Tidak banyak orang yang tahu tentang Quiz (2020). Serial ini memang ditayangkan di stasiun TV ITV, yang merupakan jaringan stasiun TV di Inggris. Selain orang Inggris, tidak banyak yang sudah menyaksikannya. Karenanya, sangat sulit untuk membaca sumber, berita, bahkan review Quiz.
Saya sendiri mengetahui informasi tentang Quiz setelah membaca berita bahwa Succession (2018) akan diperbarui untuk season ke-3. Dari sana saya membaca informasi tentang para bintangnya. Sampai saat saya membaca informasi tentang Matthew Macfadyen, saya menemukan bahwa ia berperan dalam Quiz.
Saya adalah penggemar Matthew Macfadyen sejak ia berperan sebagai Mr. Darcy di Pride and Prejudice (2005) dan terutama perannya sekarang di Succession. Tidak hanya dia, di dalam Quiz saya juga menemukan nama Sian Clifford, yang saya kagumi aktingnya di Fleabag (2016). Ditambah lagi saya juga menemukan nama Michael Sheen di dalamnya; aktor yang saya sukai perannya dalam … apapun.
Dan ketika saya melihat nama Stephen Frears (Dangerous Liaisons, Philomena, A Very English Scandal) duduk di kursi sutradara, dari situlah saya tahu saya harus bisa menonton serial ini secepatnya.
Long story short… saya bisa menontonnya. Dan kini menulis review tentang bagaimana Quiz menyajikan drama tiga babak yang sangat baik.
Drama membangun “skandal batuk” dalam tiga babak
Saya tidak akan memberikan spoiler alert dalam review Quiz ini. Karena kita semua sudah tahu cerita utuh dan nyatanya. Semua berita ini kini bisa didapatkan di Internet.
Limited series ini terdiri dari tiga episode yang membangun cerita tentang skandal terbesar dalam perjalanan sejarah kuis Who Wants to Be a Millionaire?; kuis populer di seluruh dunia.
Serial ini bercerita tentang Charles Ingram (Macfadyen), seorang mantan mayor tentara Inggris. Tanpa diduga, ia berhasil memenangkan hadiah sebesar £1,000,000 dalam kuis Who Wants to Be a Millionaire? di tahun 2001. Tapi, pihak studio kemudian menuduhnya telah melakukan kecurangan sehingga berhasil memenangkan kuis tersebut. Ia dan istrinya Diana (Clifford) pun dituntut, dan dinyatakan bersalah.
Berita ini memang ramai ketika tahun 2001 lalu. Menjadi sebuah “skandal batuk” yang terkenal di seluruh dunia. Nama skandal ini dikenal karena Charles dan istrinya disebut menggunakan cara “batuk” untuk saling membantu menjawab pertanyaan dengan benar.
Episode pertama kita disajikan perkenalan akan karakter keluarga Charles dan Diana Ingram. Diana merupakan seorang istri yang berasal dari keluarga gila kuis. Ia, ayahnya, dan saudara laki-lakinya tergila-gila akan kuis. Mulai dari kuis bar, sampai kuis di TV. Tidak heran ketika Who Wants to Be a Millionaire? tayang untuk pertama kalinya, mereka terobsesi untuk bisa ikut bermain.
Sejak episode pertama dan kedua, kita disajikan dan diberikan gambaran bahwa keluarga Ingram ingin berhasil memenangkan kuis tersebut. Apapun caranya. Sedikit demi sedikit kita diberikan petunjuk bahwa mereka berbuat curang.
Mulai dari bergabung dengan para penggemar kuis yang obsesif lainnya, membuat alat latihan, menyiasati proses seleksi peserta lewat telepon, dan lain sebagainya.
Bagaimana Charles Ingram akhirnya terpilih sebagai kontestan “kursi panas”. Dan juga bagaimana ia mengaku tidak pernah mendengar Craig David, bisa menjawab pertanyaan tentangnya. Ia juga sering mengganti-ganti jawaban dengan tiba-tiba; membuat banyak orang curiga.
Kita seakan dibuat percaya bahwa mereka bersalah. Mereka dan banyak pemain yang terobsesi akan kuis ini saling membantu untuk mendapatkan sukses.
Sampai di sini, penonton mendapatkan kesan bahwa serial ini hanya bercerita tentang sebuah trik berlaku curang. Layaknya heist movie.
Episode pamungkas yang memangkas keyakinan akan kecurangan
Tapi semua itu berubah di episode terakhir.
Menonton episode satu dan dua dari serial ini seakan membuat cerita semakin meningkat dan menegangkan. Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, kita seakan dibuat percaya bahwa mereka melakukan kecurangan.
Di dalam episode ini, terutama di banyak adegan selain Ingram memenangkan kuisnya, semua anggapan itu hilang.
Adegan di dalam ruang sidang sungguh mematahkan keyakinan penonton bahwa Ingram berbuat curang. Satu per satu klaim dan bukti dipatahkan oleh argumen yang solid dari pengacaranya. Helen McCrory yang memerankannya benar-benar mencuri perhatian di episode tersebut.
Tidak hanya itu, Mark Bonnar yang berperan sebagai salah satu eksekutif acara kuis tersebut juga mulai mempertanyakan keyakinannya. Satu persatu hal dibedah tentang bagaimana ia menjadi ragu bahwa Ingram telah berbuat curang.
Di akhir episode ini kita akan bertanya pada diri sendiri: apakah Ingram benar-benar berlaku curang atau hanya pemain beruntung yang menjadi korban sebuah tuduhan?
Quiz hadir bukan tanpa kekurangan di dalamnya
Kekurangan dari serial ini, terkadang ada beberapa adegan yang terasa dragging sehingga membuat penonton merasa monoton. Editingnya memang terasa kurang bisa menangkap cerita menjadi lebih menarik lagi.
Ditambah lagi naskah yang ditulis pun juga tidak bisa dibilang istimewa dan baik; walau tidak bisa disebut jelek juga.
Serial ini memang akan kesulitan untuk membuat penonton fokus menyaksikan episodenya secara penuh. Tapi, untungnya, itu semua dihajar baik dengan penampilan para aktornya.
Pujian perlu diberikan pada para pemainnya. Selain Matthew Macfadyen, Sian Clifford, dan Michael Sheen, kita juga perlu memberikan pujian pada Helen McCrory dan Mark Bonnar. Mereka mampu mencuri pertunjukkan dengan akting yang sangat baik.
Tidak hanya itu, penyutradaraan Stephen Frears juga sangat apik dan bisa memberikan sajian yang menyenangkan sekaligus menegangkan.
Menjadikan Quiz sebagai salah satu serial yang perlu ditonton banyak orang. Terutama bagi mereka yang ingin mengetahui kisah di balik skandal batuk Who Wants to Be a Millionaire? ini.
***
Tidak hanya review Quiz, baca juga review serial TV dan film lainnya sebelum menonton hanya di menonton.id.