Kamu sedang mencari film terbaik karya Woody Allen, sutradara yang terkenal dengan gaya komedi dan drama romantisnya? Jika iya, maka kamu berada di tempat yang tepat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 9 film terbaik Woody Allen yang wajib kamu tonton.
Daftar film Woody Allen ini ini dipilih berdasarkan kualitas cerita, akting, sinematografi, dan penghargaan yang diperoleh.
Mari kita mulai!
Daftar Film Woody Allen Terbaik yang Harus Ditonton Pecinta Film
Annie Hall (1977)
Film pertama yang masuk dalam daftar ini adalah Annie Hall, film yang dianggap sebagai salah satu karya paling ikonik dan berpengaruh dari Woody Allen.
Film ini menceritakan kisah cinta antara Alvy Singer (Woody Allen), seorang komedian yang neurotik, dan Annie Hall (Diane Keaton), seorang penyanyi klub malam yang ceria.
Annie Hall menggabungkan unsur-unsur komedi, drama, romansa, dan fantasi dengan cara yang unik dan orisinal.
Film ini juga menggunakan teknik-teknik sinematografi yang inovatif, seperti memecah keempat dinding, menggunakan animasi, flashback, dan voice-over.
Film ini memenangkan empat Oscar, termasuk untuk Sutradara Terbaik, Skenario Asli Terbaik, Aktris Terbaik (Diane Keaton), dan Film Terbaik.
Tidak hanya itu, film ini juga mendapat pujian dari para kritikus dan penonton sebagai salah satu film komedi romantis terbaik sepanjang masa.
Manhattan (1979)
Film kedua yang layak masuk dalam daftar ini adalah Manhattan, film yang merupakan semacam penghormatan untuk kota New York.
Film ini mengisahkan kehidupan Isaac Davis (Woody Allen), seorang penulis televisi yang bercerai dan menjalin hubungan dengan Tracy (Mariel Hemingway), seorang gadis SMA yang jauh lebih muda darinya.
Sementara itu, ia juga jatuh cinta dengan Mary (Diane Keaton), kekasih dari sahabatnya Yale (Michael Murphy).
Film ini menampilkan pemandangan-pemandangan indah dari kota New York dalam format hitam putih yang artistik.
Manhattan juga memiliki musik latar yang menawan dari George Gershwin, salah satu komposer Amerika terkemuka.
Film ini dinominasikan untuk dua Oscar, yaitu untuk Skenario Asli Terbaik dan Aktris Pendukung Terbaik (Mariel Hemingway).
Film yang dibintangi oleh Meryl Streep ini juga mendapat banyak penghargaan dari berbagai festival film internasional.
Hannah and Her Sisters (1986)
Film ketiga yang patut kamu tonton adalah Hannah and Her Sisters, film yang menggali kompleksitas hubungan keluarga dan percintaan.
Film ini berkisah tentang tiga saudara perempuan, yaitu Hannah (Mia Farrow), Lee (Barbara Hershey), dan Holly (Dianne Wiest), serta pasangan-pasangan mereka yang saling berselingkuh.
Hannah and Her Sisters juga mengeksplorasi tema-tema seperti kesetiaan, pengkhianatan, kesendirian, agama, seni, dan kematian dengan cara yang cerdas dan menyentuh.
Film ini memenangkan tiga Oscar, yaitu untuk Skenario Asli Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik (Michael Caine), dan Aktris Pendukung Terbaik (Dianne Wiest).
Film ini juga mendapat banyak pujian dari para kritikus sebagai salah satu film drama komedi terbaik dari Woody Allen.
Crimes and Misdemeanors (1989)
Film keempat yang harus kamu saksikan adalah Crimes and Misdemeanors, film yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang moralitas dan keadilan.
Film ini terdiri dari dua cerita paralel yang saling berhubungan.
Cerita pertama adalah tentang Judah Rosenthal (Martin Landau), seorang dokter mata yang kaya dan terhormat yang membunuh selingkuhannya untuk menyelamatkan pernikahannya.
Cerita kedua adalah tentang Cliff Stern (Woody Allen), seorang pembuat film yang gagal yang jatuh cinta dengan produsernya, Halley Reed (Mia Farrow), yang juga menjadi incaran dari saudaranya, Lester (Alan Alda).
Film ini mengeksplorasi konsekuensi-konsekuensi dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para tokohnya, baik yang baik maupun yang buruk.
Crimes and Misdemeanors dinominasikan untuk tiga Oscar, yaitu untuk Sutradara Terbaik, Skenario Asli Terbaik, dan Aktor Pendukung Terbaik (Martin Landau).
Film ini juga dianggap sebagai salah satu film Woody Allen yang paling gelap dan paling mendalam.
Midnight in Paris (2011)
Film kelima yang wajib kamu nikmati adalah Midnight in Paris, film yang merupakan sebuah surat cinta untuk kota Paris dan era-eranya yang bersejarah.
Film ini mengisahkan tentang Gil Pender (Owen Wilson), seorang penulis skenario Hollywood yang bermimpi menjadi seorang novelis.
Saat ia mengunjungi Paris bersama tunangannya, Inez (Rachel McAdams), ia secara ajaib dapat kembali ke masa lalu, yaitu ke tahun 1920-an, di mana ia bertemu dengan para tokoh-tokoh terkenal seperti Ernest Hemingway, F. Scott Fitzgerald, Pablo Picasso, dan Salvador Dali.
Film ini menampilkan pemandangan-pemandangan menawan dari kota Paris, baik di masa kini maupun di masa lalu.
Film ini juga memiliki musik latar yang menggugah dari komposer Prancis, Stephane Wrembel.
Midnight in Paris memenangkan satu Oscar, yaitu untuk Skenario Asli Terbaik.
Film ini juga menjadi film Woody Allen yang paling sukses secara komersial.
Match Point (2005)
Film keenam yang pantas kamu tonton adalah Match Point, film yang merupakan sebuah thriller psikologis yang menegangkan.
Film ini menceritakan tentang Chris Wilton (Jonathan Rhys Meyers), seorang mantan pemain tenis profesional yang menjadi pelatih di sebuah klub mewah di London.
Ia menikahi Chloe Hewett (Emily Mortimer), putri dari seorang pengusaha kaya, dan mendapat pekerjaan di perusahaan ayah mertuanya.
Namun, ia juga terlibat dalam perselingkuhan dengan Nola Rice (Scarlett Johansson), tunangan dari saudara iparnya, Tom (Matthew Goode).
Film ini menunjukkan bagaimana ambisi, nafsu, dan kebetulan dapat mengubah nasib seseorang secara drastis.
Film ini juga menggunakan metafora tenis sebagai simbol dari permainan hidup.
Match Point dinominasikan untuk satu Oscar, yaitu untuk Skenario Asli Terbaik.
Film ini juga mendapat banyak sanjungan dari para kritikus sebagai salah satu film Woody Allen yang paling serius dan berani.
The Purple Rose of Cairo (1985)
Film ketujuh yang layak kamu lihat adalah The Purple Rose of Cairo, film yang merupakan sebuah fantasi komedi yang menghibur.
Film ini mengisahkan tentang Cecilia (Mia Farrow), seorang pelayan yang tidak bahagia dengan hidupnya dan suaminya yang kasar dan tidak setia.
Ia sering melarikan diri ke bioskop untuk menonton film-film favoritnya, terutama The Purple Rose of Cairo, sebuah film petualangan romantis yang dibintangi oleh Tom Baxter (Jeff Daniels).
Suatu hari, ia terkejut ketika Tom Baxter keluar dari layar dan masuk ke dunia nyata, hanya untuk jatuh cinta padanya.
Hal ini menimbulkan masalah bagi Cecilia, Tom Baxter, sutradara film tersebut, dan aktor yang memerankan Tom Baxter.
Film ini mengeksplorasi hubungan antara fiksi dan realitas, serta antara imajinasi dan harapan.
The Purple Rose of Cairo memenangkan satu Golden Globe, yaitu untuk Skenario Terbaik.
Karya Woody Allen ini juga diakui sebagai salah satu film Woody Allen yang paling orisinal dan menyenangkan.
Zelig (1983)
Film kedelapan yang patut kamu saksikan adalah Zelig, film yang merupakan sebuah mockumentary yang lucu dan cerdas.
Film ini mengisahkan tentang Leonard Zelig (Woody Allen), seorang pria misterius yang memiliki kemampuan aneh untuk berubah fisik dan mental sesuai dengan orang-orang di sekitarnya.
Ia pertama kali menarik perhatian dunia ketika ia muncul di berbagai rekaman berita, baik sebagai latar belakang maupun sebagai teman dari orang-orang terkenal.
Namun, yang lebih menakjubkan daripada keberagaman subjek dan frekuensi kemunculannya adalah kemampuannya untuk mengubah penampilan, bahkan kadang-kadang etnis, dan kemampuan dan keterampilan untuk menyesuaikan diri dengan orang-orang di sekitarnya.
Akhirnya, ia berada di bawah perawatan Dr. Eudora Fletcher (Mia Farrow), seorang psikiater terkenal, yang memberinya julukan Manusia Bunglon karena kemampuannya untuk berubah-ubah dengan mudah.
Dr. Fletcher mendiagnosis bahwa Zelig memiliki kebutuhan untuk berkonformitas secara ekstrem agar disukai oleh semua orang, penyakit yang ia coba sembuhkan.
Film ini mengeksplorasi hubungan antara fiksi dan kenyataan, serta antara imajinasi dan harapan.
Film ini menggunakan teknik-teknik editing yang cerdik untuk memasukkan Zelig ke dalam rekaman-rekaman berita asli dari era itu, serta wawancara-wawancara palsu dari tokoh-tokoh budaya nyata dan fiktif.
Zelig dinominasikan untuk satu Oscar, yaitu untuk Sinematografi Terbaik.
Film ini juga diakui sebagai salah satu film Woody Allen yang paling orisinal dan menyenangkan.
Vicky Cristina Barcelona (2008)
Film kesembilan dan terakhir yang harus kamu lihat adalah Vicky Cristina Barcelona, film yang merupakan sebuah drama romantis yang sensual dan eksotis.
Film ini mengisahkan tentang dua sahabat Amerika, yaitu Vicky (Rebecca Hall), seorang mahasiswi yang konservatif dan tunangan dari seorang pengusaha, dan Cristina (Scarlett Johansson), seorang seniman yang liberal dan petualang.
Mereka berdua menghabiskan musim panas di Barcelona, Spanyol, di mana mereka bertemu dengan Juan Antonio (Javier Bardem), seorang pelukis yang karismatik dan bermasalah.
Juan Antonio menawarkan mereka untuk ikut dengannya ke Oviedo, sebuah kota kecil di utara Spanyol, untuk menghabiskan akhir pekan bersama.
Mereka pun setuju, tanpa mengetahui bahwa Juan Antonio masih memiliki hubungan rumit dengan mantan istrinya, Maria Elena (Penelope Cruz), seorang seniman yang brilian dan gila.
Film ini menampilkan pemandangan-pemandangan cantik dari Barcelona dan Oviedo, serta musik-musik Spanyol yang merdu.
Film ini juga memiliki dialog-dialog yang cerdas dan humoris, serta adegan-adegan yang panas dan menggoda.
Vicky Cristina Barcelona memenangkan satu Oscar, yaitu untuk Aktris Pendukung Terbaik (Penelope Cruz).
Film ini juga menjadi salah satu film Woody Allen yang paling populer di kalangan penonton.
***
Demikianlah 9 film terbaik Woody Allen yang wajib kamu tonton.
Film-film ini menunjukkan bakat dan kreativitas Woody Allen sebagai seorang sutradara, penulis, dan aktor.
Karyanya ini juga menawarkan berbagai genre, tema, gaya, dan suasana yang berbeda-beda, sehingga tidak akan membuat kamu bosan.
Film-film ini juga dapat memberikan kamu hiburan, inspirasi, pemikiran, dan perasaan yang beragam.
Terima kasih telah membaca artikel ini, dan selamat menonton!
Jika kamu menyukai artikel ini, jangan lupa untuk membaca artikel-artikel lainnya di menonton.id. Ikuti juga kami di media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan YouTube untuk mengetahui berita dan rekomendasi terbaru tentang film.