Review Rear Window (1954): Thriller Simpel Tapi Luar Biasa

-

Bayangkan sedang rebahan di siang hari yang terik. Kamu bosan, gak bisa kemana-mana karena sedang dalam masa pemulihan akibat kecelakaan.

Aktivitasmu sehari-hari cuma terpaku pada kursi roda dan pemandangan dari jendela apartemen. Nah, kira-kira apa yang bakal kamu lakukan?

Alfred Hitchcock, sang maestro film thriller, mengajakmu ikut dalam pengalaman menegangkan namun tak terlupakan dalam Rear Window (1954).

Film ini bukan sekadar cerita detektif biasa, tapi eksplorasi rasa ingin tahu, obsesi, dan bagaimana ‘mengintip’ kehidupan orang lain bisa berubah jadi mimpi buruk.

Dengan skor sempurna 5 dari 5 bintang, Rear Window wajib masuk daftar film klasik yang harus kamu tonton.

Ini dia review Rear Window.

Sinopsis Rear Window

rear window - Menonton.id (5)

L.B. “Jeff” Jefferies, seorang fotografer profesional, sedang dalam masa pemulihan akibat patah kaki. Terjebak di apartemennya di Greenwich Village, Manhattan, Jeff hanya bisa duduk di kursi roda. Jendela belakang apartemennya menghadap ke pelataran dan jendela apartemen lainnya.

Saat musim panas yang terik, Jeff menghabiskan waktu dengan mengamati para tetangganya yang membuka jendela lebar-lebar untuk menyejukkan ruangan. Ada beberapa tetangga yang menarik perhatian Jeff:

  • “Miss Lonelyhearts,” wanita kesepian yang sering sendirian.
  • Pasangan pengantin baru yang mesra.
  • Pianis yang sedang menggubah musik.
  • “Miss Torso,” penari cantik.
  • Pasangan paruh baya yang anjing peliharaannya suka menggali bunga.
  • Lars Thorwald, salesman perhiasan keliling yang istrinya sedang sakit dan terbaring di tempat tidur.

Jeff sering dikunjungi oleh Lisa Fremont, kekasihnya yang sosialita, dan Stella, perawat pribadinya. Suatu malam,setelah bertengkar dengan Lisa, Jeff sendirian di apartemennya. Tiba-tiba, ia mendengar teriakan wanita, “Jangan!” dan suara pecahan kaca.

Malam harinya, saat badai petir, Jeff melihat Thorwald mondar-mandir membawa koper besar berkali-kali. Setelah Jeff tertidur, Thorwald keluar apartemen bersama seorang wanita.

Keesokan harinya, Jeff menyadari bahwa istri Thorwald menghilang. Ia melihat Thorwald membersihkan pisau besar dan gergaji. Selain itu, Thorwald juga memanggil orang untuk memindahkan peti besar. Jeff pun curiga Thorwald telah membunuh istrinya.

Jeff menceritakan kecurigaannya kepada Lisa dan Stella, yang mulai percaya setelah melihat sendiri bahwa istri Thorwald tidak lagi berada di tempat tidur. Jeff menghubungi Tom Doyle, teman dan rekan seperjuangannya yang berprofesi sebagai detektif kepolisian New York City. Namun, Doyle tidak menemukan bukti mencurigakan dan mengatakan bahwa Nyonya Thorwald sedang berada di luar kota.

Tak lama kemudian, anjing tetangga Jeff ditemukan mati. Pemilik anjing yang histeris berteriak, membuat para tetangga keluar jendela untuk melihat keributan – kecuali Thorwald yang tetap di apartemennya yang gelap, sambil merokok cerutu.

Semakin yakin Thorwald yang membunuh anjing itu, Jeff meneleponnya untuk memancing keluar agar Stella dan Lisa bisa menyelidiki apartemen Thorwald. Jeff menduga Thorwald menyembunyikan sesuatu di pot bunga dan membunuh anjing karena hewan itu suka menggali di sana. Saat Thorwald pergi, Lisa dan Stella menggali bunga tersebut, namun tidak menemukan apa pun.

rear window - Menonton.id (3)

Di luar dugaan Jeff, Lisa dengan berani memanjat tangga darurat ke apartemen Thorwald dan masuk melalui jendela yang terbuka. Perhatian Jeff dan Stella teralihkan saat melihat “Miss Lonelyhearts” mengeluarkan pil dan menulis catatan, seolah-olah hendak bunuh diri. Mereka pun menelepon polisi. Namun, sebelum laporan bunuh diri tersebut disampaikan, “Miss Lonelyhearts” berubah pikiran dan membuka jendela untuk mendengarkan musik sang pianis.

Thorwald kembali ke apartemen dan memergoki Lisa. Jeff sadar bahwa Thorwald akan membunuh Lisa. Karena sedang menelepon polisi untuk melaporkan percobaan bunuh diri “Miss Lonelyhearts,” Jeff menggunakan kesempatan itu untuk melaporkan adanya penyerangan yang sedang terjadi. Polisi datang dan menangkap Lisa atas tuduhan pembobolan yang dilaporkan Thorwald.

Jeff melihat Lisa dengan genit menunjuk jarinya yang memakai cincin kawin Nyonya Thorwald. Thorwald melihat hal tersebut juga dan menyadari Lisa memberi sinyal kepada seseorang. Tatapannya pun tertuju ke Jeff yang ada di seberang halaman.

Panik, Jeff menelepon Doyle dan meninggalkan pesan mendesak. Sementara itu, Stella pergi menjemput Lisa yang ditahan di kantor polisi. Saat telepon berdering, Jeff mengira itu Doyle. Ia pun memberitahu bahwa tersangka telah pergi. Namun, tidak ada jawaban dari seberang telepon. Jeff curiga yang menelepon adalah Thorwald.

Thorwald memasuki apartemen Jeff yang gelap. Jeff menggunakan blitz kamera berkali-kali untuk sementara membutakan Thorwald. Thorwald mendorong Jeff keluar jendela. Jeff yang tergantung berteriak minta tolong. Polisi yang baru saja masuk ke apartemen Jeff melihat kejadian itu. Jeff terjatuh, namun berhasil diamankan oleh petugas di bawah.

Thorwald akhirnya mengakui kepada polisi bahwa dia telah membunuh istrinya.

Beberapa hari kemudian, kehidupan di lingkungan tersebut kembali normal. Pasangan yang anjingnya mati memiliki anak anjing baru, pengantin baru sedang bertengkar untuk pertama kalinya, pacar “Miss Torso” pulang dari tugas tentara, “Miss Lonelyhearts” mulai berkencan dengan pianis, dan apartemen Thorwald sedang direnovasi. Jeff beristirahat di kursi rodanya, dengan kedua kakinya yang kini digips. Di sampingnya, Lisa sedang membaca buku berjudul Beyond the High Himalayas.

Setelah melihat Jeff tertidur, Lisa dengan senang hati membuka “Harper’s Bazaar,” majalah fashion favoritnya. Sinar matahari sore memasuki apartemen, menandakan awal yang baru bagi Jeff dan para tetangganya.

Poin Plus dalam Rear Window

rear window - Menonton.id (4)

Menegangkan dari Awal Hingga Akhir

Hitchcock dengan geniusnya berhasil membangun suasana tegang dan mencekam sepanjang film.

Kamu akan ikut merasakan keingintahuan, kegelisahan, dan ketakutan yang dialami Jeff. 

Rear Window bukan film yang penuh jumpscare, tapi lebih pada perasaan ‘suspense’ yang membuatmu tak bisa mengalihkan pandangan dari layar lebar.

Sinematografi yang Brilian di Eranya

Penggunaan kamera yang cerdas dan kreatif membuat film ini terasa imersif.

Seringkali, sudut pandang kamera mengikuti Jeff, seolah membuat penonton ikut ‘mengintip’ ke kehidupan para tetangga.

Akting yang Kelas Atas

James Stewart tampil luar biasa sebagai Jeff, sang fotografer yang terjebak dalam obsesinya.

Grace Kelly sebagai Lisa menyeimbangi karakter Jeff dengan kecerdasan dan keberaniannya.

Tak ketinggalan Thelma Ritter yang memeriahkan suasana dengan celetukan-celetukannya yang khas.

Sentuhan Komedi dan Romantis

Meskipun bergenre thriller, Rear Window tetap diselipi sentuhan komedi romantis yang manis antara Jeff dan Lisa.

Hal ini membuat film tidak terlalu berat dan membuat penonton bisa bernapas sejenak di tengah ketegangan yang memuncak.

Poin Minus dalam Rear Window

rear window - Menonton.id (2)

Kurang Adegan Aksi

Bagi sebagian penonton yang menyukai film action dengan adegan laga yang intens, Rear Window mungkin terasa kurang ‘nendang’.

Fokus film ini lebih pada ketegangan psikologis dan pengembangan karakter.

Review Rear Window: Final Take

rear window - Menonton.id (1)

Rear Window adalah film klasik yang tak lekang oleh waktu. 

Film ini tak hanya menghibur, tapi juga membuat kita merenungkan tentang bahaya rasa ingin tahu yang berlebihan, batasan privasi, dan konsekuensi dari tindakan ‘kepo’.

Alfred Hitchcock, sang maestro suspense, dengan cerdas mentransformasikan sebuah apartemen menjadi panggung drama menegangkan.

Rear Window bukan sekadar film detektif biasa, tapi eksplorasi psikologis yang membuat kita mempertanyakan diri sendiri: apakah kita juga pernah menjadi Jeff, si tukang intip yang terjebak dalam obsesinya?

Meskipun dirilis hampir 70 tahun lalu, Rear Window tetap relevan hingga saat ini. Di era media sosial yang serba ‘kepo’,film ini mengingatkan kita untuk menjaga batas privasi diri sendiri dan orang lain.

Jadi, jika kamu mencari film thriller klasik yang menegangkan dan membuatmu berpikir, Rear Window adalah pilihan yang tepat. 

Siapkan camilan favoritmu, matikan lampu, dan nikmati pengalaman ‘mengintip’ yang menegangkan bersama Jeff dan para tetangganya. Selamat menonton!


Jangan lupa untuk terus menjelajahi dunia hiburan di menonton.id, di mana kamu bisa menemukan artikel-artikel menarik tentang film, serial TV, dan berita hiburan lainnya. Ikuti juga kami di media sosial seperti TwitterInstagramFacebook, YouTube,TikTok, dan Google News untuk mengetahui berita dan rekomendasi terbaru tentang film.

Tim Menonton.id
Tim Menonton.idhttps://menonton.id/
Tim Menonton.id diisi oleh para penulis konten berpengalaman yang hobinya menonton film dan TV series.

Artikel Lainnya

Terpopuler

Lainnya dari Penulis