Kamu sedang mencari film-film tinju terbaik yang bisa menginspirasi dan menghibur kamu? Jika iya, kamu berada di tempat yang tepat. Di artikel ini, kita akan memberikan rekomendasi 15 film tinju terbaik di dunia yang wajib kamu tonton.
Film-film ini bercerita tentang kisah-kisah nyata atau fiksi dari para petinju yang memiliki semangat juang, tekad, dan bakat luar biasa.
Kamu bisa menemukan film-film ini di berbagai platform streaming atau situs download film. Yuk, simak daftar film tinju berikut ini!
Daftar Isi
15 Film Tinju Terbaik di Dunia yang Wajib Ditonton
Raging Bull (1980)
Film pertama yang harus kamu tonton adalah Raging Bull, sebuah film biografi drama yang diangkat dari memoir Raging Bull: My Story karya Jake LaMotta, seorang petinju kelas menengah legendaris asal Amerika Serikat.
Film ini disutradarai oleh Martin Scorsese dan dibintangi oleh Robert De Niro sebagai LaMotta.
Kisahnya menggambarkan karier dan kehidupan pribadi LaMotta dari tahun 1941 hingga 1964, termasuk pertarungannya yang terkenal dengan Sugar Ray Robinson, hubungannya dengan istrinya Vickie dan adiknya Joey, serta masalah-masalah yang ia hadapi akibat sifatnya yang kasar, cemburu, dan paranoid.
Film ini dianggap sebagai salah satu karya terbaik Scorsese dan De Niro, serta salah satu film terbaik sepanjang masa.
Film ini mendapatkan delapan nominasi Oscar dan memenangkan dua di antaranya, yaitu Best Actor untuk De Niro dan Best Film Editing untuk Thelma Schoonmaker.
Million Dollar Baby (2004)
Film kedua yang direkomendasikan adalah Million Dollar Baby, sebuah film drama olahraga yang diadaptasi dari cerita pendek Rope Burns: Stories from the Corner karya F.X. Toole.
Film ini disutradarai oleh Clint Eastwood dan dibintangi oleh Hilary Swank sebagai Maggie Fitzgerald, seorang petinju wanita amatir yang bercita-cita menjadi profesional.
Film ini bercerita tentang hubungan antara Maggie dan Frankie Dunn (Eastwood), seorang pelatih tinju tua yang awalnya menolak melatihnya tetapi kemudian bersimpati dan menganggapnya seperti anak sendiri.
Bersama dengan Eddie Dupris (Morgan Freeman), seorang mantan petinju dan teman Frankie, mereka membentuk sebuah tim yang solid dan berhasil meraih kesuksesan di dunia tinju wanita.
Film ini mendapatkan banyak pujian dan penghargaan, termasuk empat Oscar untuk kategori Best Picture, Best Director, Best Actress, dan Best Supporting Actor.
Creed (2015)
Film ketiga yang patut kamu tonton adalah Creed, sebuah film drama olahraga yang merupakan spin-off dari seri film Rocky.
Film ini disutradarai oleh Ryan Coogler dan dibintangi oleh Michael B. Jordan sebagai Adonis Johnson Creed, putra tidak sah dari Apollo Creed, mantan juara dunia tinju berat dan rival sekaligus sahabat Rocky Balboa (Sylvester Stallone).
Film ini bercerita tentang perjuangan Adonis untuk mengikuti jejak ayahnya sebagai petinju profesional dengan bantuan Rocky sebagai pelatihnya.
Adonis harus menghadapi berbagai tantangan, baik di dalam maupun di luar ring, termasuk pertarungannya dengan Ricky Conlan (Tony Bellew), juara dunia tinju berat saat itu.
Film ini mendapatkan banyak apresiasi dan nominasi penghargaan, termasuk Oscar untuk kategori Best Supporting Actor untuk Stallone.
The Fighter (2010)
Film keempat yang bisa kamu tonton adalah The Fighter, sebuah film biografi drama olahraga yang diangkat dari kisah nyata Micky Ward (Mark Wahlberg), seorang petinju kelas welter asal Amerika Serikat.
Film ini disutradarai oleh David O. Russell dan dibintangi oleh Christian Bale sebagai Dicky Eklund, kakak dan pelatih Micky yang juga mantan petinju.
Film ini menggambarkan perjalanan karier Micky dari seorang petinju lokal yang sering kalah menjadi juara dunia tinju kelas welter.
The Fighter juga menyoroti hubungan Micky dengan keluarganya, terutama Dicky yang mengalami masalah kecanduan narkoba dan penjara.
Film ini mendapatkan banyak pujian dan penghargaan, termasuk dua Oscar untuk kategori Best Supporting Actor untuk Bale dan Best Supporting Actress untuk Melissa Leo.
Rocky (1976)
Film kelima yang layak kamu tonton adalah Rocky, sebuah film drama olahraga yang merupakan film pertama dari seri film Rocky.
Film ini disutradarai oleh John G. Avildsen dan dibintangi oleh Sylvester Stallone sebagai Rocky Balboa, seorang petinju amatir yang diberi kesempatan untuk bertanding melawan Apollo Creed (Carl Weathers), juara dunia tinju berat saat itu.
Film ini bercerita tentang persiapan dan pertarungan Rocky melawan Apollo, serta hubungannya dengan Adrian (Talia Shire), seorang gadis pemalu yang bekerja di toko hewan peliharaan.
Melejitkan karier Sylvester Stallon, film ini juga menampilkan adegan latihan Rocky yang ikonik, seperti berlari di tangga Museum Seni Philadelphia dan memukuli daging sapi di kamar dingin.
Film ini mendapatkan banyak pujian dan penghargaan, termasuk tiga Oscar untuk kategori Best Picture, Best Director, dan Best Film Editing.
The Hurricane (1999)
Film keenam yang harus kamu tonton adalah The Hurricane, sebuah film biografi drama olahraga yang diangkat dari buku The Sixteenth Round: From Number 1 Contender to Number 45472 karya Rubin “Hurricane” Carter, seorang petinju kelas menengah asal Amerika Serikat.
The Hurricane disutradarai oleh Norman Jewison dan dibintangi oleh Denzel Washington sebagai Carter.
Film ini menggambarkan kehidupan Carter dari masa kecilnya yang keras hingga karier tinjunya yang gemilang.
Namun, pada tahun 1966, Carter dituduh melakukan pembunuhan tiga orang di sebuah bar dan divonis hukuman seumur hidup tanpa bukti kuat.
Carter kemudian berjuang untuk membersihkan namanya dengan bantuan dari beberapa orang yang percaya padanya.
Film ini mendapatkan banyak pujian dan nominasi penghargaan, termasuk Oscar untuk kategori Best Actor untuk Washington.
Cinderella Man (2005)
Film ketujuh yang direkomendasikan adalah Cinderella Man, sebuah film biografi drama olahraga yang diangkat dari kisah nyata James J. Braddock (Russell Crowe), seorang petinju kelas berat asal Amerika Serikat.
Film ini disutradarai oleh Ron Howard dan dibintangi oleh Renee Zellweger sebagai istrinya Mae Braddock.
Film ini bercerita tentang perjuangan Braddock untuk bertahan hidup selama Great Depression dengan menjadi buruh kasar setelah karier tinjunya merosot.
Namun, pada tahun 1934, ia mendapatkan kesempatan untuk kembali ke ring dan mengejutkan dunia dengan mengalahkan petinju-petinju tangguh hingga mendapatkan gelar juara dunia tinju kelas berat.
Film ini mendapatkan banyak pujian dan nominasi penghargaan, termasuk tiga Oscar untuk kategori Best Supporting Actor untuk Paul Giamatti, Best Film Editing, dan Best Makeup.
Ali (2001)
Ali (2001) adalah sebuah film yang menceritakan kisah hidup Muhammad Ali, salah satu petinju terhebat sepanjang masa.
Film ini dibintangi oleh Will Smith sebagai Ali, dan disutradarai oleh Michael Mann.
Film ini berfokus pada sepuluh tahun dalam kehidupan Ali, mulai dari tahun 1964 hingga 1974, yang mencakup berbagai peristiwa penting dalam karier dan kehidupan pribadinya.
Kisahnya menampilkan bagaimana Ali merebut gelar juara dunia tinju berat dari Sonny Liston, mengubah agamanya menjadi Islam, mengkritik perang Vietnam, dan dilarang bertinju karena menolak wajib militer.
Film ini juga menunjukkan hubungan Ali dengan tokoh-tokoh penting seperti Malcolm X, Howard Cosell, Don King, dan istrinya Belinda.
Film ini juga menggambarkan pertarungan-pertarungan legendaris Ali dengan petinju-petinju tangguh seperti Joe Frazier dan George Foreman.
Ali mendapat banyak pujian dan nominasi penghargaan, termasuk Oscar untuk kategori Aktor Terbaik untuk Smith dan Aktor Pendukung Terbaik untuk Jon Voight yang berperan sebagai Cosell.
Film ini juga mendapat penghargaan untuk kategori Film Terbaik dari African-American Film Critics Association.
Southpaw (2015)
Film kesembilan yang bisa kamu tonton adalah Southpaw, sebuah film drama olahraga yang bercerita tentang Billy Hope (Jake Gyllenhaal), seorang juara dunia tinju kelas ringan yang memiliki gaya bertarung agresif dan berani.
Southpaw disutradarai oleh Antoine Fuqua dan dibintangi oleh Rachel McAdams sebagai istrinya Maureen Hope.
Film ini menggambarkan kejatuhan dan kebangkitan Billy setelah ia kehilangan istrinya dalam sebuah penembakan, kehilangan hak asuh anaknya, dan kehilangan gelarnya.
Billy harus berjuang untuk mengatasi kesedihan, kemarahan, dan kecanduan narkoba dengan bantuan dari Tick Wills (Forest Whitaker), seorang pelatih tinju mantan petinju yang membimbingnya untuk kembali ke ring.
Film ini mendapatkan banyak pujian dan penghargaan, terutama untuk penampilan Gyllenhaal yang mengalami transformasi fisik dan emosional yang luar biasa.
Film ini juga menampilkan adegan-adegan tinju yang realistis dan mendebarkan.
Girlfight (2000)
Film kesepuluh yang layak kamu tonton adalah Girlfight, sebuah film drama olahraga yang bercerita tentang Diana Guzman (Michelle Rodriguez), seorang gadis remaja dari Brooklyn yang memiliki masalah dengan keluarga, sekolah, dan teman-temannya.
Girlfight disutradarai oleh Karyn Kusama dan dibintangi oleh Jaime Tirelli sebagai pelatihnya Hector Soto.
Film ini bercerita tentang bagaimana Diana menemukan jati dirinya melalui tinju, sebuah olahraga yang dianggap tidak cocok untuk perempuan.
Diana harus menghadapi berbagai tantangan, seperti diskriminasi, kekerasan, dan cinta. Diana juga harus bersaing dengan Adrian (Santiago Douglas), seorang petinju pria yang menjadi pacarnya.
Film ini mendapatkan banyak pujian dan penghargaan, termasuk Grand Jury Prize di Sundance Film Festival.
Film ini juga menampilkan penampilan debut Rodriguez yang kuat dan karismatik.
Bleed for This (2016)
Film kesebelas yang harus kamu tonton adalah Bleed for This, sebuah film biografi drama olahraga yang diangkat dari kisah nyata Vinny Pazienza (Miles Teller), seorang petinju kelas ringan asal Amerika Serikat.
Bleed for This disutradarai oleh Ben Younger dan dibintangi oleh Aaron Eckhart sebagai pelatihnya Kevin Rooney.
Film ini menggambarkan perjalanan karier Vinny dari menjadi juara dunia tinju kelas ringan junior hingga menjadi juara dunia tinju kelas super menengah.
Namun, pada tahun 1991, Vinny mengalami kecelakaan mobil yang hampir merenggut nyawanya dan membuat lehernya patah.
Dokter mengatakan bahwa Vinny tidak akan bisa berjalan lagi, apalagi bertinju.
Namun, Vinny tidak menyerah dan berusaha untuk pulih dengan cara yang tidak biasa. Dia memakai alat penyangga leher logam dan tetap berlatih tinju diam-diam.
Setelah 13 bulan, Vinny berhasil kembali ke ring dan mengalahkan Luis Santana untuk merebut gelar juara dunia tinju kelas super menengah.
Film ini memberikan kita inspirasi tentang semangat juang, tekad, dan keajaiban. Film ini juga memberikan penampilan hebat dari Teller dan Eckhart sebagai Vinny dan Rooney.
Warrior (2011)
Film kedua belas yang direkomendasikan adalah Warrior, sebuah film drama olahraga yang bercerita tentang Tommy Conlon (Tom Hardy) dan Brendan Conlon (Joel Edgerton), dua saudara laki-laki yang menjadi petarung seni bela diri campuran atau MMA.
Warrior disutradarai oleh Gavin O’Connor dan dibintangi oleh Nick Nolte sebagai ayah mereka Paddy Conlon.
Film ini bercerita tentang bagaimana Tommy dan Brendan, yang memiliki latar belakang dan motivasi yang berbeda, harus bertemu di turnamen MMA terbesar di dunia, Sparta.
Tommy adalah seorang mantan marinir yang mengalami trauma perang dan ingin memenangkan hadiah uang untuk membantu keluarga seorang temannya yang tewas.
Brendan adalah seorang guru fisika yang menjadi petarung amatir untuk membayar utang rumahnya.
Film ini mengajarkan kita tentang keluarga, persaudaraan, dan pengampunan. Film ini juga menampilkan adegan-adegan pertarungan yang intens dan emosional.
Real Steel (2011)
Film ketiga belas yang patut kamu tonton adalah Real Steel, sebuah film fiksi ilmiah olahraga yang bercerita tentang Charlie Kenton (Hugh Jackman), seorang mantan petinju yang menjadi promotor robot tinju.
Real Steel disutradarai oleh Shawn Levy dan dibintangi oleh Dakota Goyo sebagai anaknya Max Kenton.
Film ini bercerita tentang bagaimana Charlie dan Max menemukan dan memperbaiki sebuah robot tinju tua bernama Atom, yang ternyata memiliki kemampuan luar biasa.
Mereka berdua harus bekerja sama untuk membawa Atom ke puncak kejayaan di dunia robot tinju, sambil memperbaiki hubungan ayah dan anak mereka.
Film ini memberikan kita hiburan dan keseruan dengan efek visual yang mengagumkan dan cerita yang menyentuh. Film ini juga memberikan pesan tentang impian, kerjasama, dan keberanian.
The Boxer (1997)
Film keempat belas yang bisa kamu tonton adalah The Boxer.
The Boxer adalah sebuah film drama olahraga yang berasal dari Irlandia dan disutradarai oleh Jim Sheridan.
Film ini dibintangi oleh Daniel Day-Lewis sebagai Danny Flynn, seorang petinju dan mantan anggota IRA yang ingin menjalani hidup normal setelah keluar dari penjara.
The Boxer juga dibintangi oleh Emily Watson sebagai Maggie, mantan pacar Danny yang kini menikah dengan seorang tahanan IRA.
Film ini menceritakan tentang usaha Danny untuk membangun kembali karier tinjunya dan membuka klub tinju untuk anak-anak di lingkungannya.
Danny juga berusaha untuk merebut kembali hati Maggie, yang masih mencintainya.
Namun, langkah Danny mendapat tentangan dari Harry, seorang anggota IRA yang fanatik dan tidak setuju dengan sikap damai Danny.
Harry berusaha untuk menghancurkan Danny dengan berbagai cara, termasuk membunuh seorang polisi yang bersahabat dengan Danny dan membakar klub tinjunya.
Film ini memberikan kita gambaran tentang konflik politik dan sosial di Irlandia Utara pada tahun 1990-an, serta tantangan yang dihadapi oleh para mantan aktivis IRA yang ingin berubah.
The Boxer juga menampilkan adegan-adegan tinju yang menegangkan dan realistis.
Film ini mendapat banyak pujian dan nominasi penghargaan, termasuk Golden Globe untuk kategori Aktor Terbaik untuk Day-Lewis.
The Harder They Fall (1956)
The Harder They Fall adalah sebuah film yang bercerita tentang dunia tinju yang penuh dengan manipulasi, korupsi, dan kekerasan.
Film ini dibintangi oleh Humphrey Bogart sebagai Eddie Willis, seorang wartawan olahraga yang kehilangan pekerjaannya dan terpaksa bekerja untuk Nick Benko, seorang promotor tinju yang tidak jujur.
Benko memiliki seorang petinju baru bernama Toro Moreno, seorang raksasa dari Argentina yang tidak memiliki kemampuan tinju sama sekali.
Benko merencanakan untuk menjadikan Toro sebagai bintang dengan cara mengatur pertandingannya agar selalu menang.
Eddie bertugas untuk membuat Toro terlihat sebagai petinju hebat di mata publik dengan cara menulis artikel-artikel positif tentangnya.
Film ini mengungkap bagaimana Eddie mulai merasa bersalah dan tidak nyaman dengan skema Benko yang mengeksploitasi Toro dan menipu para penonton.
Eddie juga menyaksikan bagaimana Toro menyebabkan kematian seorang petinju lain di ring dan bagaimana Benko mengambil keuntungan dari situasi tersebut.
Eddie akhirnya memutuskan untuk mengungkap kebenaran tentang dunia tinju yang busuk dan membantu Toro untuk bebas dari cengkeraman Benko.
Film ini dianggap sebagai salah satu film terbaik tentang tinju yang pernah dibuat.
The Harder They Fall juga merupakan film terakhir yang dibintangi oleh Bogart sebelum ia meninggal karena kanker pada tahun 1957.
Film ini mendapatkan nominasi Oscar untuk kategori Sinematografi Terbaik, Hitam-Putih untuk Burnett Guffey.
***
Itulah tadi 15 film tinju terbaik di dunia yang wajib kamu tonton. Semoga artikel ini bermanfaat dan menghibur kamu.
Jika kamu suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk share ke teman-temanmu ya!
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Kamu juga bisa membaca artikel-artikel menarik tentang film, tv series, dan berita hiburan lainnya di menonton.id. Ikuti juga kami di media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Facebook untuk mengetahui berita dan rekomendasi terbaru tentang film.