34 Film Perang Modern Terbaik Sepanjang Masa (Plus Trailernya)

Film perang modern berbeda dari film perang epik. Film genre ini biasanya menyajikan pertempuran peperangan jarak jauh dengan musuh.

Dengan dilengkapi senjata modern dan teknologi maju, bisanya film perang berkisah tentang pertempuran yang dilakukan di masa setelah Perang Dunia I dan II.

Sejak Perang Dunia I dan II, senjata yang digunakan memang lebih modern. Mulai dari martir, ranjau, granat, meriam, senapan mesin, roket, rudal, hingga drone digunakan.

Berbeda dengan film perang epik yang lebih banyak menggunakan senjata tradisional seperti golok, pedang, tombak, panah, dan senapan generasi pertama yang sama sekali tidak modern.

Baik film perang modern maupun epik, memiliki kelebihan dan keunggulannya masing-masing. Film perang epik bisa menampilkan pertemupran jarak dekat yang menegangkan.

Sementara film perang modern biasanya menampilkan betapa destruktifnya perang yang dilakukan dengan beragam senjata modern tersebut.

Daftar film perang modern

Menonton.id telah merangkum film perang modern yang perlu ditonton pecinta genre ini. Film-film di bawah ini adalah film yang memiliki adegan perang. Jadi, film dengan latar belakang perang tapi tidak memiliki adegan pertempuran, tidak ada di dalam daftar ini: contohnya Schindler’s List (1993).

Selain itu, film-film di bawah ini adalah film yang mengambil setting saat dan setelah PD I dan PD II, di mana senjata modern sudah digunakan.

Untuk film perang epik yang belum menggunakan senjata modern, bisa dilihat di sini.

Sementara itu, untuk film perang modern, diurutkan berdasar tahun rilis, ini dia daftarnya.

All Quiet on the Western Front (1930)

all quiet on the western front - film perang

Sutradara: Lewis Milestone Pemain: Lew Ayres, Louis Wolheim, John Wray, Arnold Lucy Negara: Amerika Serikat Budget: $1.2 juta Durasi: 153 menit

Premis All Quiet on the Western Front: Seorang pemuda Jerman masuk dalam Perang Dunia I, tapi semangatnya hilang ketika ia menyaksikan secara langsung kengerian perang.

Merupakan film anti-perang, film ini berhasil menggambarkan kengerian Perang Dunia I lewat adegannya, juga lewat akting dari para pemainnya. Sama seperti film anti-perang lain, film ini juga memunculkan kontroversi dan sempat dilarang tayang di beberapa negara.

Stalag 17 (1953)

stalag 17 - film perang

Sutradara: Billy Wilder Pemain: Wiliam Holden, Don Taylor, Otto Preminger, Robert Strauss Negara: Amerika Serikat Budget: $1.6 juta Durasi: 120 menit

Premis Stalag 17: Ketika dua tahanan Perang Dunia II yang kabur dibunuh, J.J. Sefton dituduh sebagai seorang informan.

Film ini merupakan film komedi perang yang diangkat dari pertunjukan teater Broadway. Film ini sukses di pasaran dan disebut-sebut sebagai salah satu film terbaik tentang tahanan Perang Dunia II. Film ini berisikan dialog-dialog dan lelucon yang lucu, dan tentunya gelap. Menyesuaikan dengan keadaan perang.

The Burmese Harp (1956)

the burmese harp - film perang

Sutradara: Kon Ichikawa Pemain: Rentarō Mikuni, Shôji Yasui, Jun Hamamura, Taketoshi Naito Negara: Jepang Budget: – Durasi: 143 menit

Premis The Burmese Harp: Di penghujung perang, ketika seorang tentara Jepang gagal membujuk penduduk desa untuk menyerah akan serangan bertubi-tubi, ia kemudian mengadopsi kehidupan Buddha sebagai seorang rahib.

Film ini merupakan film perang pertama yang menunjukkan kekalahan perang dari sudut pandang tentara Jepang. Film ini bahkan disebut-sebut sebagai salah satu film terbaik Jepang yang pernah dibuat.

Paths of Glory (1957)

paths of glory - film perang

Sutradara: Stanley Kubrick Pemain: Kirk Douglas, Ralph Meeker, Adolphe Menjou, George Macready Negara: Amerika Serikat Budget: $900.000 Durasi 88 menit

Premis Path of Glory: Setelah menolak menyerang posisi musuh, seorang jenderal menuduh pasukan tentara pengecur dan para pemimpinnya harus membela mereka.

Walaupun mengangkat tema perang, namun film ini berisikan pesan anti-perang yang sangat kental. Film perang ini mendapatkan pujian dari banyak orang. Tapi mengundang kontroversi di saat rilisnya pertama kali. Film ini dikritik di Perancis, Jerman, Spanyol, bahkan Swiss karena kisahnya yang sangat keras mengkritik militerisme. Di Amerika Serikat sendiri film ini dilarang untuk ditayangkan di badan militer manapun; baik itu di Amerika Serikat sendiri maupun di luar negeri.

The Bridge on the River Kwai (1957)

the bridge on the river kwai - film perang

Sutradara: David Lean Pemain: William Holden, Jack Hawkins, Alec Guiness, Sessue Hayakawa Negara: Inggris, Amerika Serikat Budget: $2.8 juta Durasi: 161 menit

Premis The Bridge of the River Kwai: Tahanan perang Inggris dipaksa untuk membangun jembatan kereta melintasi sungai Kwai oleh para tentara Jepang yang menangkapnya, tidak mengetahui bahwa pasukan sekutu berencana untuk menghancurkannya.

Film perang modern tentang Perang Dunia II ini berhasil memenangkan tujuh Piala Oscar, termasuk Best Picture. Tidak hanya itu, film ini disebut-sebut sebagai salah satu film asal Inggris yang terbaik yang pernah dibuat. Berhasil menggambarkan kengerian perang di kawasan Burma ketika Perang Dunia II.

The Battle of Algiers (1966)

battle of algiers - film perang

Sutradara: Gillo Pontecorvo Pemain: Jean Martin, Saadi Yacef, Brahim Hadjadj, Tomasso Neri Negara: Italia, Algeria Budget: $800.000 Durasi: 120 menit

Premis Battle of Algiers: Di tahun 1950-an, ketakutan dan kekejaman meningkat saat masyarakat Algeria melawan untuk merdeka dari pemerintah Perancis.

Film ini disebut-sebut sebagai film yang penting dalam perang gerilya kota. Menjadikannya sangat penting dalam perkembangan film perang. Tidak heran ketika kemudian Empire magazine memasukkannya dalam urutan ke 120 dalam 500 film terbaik yang pernah dibuat sepanjang masa.

The Dirty Dozen (1967)

the dirty dozen - film perang

Sutradara: Robert Aldrich Pemain: Lee Marvin, Ernest Borgnine, Charles Bronson, Jim Brown Negara: Amerika Serikat, Inggris Budget: $5.4 juta Durasi: 150 menit

Premis The Dirty Dozen: Saat Perang Dunia II, seorang Mayor tentara Amerika Serikat rebel ditugaskan untuk melatih dan memimpin selusin terdakwa pembunuh untuk memusnahkan tentara Jerman.

Menegangkan adalah kata yang tepat untuk film ini. Tidak heran jika kemudian American Film Institute menempatkan The Dirty Dozen sebagai film perang di urutan ke 65 dari daftar 100 Years… 100 Thrills mereka. film ini juga berhasil mendapatkan Piala Oscar untuk kategori Best Sound Editing.

Patton (1970)

patton - film perang

Sutradara: Franklin J. Schaffner Pemain: George C. Scott, Karl Malden, Michael Bates, Edwin Binns Negara: Amerika Serikat Budget: $12.6 juta Durasi: 170 menit

Premis Patton: Kisah tentang seorang jenderal tentara Amerika Serikat yang kontroversial George S. Patton di Perang Dunia II.

Adegan monolog pembuka di mana karakter Jenderal Patton berdiri di depan sebuah bendera Amerika Serikat raksasa sangat ikonik, dan menjadi salah satu adegan paling berpengaruh dalam sejarah film. Tidak berhenti di sana, film perang modern ini juga menunjukkan betapa karakter setiap orang ketika berperang bisa berubah dengan cepat.

The Deer Hunter (1978)

the deer hunter - film perang

Sutradara: Michael Cimino Pemain: Robert De Niro, John Cazale, John Savage, Meryl Streep Negara: Amerika Serikat Budget: $15 juta Durasi: 184 menit

Premis The Deer Hunter: Sebuah eksaminasi mendalam tentang pengaruh Perang Vietnam yang mengganggu para pelakunya di sebuah kota industri kecil di Pennsylvania.

Mendapatkan sembilan nominasi Piala Oscar dan memenangkan lima di antaranya, membuat film ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Film ini juga diisi oleh para bintang besar yang sedang berada di puncak kariernya masing-masing. Menjadikan film ini sangat nyata.

Apocalypse Now (1979)

apocalypse now - film perang

Sutradara: Francis Coppola Pemain: Marlon Brando, Robert Duvall, Martin Sheen, Frederic Forrest Negara: Amerika Serikat Budget: $31 juta Durasi: 153 menit

Premis Apocalypse Now: Seorang tentara Amerika Serikat yang bertugas di Vietnam ditugaskan untuk membunuh Kolonel Pasukan Spesial yang menganggap dirinya sendiri adalah Tuhan.

Disebut sebgai salah satu film terbaik yang pernah dibuat sepanjang masa, para pecinta film perang modern tidak boleh melewatkan film ini. Ditambah lagi, film ini memberikan gambaran perang dengan sangat indah lewat sinematografi luar biasa dari Vittorio Storaro.

Das Boot (1981)

das boot - film perang

Sutradara: Wolfgang Petersen Pemain: Jürgen Prochnow, Herbert Grönemeyer, Klaus Wennemann, Hubertus Bengsch Negara: Jerman Budget: 32 juta DM Durasi: 149 menit

Premis Das Boot: Kisah tentang kengerian Perang Dunia II dari tempat klaustrofobik, kapal selam.

Tidak banyak film perang yang mengangkat kisah kengerian peperangan di bawah laut. Lebih sedikit lagi ada film yang mengangkat kisah tersebut dan bisa meramunya dengan baik. Dan itu adalah Das Boot. Film kapal selam ini bisa membuat kita merasakan kengerian peperangan kapal selam yang mencekam.

Gallipoli (1981)

gallipoli - film perang

Sutradara: Peter Weir Pemain: Mark Lee, Mel Gibson, Bill Kerr, Harold Hopkins Negara: Australia Budget: A$2.8 juta Durasi: 111 menit

Premis Gallipoli: Dua orang sprinter Australia menghadapi realita brutal peran ketika mereka dikirim untuk berperang di Gallipoli Turki saat Perang Dunia I.

Meskipun mendapatkan banyak kritik tentang keakuratan sejarahnya, film ini tetap merupakan sebuah film perang modern yang baik. Menceritakan tentang aksi Perang Dunia I, dengan beragam adegan menakjubkan.

Platoon (1986)

platoon - film perang

Sutradara: Oliver Stone Pemain: Tom Berenger, Willem Dafoe, Charlie Sheen, Forest Whitaker Negara: Amerika Serikat Budget: $6 juta Durasi 120 menit

Premis Platoon: Seorang tentara muda di Vietnam menghadapi krisis moral ketika dihadapkan dengan kengerian peran dan dualitas manusia.

Kengerian perang digambarkan dengan sangat baik dalam film ini. Saat dirilis, film ini juga banyak mendapatkan pujian akan kisah dan sinematografinya yang ciamik.

Full Metal Jacket (1987)

full metal jacket - film perang

Sutradara: Stanley Kubrick Pemain: Matthew Modine, Adam Baldwin, Lee Ermey, Vincent D’Onofrio Negara: Amerika Serikat Budget: $30 juta Durasi: 116 menit

Premis Full Metal Jacket: Seorang tentara Amerika Serikat yang pragmatis mengobservasi efek dari Perang Vietnam yang dirasakannya dan para rekan satu pasukannya.

Berkali-kali tulisan ini membahas betapa mengerikannya perang. Dan hal itu sudah terjadi tidak hanya di medan perang. Stanley Kubrick membahas bahwa moral seseorang bisa turun dengan sangat drastis bahkan ketika masih dilatih menjadi seorang prajurit.

Grave of the Fireflies (1988)

grave of the fireflies - film perang

Sutradara: Isao Takahata Pemain: Tsomu Tatsumi, Ayano Shirashi, Yoshiko Shinohara, Akemi Yamaguchi Negara: Jepang Budget: – Durasi: 89 menit

Premis Grave of the Fireflies: Seorang anak laki-laki dan adik perempuannya berjuang untuk bertahan hidup di Jepang saat Perang Dunia II.

Film ini menceritakan kengerian perang dari karakter warga sipil. Para tentara yang berperang seakan tidak peduli akan apa yang mereka perbuat bisa menghancurkan hidup banyak orang. Walaupun disajikan dalam bentuk animasi, film ini tetap bisa menciptakan kengerian yang teramat sangat setelah menontonnya.

Casualties of War (1989)

casualties of war - film perang

Sutradara: Brian De Palma Pemain: Michael J. Fox, Sean Penn, Don Patrick Harvey, John C. Reilly Negara: Amerika Serikat Budget: $22.5 juta Durasi: 113 menit

Premis Casualties of War: Saat Perang Viernam, seorang tentara merasa dirinya terasing di dalam skuadnya sendiri saat mereka secara tidak perlu menculik seorang perempuan desa.

Aksi dari para pemainnya sangat kuat di dalam film ini. Sehingga membuat kisah ini menjadi lebih mengerikan. Kita bisa melihat bagaimana perang bisa mengubah cara pandang hidup para pelakunya. Menjadikan mereka seperti binatang.

Courage Under Fire (1996)

courage under fire

Sutradara: Edward Zwick Pemain: Denzel Washington, Meg Ryan, Matt Damon, Lou Diamond Phillips Negara: Amerika Serikat Budget: $46 juta Durasi: 116 menit

Premis Courage Under Fire: Seorang tentara Amerika Serikat, yang memiliki kesalahan perang mematikan, menginvestigasi seorang pemimpin pasukan helikopter perempuan, apakah ia pantas untuk mendapatkan Medali Penghormatan.

Film ini mengangkat kisah perang setelah perang itu terjadi. Dan hal ini bisa terjadi, bahwa dalam situasi perang, akan ada banyak versi tentang pertempuran. Film ini berhasil mengangkat kisah peperangan dan hubungannya dengan sejarah juga memori para pelakunya dengan sangat baik.

Saving Private Ryan (1998)

saving private ryan

Sutradara: Steven Spielberg Pemain: Tom Hanks, Edward Burns, Matt Damon, Tom Sizemore Negara: Amerika Serikat Budget: $70 juta Durasi: 169 menit

Premis Saving Private Ryan: Setelah Normandy Landings, sekelompok tentara Amerika Serikat pergi ke belakang garis musuh untuk menjemput seorang paratrooper yang kakaknya telah meninggal dunia dalam perang.

Hampir seluruh aspek dalam film ini sempurna. Sinematografi, scoring, screenplay, hingga penyutradaraan oleh Spielberg dieksekusi dengan sangat baik. Menjadikan film ini tampak nyata, dan menjadi sangat mengerikan. Film ini bahkan disebut-sebut sebagai salah satu film terbaik yang pernah dibuat sepanjang masa.

The Thin Red Line (1998)

the thin red line

Sutradara: Terrence Malick Pemain: Sean Penn, Adrien Brody, Jim Cavaziel, Ben Chaplin Negara: Amerika Serikat Budget: $52 juta Durasi: 170 menit

Premis The Thin Red Line: Adaptasi dari buku otobiografi novel karya James Jones tahun 1962, berkisah tentang konflik Guadalcanal saat Perang Dunia II.

Film ini merupakan film pertama Terrence Malick kembali ke dunia perfilman setelah hiatus selama 20 tahun. Dan benar saja, ia menciptakan sebuah karya luar biasa. Film ini pun masuk ke dalam jajaran film terbaik tahun 1990-an di berbagai media.

Three Kings (1999)

three kings

Sutradara: David O. Russell Pemain: George Clooney, Ice Cube, Mark Wahlberg, Spike Jonze Negara: Amerika Serikat, Australia Budget: $48 juta Durasi: 114 menit

Premis Three Kings: Di akhir Perang Teluk, empat tentara bersiap untuk mencuri emas yang dicuri dari Kuwait, tapi mereka bertemu dengan orang-orang yang membutuhkan bantuan mereka.

Film perang tidak melulu harus disajikan dalam bentuk drama atau thriller. Tapi dalam bentuk komedi juga bisa. Film ini adalah salah satunya. Film ini juga memiliki elemen film heist yang tentunya sangat mengasyikkan untuk ditonton.

Black Hawk Down (2001)

black hawk down

Sutradara: Ridley Scott Pemain: Josh Hartnett, Eric Bana, Ewan McGregor, Tom Sizemore Negara: Amerika Serikat, Inggris Budget: $110.5 juta Durasi: 144 menit

Premis Black Hawk Down: Sebanyak 160 tentara elit Amerika Serikat masuk ke Somalia untuk menangkap dua letnan tinggi panglima perang, tapi di sana mereka harus menghadapi sekelompok besar prajurit bersenjata Somalia.

Menegangkan dari awal sejak akhir adalah sebuah statement yang tepat. Kita bisa melihat bagaimana peperangan antara tentara AS dan prajurit Somalia tiada henti dalam mengepung helikopter yang jatuh, dan bagaimana para tentara tersebut bisa mempertahankan dirinya.

Downfall (2004)

downfall

Sutradara: Oliver Hirschbiegel Pemain: Bruno Ganz, Alexandra Maria Lara, Corinna Harfouch, Ulrich Matthes Negara: Jerman, Italia, Austria Budget: $15 juta Durasi: 155 menit

Premis Downfall: Traudl Junge, sekretaris terakhir Adolf Hitler, menceritakan kisah hari terakhir dari diktator Nazi tersebut di bunker Berlin di akhir Perang Dunia II.

Downfall banyak medapatka pujian karena memang bisa mengemas cerita akhir Perang Dunia II dengan sangat mencekam. Hari-hari terakhir Hitler juga digambarkan dengan betapa hancurnya mereka diserang oleh para tentara sekutu. Bruno Ganz mendapatkan banyak pujian saat berperan sebagai hitler.

Taegukgi (2004)

taegukgi

Sutradara: Kang Je-gyu Pemain: Jang Dong-gun, Won Bin, Lee Eun-ju, Choi Min-sik Negara: Korea Selatan Budget: $12.8 juta durasi: 148 menit

Premis Taegukgi: Ketika dua kakak beradik dipaksa untuk ikut berperang dalam Perang Korea, sang kakak memilih untuk ikut dalam misi yang paling berisiko. Karena jika berhasil ia akan bisa membantu sang adik dari pertarungan.

Tidak kalah dari banyak film perang produksi Amerika Serikat, film ini berhasil memberikan sajian kengerian perang dengan sangat baik. Film ini bisa menggambarkan perang modern yang mengerikan dengan beragam senjata yang digunakan ketika itu. Bahkan film ini disebut-sebut sebagai salah satu film terbaik Korea Selatan.

Letters from Iwo Jima (2006)

letters from iwo jima

Sutradara: Clint Eastwood Pemain: Ken Watanabe, Kazunari Ninomiya, Tsuyoshi Ihara, Ryō Kase Negara: Amerika Serikat Budget: $19 juta Durasi: 140 menit

Premis Letters from Iwo Jima: Kisah tentang pertempuran Iwo Jima antara tentara Amerika Serikat dan Kekaisaran Jepang saat Perang Dunia II, yang diceritakan dari sudut pandang para tentara Jepang yang bertarung di sana.

Film ini merupakan film pendamping dari Flags of Our Fathers (2006), yang dikisahkan dari sudut pandang tentara Amerika Serikat. Clint Eastwoon melakukan syuting kedua filmnya secara back-to-back. Di sini kita bisa mendapatkan sebuah perang yang mengerikan di Iwo Jima.

Atonement (2007)

atonement

Sutradara: Joe Wright Pemain: James McAvoy, Keira Knightley, Saoirse Ronan, Romola Garai Negara: Inggris, Perancis, Amerika Serikat Budget: $30 juta Durasi: 123 menit

Premis Atonement: Pasangan muda Cecilia Tallis dan Robbie Turner harus berpisah karena kebohongan yang dibuat oleh adik perempuan Cecilia, Briony, yang cemburu. Ketiganya harus menghadapi konsekuensi. Tapi jalan hidup keduanya kembali bertemu saat Perang Dunia II.

Kisah cinta memang sering menjadi salah satu tema dalam film perang. Hal ini karena perang memang biasanya menghancurkan cinta. Termasuk dalam film ini. Ketegangan peran juga bisa kita rasakan lewat adegan 5 menit tanpa putus yang menggambarkan bagaimana tentara Inggris menunggu bantuan di Dunkirk, Perancis.

Che (2008)

che

Sutradara: Steven Soderbergh Pemain: Benicio del Toro, Demián Bichir, Rodrigo Santoro, Santiago Cabrera Negara: Spanyol, Jerman, Perancis, Amerika Serikat Budget: $58 juta Durasi: 257 menit

Premis Che: Di tahun 1956, Ernesto ‘Che’ Guevara dan sekelompok orang buangan Kuba yang dipimpin Castro memobilisasi pasukan untuk meruntuhkan rezim diktator Fulgencio Batista.

Film ini dibagi menjadi dua bagian. Che Part 1: The Argentine berkisah tentang penggulingan Kuba, dan Che Part 2: Guerrilla tentang Bolivia. Keduanya menggambarkan perang revolusi di negara-negara Amerika Selatan. Tentu saja dengan mengikuti kisah perjalanan hidup perjuangan Che Guevara.

The Hurt Locker (2008)

the hurt locker - 2008 - film perang modern

Sutradara: Kathryn Bigelow Pemain: Jeremy Renner, Anthony Mackie, Brian Geraghty, Evangeline Lilly Negara: Amerika Serikat Budget: $15 juta Durasi: 131 menit

Premis The Hurt Locker: Saat perang Irak, seorang sersan yang baru ditugaskan bergabung dengan skuad bom tentara harus menghadapi rekan-rekan satu timnya.

Film ini seakan tidak memiliki karakter atau tokoh antagonis di dalamnya. Tapi kita bisa merasakan bahwa sebenarnya, musuh di dalam film ini adalah perang itu sendiri. Bagaimana kondisi perang membawa para tentara, masyarakat, dan mereka yang terlibat terasa sangat menderita secara mental.

Inglourious Basterds (2009)

inglourious basterds

Sutradara: Quentin Tarantino Pemain: Brad Pitt, Christoph Waltz, Michael Fassbender, Eli Roth Negara: Amerika Serikat, Jerman Budget: $70 juta Durasi: 153 menit

Premis Inglourious Basterds: Di Perancis yang sedang dikuasai Jerman pada Perang Dunia II, sebuah rencana untuk membunuh pemimpin Nazi oleh sekelompok tentara yahudi Amerika Serikat kebetulan sama dengan rencana balas dendam seorang pemilik bioskop.

Walaupun berkisah tentang sejarah alternatif sesuai dengan imajinasi sutradaranya, film ini tetap memberikan gambaran betapa mengerikannya Perang Dunia II. Di sini kita diperkenalkan juga dengan karakter Hans Landa, seorang SS officer yang mengerikan. Salah satu karakter ikonik sepanjang masa.

War Horse (2011)

war horse

Sutradara: Steven Spielberg Pemain: Emily Watson, David Thewlis, Peter Mullan, Niels Arestrup Negara: Amerika Serikat Budget: $66 juta Durasi: 146 juta

Premis War Horse: Albert bergabung dengan tentara untuk berperang dalam Perang Dunia I setelah kuda kesayangannya dijual ke pasukan berkuda. Perjalanannya itu membawanya keluar dari Inggris ke garis depan perang yang sedang berkecamuk.

Setelah Saving Private Ryan, film ini jadi bukti bahwa Steevn Spielberg memang maestro sutradara film. Berbagai film bisa ia sutradarai. Dan saat ia menyutradarai film perang, ia bisa mengemasnya dengan sangat indah sekaligus mencekam dalam saat yang bersamaan.

Fury (2014)

fury

Sutradara: David Ayer Pemain: Brad Pitt, Shia LaBeouf, Logan Lerman, Michael Peña Negara: Amerika Serikat Budget: $68-80 juta Durasi: 135 menit

Premis Fury: Sekelompok tentara AS yang merupakan pasukan tank baja, harus melintasi daerah Jerman yang dipenuhi banyak musuh.

Tidak banyak film perang yang mengangkat kisah personel tank baja di Perang Dunia II. Jika pun ada, kisahnya tidak semenarik film ini. Para pemainnya bisa dengan sangat menguras emosi. Ditambah, adegan perang antar tank baja yang juga sangat mengerikan bisa ditampilkan dengan baik lewat film ini.

Battle of Surabaya (2015)

battle of surabaya

Sutradara: Aryanto Yuniawan Pemain: Alastair Hendry, Reza Rahadian, , Maudy Ayunda, Joe Murray Negara: Indonesia Budget: Rp15 milyar Durasi: 99 menit

Premis Battle of Surabaya: Musa, seorang anak penyemir sepatu berusia 13 tahun, bersama dengan Yumna harus melakukan perjalanan di saat sedang terjadinya perang Surabaya.

Film ini bisa dibilang sebagai salah satu film animasi tersukses dari Indonesia. Berhasil mendapatkan penghargaan dalam dan luar negeri, film ini juga berhasil menangkap cerita tentang Pertempuran Surabaya yang merupakan salah satu pertempuran bersejarah di Indonesia.

Dunkirk (2017)

dunkirk

Sutradara: Christopher Nolan Pemain: Fionn Whitehead, Tom Glynn-Carney, Jack Lowden, Harry Styles Negara: Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Belanda Budget: $100 – 150 juta Durasi: 106 menit

Premis Dunkirk: Menceritakan operation Dunkirk, di mana tentara Inggris yang terjebak di pesisir Dunkirk dijemput dan diselamatkan untuk pulang dengan menggunakan perahu sipil Inggris.

Film ini menegangkan sejak detik pertama. Walaupun memiliki sedikit dialog, kita bisa merasakan ketegangan dan kengerian perang lewat suara dan juga sinematografinya. Tidak heran jika sutradara kenamaan Quentin Tarantino menyebutnya sebagai salah satu film terbaik dekade 2010-an.

Hacksaw Ridge (2016)

hacksaw ridge

Sutradara: Mel Gibson Pemain: Andrew Garfield, Teresa Palmer, Sam Worthington, Vince Vaughn Negara: Amerika Serikat, Australia Budget: $40 juta Durasi: 139 menit

Premis Hacksaw Ridge: Desmon Doss adalah seorang prajurit yang pergi ke perang di Jepang saat Perang Dunia II. Tapi, ia adalah seorang tentara yang hanya ingin pergi berperang untuk menolong mereka yang sakit, terluka, dan cidera. Ia menolak memegang senjata di tengah medan pertempuran.

Ada banyak penghargaan yang didapatkan film ini. Tapi yang patut dipuji memang adegan pertempuran Battle of Okunawa di mana pasukan AS mencoba merebut wilayah tersebut dari para tentara Jepang. Adegan perang yang digambarkan sungguh mengerikan.

1917 (2019)

1917

Sutradara: Sam Mendes Pemain: George MacKay, Dean-Charles Chapman, Mark Strong, Andrew Scott Negara: Inggris, Amerika Serikat Budget: $90 – 100 juta Durasi: 119 menit

Premis 1917: Dua orang prajurit muda Inggris ditugaskan untuk menyampaikan pesan pada suatu batalion untuk membatalkan serangan pada musuh karena hal tersebut adalah jebakan.

Film ini disajikan seakan diambil secara one take atau tanpa cut. Sehingga kita seakan ikut berjalan bersama dua karakter utamanya melewati beragam kengerian perang. Berhasil mendapatkan banyak penghargaan film, 1917 merupakan salah satu film terbaik tahun 2019 lalu.

***

Ikuti juga menonton.id di media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Facebook untuk mengetahui berita dan rekomendasi terbaru tentang film. Selain film perang modern, ikuti juga film perang epik terbaik yang dirangkum menonton.id.

Ryan Achadiat
Ryan Achadiat
Ryan sempat jadi editor dan penulis majalah film bulanan dan wartawan. Sebelum banting setir jadi SEO & Content Manager perusahaan startup.
ARTIKEL TERKAIT

Terbaru

Artikel Lainnya

Lainnya Dari Penulis