Review Soul (2020): Bukan Hanya Tentang Kematian, Tapi Kehidupan

-

Review Soul (2020) | Sutradara: Pete Docter Pemain: Jamie Foxx, Tina Fey, Questlove, Daveed Digs, Phylicia Rashad Negara: Amerika Serikat Durasi: 107 menit

***

Jika dilihat dengan seksama, sebenarnya film-film Pixar sangat dekat dalam membahas kematian.

Yang paling dekat dan eksplisit membahas hal tersebut sebenarnya ada tiga film. Yang pertama adalah Coco (2017), Onward (2020), dan yang terakhir Soul (2020).

Dan sama seperti film-film sebelumnya, Pixar melakukannya lagi. Mereka sukses mengemas sebuah bahasan mendalam dan filosofis dengan sangat menarik.

Tidak heran ketika ada banyak review yang memuji Soul.

Sinopsis Soul Pixar

pixar soul - review (2)

Soul (2020) bercerita tentang Joe Gardner, seorang guru musik SMP yang bosan dengan kehidupannya tersebut. Ia sebenarnya memiliki mimpi besar untuk menjadi seorang musisi jazz yang bisa tampil di atas panggung menghibur banyak orang.

Suatu hari, mimpinya tersebut mendekati kenyataan. Ia diajak untuk bermain bersama salah satu musisi jazz ternama Dorothea Williams. Awalnya gugup, namun ia berhasil bermain piano dengan mengesankan.

Dorothea Williams kemudian mengajak Gardner untuk kembali malam itu, agar bisa tampil bersama bandnya.

Saat yang diimpikan akan terwujud, sayangnya Gardner mengalami kecelakaan. Ia mendapati dirinya masuk ke dalam Great Beyond; atau sebutan lainnya akhirat.

Ia tidak bisa percaya bahwa mimpinya yang ada di depan mata hilang begitu saja. Ia pun berusaha bisa kembali ke Bumi agar bisa mewujudkan mimpinya selama ini.

Hanya saja, hal tersebut tidak mudah. Ia malah terjebak ke dalam Great Before; atau dunia sebelum kehidupan. Di sana ia bertemu banyak jiwa yang akan masuk ke Bumi; salah satunya adalah 22.

Hanya saja, 22 adalah jiwa yang sebenarnya enggan untuk bisa pergi ke Bumi. Mereka pun kemudian memulai petualangan bersama untuk bisa mewujudkan mimpi masing-masing.

Review Soul: animasi yang mengajarkan kematian dan kehidupan dengan sangat baik

pixar soul - review (3)

Pixar done it again. Lagi-lagi mereka membuat sebuah film dengan bahasan filosofis dan mendalam, tapi tetap bisa dinikmati semua kalangan dari semua umur.

Kematian memang sering menjadi bahasan film Pixar. Bahkan, Toy Story sendiri secara implisit membahas tentang kematian, dan berusaha untuk tetap hidup.

Mereka berusaha untuk mengembalikan memori menyenangkan Andy bermain bersama mereka, seiring semakin bertambahnya usia Andy, dan ia yang sudah mulai enggan bermain dengan mainannya lagi. Dari sudut pandang mainan, ini adalah kematian.

Sementara itu, Coco dan Onward membahasnya dengan lebih eksplisit. Bagaimana sebaiknya kita menghadapi kematian orang-orang terdekat di sekeliling kita; selain juga mengingat kenangan kita bersama dengan mereka.

Namun Soul membahas kematian dengan lebih dekat lagi. Kali ini, sang pemeran utama memang mengalaminya sendiri. Menjadikan film ini sebagai sebuah media yang tepat untuk melihat refleksi sekaligus mendalami jiwa juga kehidupan.

Kisah ini disajikan dengan animasi yang indah. Dialognya mudah dicerna oleh anak-anak, walaupun kita bisa menemukan beberapa lelucon cukup serius dan mendalam di dalamnya.

Petualangan Gardner dan 22 sendiri seakan mengajarkan kita untuk melihat hidup dengan sepenuhnya; dan untuk selalu tidak memikirkan apa yang akan terjadi di dunia berikutnya.

Kehidupan, sudah sepantasnya untuk tidak bisa ditebak dan tidak terduga. Seperti musik jazz; diwarnai improvisasi, penuh kejutan, sulit ditebak, tapi sungguh indah dan bisa dinikmati.

***

Selain review Soul, baca juga review, rekomendasi, dan trailer film lainnya hanya di menonton.id. Follow juga Twitter, Instagram, dan Facebook untuk beragam informasi terbaru tentang dunia film

Ryan Achadiat
Ryan Achadiat
Ryan sempat jadi editor dan penulis majalah film bulanan dan wartawan. Sebelum banting setir jadi SEO & Content Manager perusahaan startup.

Artikel Lainnya

Terpopuler

Lainnya dari Penulis