Pernah denger kisah keluarga pegulat legendaris Von Erich? Kisah mereka penuh lika-liku, dramatis, dan sayangnya, diwarnai tragedi yang beruntun.
The Iron Claw (2023), film garapan sutradara Sean Durkin, membawa kita ke dalam kisah nyata keluarga Von Erich dengan sentuhan drama yang memukau.
Cerita emosional yang kuat dan aksi spektakuler di atas ring gulat, film ini nggak cuma ngasih hiburan, tapi juga ngajak kamu buat merenungin arti keluarga, ambisi, dan takdir. Penasaran?
Yuk, simak review The Iron Claw!
Daftar Isi
Sinopsis The Iron Claw
Tahun 1979. Mimpi Fritz Von Erich, mantan pegulat profesional, belum padam. Dulu, cita-citanya meraih gelar juara dunia NWA kandas. Sekarang, harapannya bertumpu pada anak-anak lelakinya.
Bersama istrinya, Doris, mereka punya lima orang putra: Kevin dan David yang sudah bertarung di WCCW, perusahaan gulat milik Fritz sendiri. Ada juga Kerry, atlet lempar cakram yang gagal ke Olimpiade, dan Mike, sang musisi. Belum lagi Jack Jr., si sulung yang meninggal di usia belia.
Konon, ada “kutukan Von Erich” yang menghantui keluarga ini. Benarkah demikian? Film ini akan mengajak kamu mengikuti perjalanan Kevin, David, dan Kerry mengejar mimpi di atas ring gulat. Akankah mereka bisa membawa pulang gelar juara dan memutus kutukan tersebut?
Film dibuka dengan pertandingan sengit Kevin melawan juara dunia NWA, Harley Race. Sayangnya, kemenangan gagal diraih dengan cara bersih.
Di sisi lain, Fritz justru lebih terkesan dengan bakat David dalam memanaskan suasana pertandingan.
Sementara itu, Kerry yang baru bergabung semakin ditekan sang ayah untuk menjadi pegulat.
Tragedi demi tragedi pun mulai menimpa keluarga Von Erich. David yang digadang-gadang jadi bintang masa depan, meninggal mendadak.
Kerry yang menggantikannya bertanding dan berhasil menjadi juara dunia, justru kehilangan kakinya karena kecelakaan motor.
Mike, sang musisi, juga mengalami nasib buruk yang membuat mimpinya hancur.
Di tengah duka yang mendalam, Kevin terus bertarung. Namun bayangan “kutukan” tersebut membuatnya takut.
Akankah Kevin bisa mengatasi ketakutannya dan meraih kemenangan? Bagaimana nasib keluarga Von Erich selanjutnya?
Poin Plus dalam The Iron Claw
Akting yang Memukau dan Emosional
Para pemain dalam The Iron Claw tampil luar biasa.
Zac Efron ngasih transformasi yang mengejutkan sebagai Kevin Von Erich. Dia nunjukin kemampuan akting yang matang dan penuh kedalaman, ngegambarkan perjuangan Kevin ngebangun karier, beban sebagai anak tertua, dan konflik batinnya yang kompleks.
Jeremy Allen White, yang sebelumnya dikenal lewat serial The Bear, ngasih performa yang sama kuat sebagai Kerry Von Erich. Adik Kevin ini digambarkan sebagai sosok yang berbakat tapi rentan terhadap tekanan.
Sementara itu, Holt McCallany berhasil ngetronin karakter Fritz Von Erich yang keras, ambisius, dan tanpa sadar telah menghancurkan anak-anaknya sendiri.
Chemistry antara para pemain, terutama antara Efron dan White, bikin film ini semakin menyentuh.
Kita bisa ngerasain perasaan persaudaraan yang kuat dan dukungan mereka satu sama lain di tengah keadaan yang sulit.
Koreografi Aksi Gulat yang Intens dan Realistis
The Iron Claw nggak cuma ngandalin drama keluarga yang emosional. Adegan pertandingan gulatnya digarap dengan apik dan realistis.
Koreografi laga di atas ring dirancang dengan detail, ngasih gambaran tentang kekerasan dan resiko yang dihadapi para pegulat profesional.
Nggak ada adegan aksi yang dilebih-lebihin, tetapi tetep bikin kita ngilu dan deg-degan ngeliat laga antar pegulat.
Pujian khusus buat para pemain utama yang rela ngelakuin banyak adegan gulat sendiri tanpa bantuan stuntman.
Dedikasi mereka bikin adegan pertarungan terlihat semakin intens dan meyakinkan.
Cerita yang Mengangkat Isu Penting
Di balik gemerlapnya dunia gulat profesional, The Iron Claw ngangkat isu yang penting dibahas: tekanan psikologis dan kesehatan mental para atlet.
Para pegulat di film ini nggak cuma nghadapi cedera fisik yang parah, tetapi juga pergumulan batin yang berat.
Tekanan dari pelatih, ekspektasi yang tinggi, dan bahaya yang mengancam di atas ring membuat mereka rentan terhadap masalah depresi, kecanduan, dan bahkan bunuh diri.
Film ini ngingetin kita bahwa di balik kekuatan dan ketegaran para atlet, ada manusia biasa yang juga punya kelemahan dan perlu diperhatikan kesehatan mentalnya.
Poin Minus dalam The Iron Claw
Ritme Cerita yang Agak Lambat
The Iron Claw memang fokus sama penggambaran karakter dan pengembangan drama keluarga.
Akibatnya, ritme ceritanya agak lambat di beberapa adegan. Mungkin penonton yang terbiasa dengan film bertempo cepat akan merasa bosan di pertengahan film.
Namun, kesabaran kamu akan terbayar dengan klimaks yang emosional dan dramatis di akhir cerita.
Kurang Menggali Cerita Para Pegulat Lain
Selain keluarga Von Erich, film ini juga menampilkan beberapa pegulat lain yang berlaga di masa itu.
Sayangnya, cerita mereka kurang dieksplorasi secara mendalam. Motivasi dan perjuangan mereka hanya sedikit tersentuh, sehingga kurang memberi dimensi yang lebih kaya pada kisah secara keseluruhan.
Review The Iron Claw: Final Take
The Iron Claw dapat 4 out of 5 stars.
Film ini bukan film gulat biasa yang penuh dengan adegan laga dan kekerasan. Film ini menawarkan drama keluarga yang menyayat hati, dibalut dengan kisah nyata yang tragis.
Akting yang memukau dari para pemain, terutama Zac Efron dan Jeremy Allen White, membuat film ini begitu emosional dan menyentuh.
Meskipun ritme ceritanya agak lambat dan cerita para pegulat lain kurang dieksplorasi, The Iron Claw tetep jadi film yang wajib ditonton buat kamu yang suka dengan drama keluarga, kisah nyata, dan olahraga gulat.
Film ini ngajak kamu ngerenungin arti keluarga, ambisi, dan tekanan yang dihadapi para atlet profesional.
The Iron Claw Cocok untuk kamu yang suka:
- Drama keluarga yang emosional
- Film biografi
- Kisah olahraga, khususnya gulat profesional
- Akting yang memukau
The Iron Claw Mungkin kurang cocok untuk kamu yang:
- Mencari film bertempo cepat dan penuh aksi
- Suka cerita dengan plot twist yang mengejutkan
- Tidak familiar dengan dunia gulat profesional
The Iron Claw ngajak kita bernostalgia ke era keemasan gulat profesional di dekade 1970-an dan 1980-an.
Film ini ngasih gambaran tentang gaya hidup para pegulat yang keras, penuh dengan latihan intensif, dan resiko cedera yang tinggi.
Pertandingan gulat dulu juga diwarnai dengan drama yang diracik sedemikian rupa untuk menghibur penonton.
Meskipun The Iron Claw fokus sama kisah keluarga Von Erich, film ini tetep memberi kilas balik yang menarik tentang dunia gulat profesional di masa lalu.
Jadi, siap-siap buat bernostalgia dan mengenal lebih dalam tentang olahraga yang penuh dengan drama dan ketegaran ini!
Jangan lupa untuk terus menjelajahi dunia hiburan di menonton.id, di mana kamu bisa menemukan artikel-artikel menarik tentang film, serial TV, dan berita hiburan lainnya. Ikuti juga kami di media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook, YouTube, TikTok, dan Google News untuk mengetahui berita dan rekomendasi terbaru tentang film.