Bocoran Kisah The Raid 3: Bukan Lagi Tentang Karakter Iko Uwais

-

Tidak ada yang meragukan bagaimana franchise The Raid meningkatkan standar dari aksi pemeran pengganti (stunt work) dan koreografi bela diri dalam sinema dunia. Bahkan, film ini disebut-sebut sebagai film yang mempengaruhi film bela diri blockbuster seperti franchise film John Wick. Inilah kenapa banyak orang yang mengharapkan The Raid 3 dibuat.

Sebagai pengingat, film ini berkisah tentang seorang anggota polisi bernama Rama (Iko Uwais) melawan musuh-musuhnya.

Beberapa waktu lalu, sang sutradara Gareth Evans berbicara dengan Empire Spoiler Special Podcast dan berdiskusi tentang The Raid 3 yang dibatalkan, yang ceritanya akan lebih fokus pada pemeran lainnya, selain Rama.

Film The Raid 2 memang membuka setting film tersebut secara drastis. Dari setting gedung, film ini kemudian berkembang menjadi sebuah film kriminal epik yang menyajikan perang antargeng yang tidak terkontrol. Film ini berakhir dengan sang tokoh utama Rama yang pergi meninggalkan kehidupan penuh kejahatan tersebut, dan Evans berencana tetap teguh pada ending tersebut di The Raid 3.

Inilah alasan kenapa The Raid 3 akan lebih mendalami kisah karakter lain di dunia kriminal Asia dan akan kembali ke durasi 95 menit yang ringkas dan padat, seperti di film pertamanya.

“Aku tidak bisa memahami alasan lain kenapa ia akan ingin kembali menempatkan dirinya dalam risiko dan berpisah dengan istri dan anaknya lagi. Aku pikir, ini tidak bisa tentang Rama. Tidak bisa, karena jika dia pergi dari istri dan anaknya lagi, aku akan, ‘Hmm, kamu memang pantas mati sekarang. Ambil tanggung jawab, dan berubahlah menjadi ayah!’.”

“Ceritanya akan kembali ke momen di The Raid 2 ketika kelompok Goto, geng Jepang, mengadakan pertemuan, dan Goto bicara pada tangan kanannya untuk mengatasi ini semua, basmi setiap polisi dan politisi korup yang mereka miliki dan mulai baru. The Raid 3 akan dimulai denga Rama pergi dari gedung setelah membunuh semua orang dan berkata ‘Tidak, aku selesai’. Ia lalu pergi ke Bunawar, yang akan menunggunya di mobil, dan pergi.

Dan kamu kemudian akan tetap bersama geng Jepang, siapa mereka, ‘apa yang mereka lakukan sekarang? Semua orang mati, tidak ada yang bisa dibunuh lagi.’ Mereka pergi ke mobil, dan saat mereka berjalan tiba-tiba sebuah mobil menabrak mobil mereka. Goto, anaknya, dan tangan kanannya adalah yang selamat dari serbuan tersebut, lalu kemudian dipotong ke kredit dan tertulis ‘The Raid 3’.

the-raid-2

Lalu akan lompat kembali ke suatu waktu. Idenya adalah tentang sang tangan kanan, setelah ia diminta untuk membunuh semua politisi dan polisi dan memulai awal yang baru, ia akan menghubungi Tokyo ke bos besar, dan bicara ‘Goto sudah gila. Ini sangat gila, apa yang harus aku lakukan?’ Telepon dari markas di Tokyo adalah, ‘biarkan dia, tetap berad di dekatnya, kita akan mengirim orang untuk mengurusnya, dan jika kamu melakukannya untuk kamu, kamu akan mengambil alih tempatnya.’ Serangannya kacau – itu adalah kelompok pembunuh dari Jepang yang muncul dan ingin menghabisi kelompok Goto. Goto tidak tahu bahwa tangan kanannya sudah mengkhianatinya dan menjebaknya dalam serangan.

the-raid-2

Mereka lalu bersembunyi, hingga ke hutan di Jawa Barat. Goto kemudian bertemu dengan bos mafia lamanya (yang diperankan Christine Hakim) yang telah melatih pembunuh dalam perasingan hutannya. Ia memberikan perlindungan untuk Goto karena mereka sudah lama kenal, dan ia adalah orang yang memperkenalkannya pada Jakarta pertama kali. Idenya adalah pasukan pebunuh Jepang yang biasa dengan jalanan kota Tokyo ini tiba-tiba harus menghadapi medan perburuan hutan, layaknya Predator.

Milisi Christine, anak-anak gerilya ini, akan mengatasi pengacau Jepang di tanahnya. Saya belum memikirkan semuanya, tapi dalam suatu titik anak Goto akan terbunuh, ia akan kemudian menyadari bahwa tangan kanannya lah yang mengkhianatinya selama ini, dan mereka akan memiliki cara tribal untuk mengurusnya. Dan Goto juga geng pembunuh gerilya dari Indonesia akan kemudian pergi ke Tokyo untuk menghadapi orang-orang yang memerintahkan ia dibunuh.”

Evans mengakui bahwa ia akan membuat banyak orang kecewa ketika melanjutkan kisah ini. Karenanya ia mengerjakan proyek film “Blister” selama satu setengah tahun yang tidak berhasil, lalu membuat Apostle (2018) untuk Netflix. Sekarang ia sudah menyelesaikan sembilan episode untuk limited series Gangs of London yang mulai tayang di Inggris sejak 23 April 2020 kemarin.

Limited series ini berkisah tentang seorang pemimpin keluarga kriminal di London yang dibunuh. Evans membuat series ini bersama dengan Matt Flannery.

Dapatkan informasi terbaru tentang film hanya di menonton.id.

Ryan Achadiat
Ryan Achadiat
Ryan sempat jadi editor dan penulis majalah film bulanan dan wartawan. Sebelum banting setir jadi SEO & Content Manager perusahaan startup.

Artikel Lainnya

Terpopuler

Lainnya dari Penulis