (terima kasih Netflix).

Sepanjang film, ada banyak adegan aksi yang memikat. Untuk para penggemar film aksi, mereka akan sangat menyukai ini. Terlebih, Gordon-Levitt, Foxx, dan pendatang baru Fishback tampil dengan performa akting yang oke.

Joke-joke segar juga mengisi dialog antarpara pemainnya. Walaupun tidak membuat tertawa terbahak-bahak, tapi cukup untuk menurunkan tensi ketegangan.

Sayangnya, keseluruhan cerita ini terasa sangat tanggung. Kehadiran pil ajaib ini seharusnya bisa disajikan dengan sangat liar dengan mengedepankan beragam keahlian super dari pemakainya.

Hanya beberpa kekuatan super yang terlihat sepanjang film. Ditambah beberapa aksi dari sang protagonis Gordon-Levitt dan Foxx.

Sementara kemampuan para villain setelah memakan pilnya juga jelas memperlihatkan kurangnya imajinasi penulis. Padahal, dengan kekuatan super yang lebih mengerikan lagi, film ini akan terasa lebih menyenangkan untuk ditonton.

Verdict review Project Power: Film superhero yang menyenangkan

Walau begitu, secara keseluruhan, Project Power sendiri hadir tepat waktu. Kehadirannya seakan menjadi sebuah sajian yang menghapus dahaga akan kekosongan film summer blockbuster di tengah pandemi.

Sayangnya, film ini tidak hadir di bioskop. Padahal, film ini sebenarnya akan lebih menarik untuk ditonton di bioskop. Mengingat banyaknya adegan aksi dan juga visual efek yang sangat keren di dalamnya.

Project Power mendapatkan banyak review beragam. Tidak ada yang menyebutnya bagus sekali, tapi tidak juga jelek sekali. Seperti RottenTomatoes misalnya.

Menyenangkan adalah kata yang tepat untuk menggambarkan secara keseluruhan review Project Power ini. Karena memang film ini menyenangkan untuk ditonton. Film ini mengingatkan kita akan dua film lain Push (2009) dan Limitless (2011); yang keduanya juga menyenangkan untuk ditonton.

***

Review film lainnya bisa dibaca juga di menonton.id.

Ryan Achadiat
Ryan Achadiat
Ryan sempat jadi editor dan penulis majalah film bulanan dan wartawan. Sebelum banting setir jadi SEO & Content Manager perusahaan startup.

Artikel Lainnya

Terpopuler

Lainnya dari Penulis