Beberapa tahun yang lalu, pembuat Game of Thrones HBO pada awalnya mencoba untuk menyelesaikan saga Westeros lewat tiga film panjang. Mereka berencana untuk membuat tiga film panjang yang dirilis ke bioskop dan mencoba mendapat keuntungan dari box office.
Hanya saja, David Benioff dan DB Weiss pada akhirnya memilih untuk membuat season terakhir dengan menyajikan enam episode panjang untuk menyelesaikan itu semua. Mereka kemudian menciptakan sebuah sejarah baru sebagai season akhir yang paling tidak memuaskan di era TV modern.
Dalam interview dengan Welt melalui io9, kreator Game of Thrones George R. R. Martin membeberkan rencana tersebut dan menyebutkan bahwa langkah tersebut tidak diambil atas alasan budget, melainkan bahwa HBO tidak terlalu menyukai rilis film teatrikal. HBO sendiri memang platform kabel yang disaksikan di TV.
“Those responsible said: ‘we produce TV series, we are not in the cinema business, and when HBO does make movies, like now with the film that is based on the ‘Deadwood’ series, they only produce it to show it on TV – not in the cinema. Everything is changing right now. What is cinema today? What is television? What is streaming? Is Netflix making cinema or television now? Everything mixes up.”
Tentu saja, kini banyak film berkualitas yang diproduksi oleh media kabel atau streaming serupa HBO. Seperti Netflix dan Amazon.
Apakah dengan merilis tiga film panjang akan membuat ending lebih diterima oleh penonton, tidak ada yang pasti. Yang jelas, hingga kini Martin masih belum bercerita mengenai ending dari bukunya yang masih dalam tahap pengerjaan.
Ia hanya menyebut bahwa novelnya akan memiliki ending yang berbeda dari apa yang disajikan dalam versi TV series.
